KAN Jabung| Apakah Deposito haram? Eits tunggu dulu. Produk perbankan yang sering ditawarkan oleh bank kepada nasabah memang sering disalah-artikan. Merujuk pada definisinya, deposito adalah produk simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu dan penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu tersebut.
Bisa dipahami bahwa Deposito merupakan simpanan uang di bank dengan sistem penyetoran dan penarikannya hanya dapat dilakukan dalam waktu tertentu. Deposito biasanya memiliki jangka waktu mulai dari 1, 3, 6, dan 12 bulan.
Penjelasan Apakah Deposito Haram
Deposito memang menawarkan keuntungan berupa bunga yang diberikan kepada nasabah. Hal ini lah yang kemudian memicu anggapan dan pertanyaan karena bunga biasa dianggap sebagai riba. Di samping itu, keuntungan bunga tersebut yang malah membuat deposito menjadi salah satu pilihan investasi yang populer di Indonesia.
Sebenarnya, bunga deposito biasa ditetapkan oleh bank berdasarkan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Namun Apakah deposito haram atau halal secara hukum agama Islam? Berikut penjelasan secara deposito konvensional maupun deposito syariah dari sisi agama agar membuat Anda lebih paham.
Hukum Deposito Konvensional
Deposito konvensional menggunakan akad qardh. Akad qardh adalah akad pinjam meminjam dengan syarat nasabah harus mengembalikan pinjamannya beserta bunganya. Dalam Islam, bunga bank termasuk riba, dan riba hukumnya haram.
Oleh karena itu, deposito konvensional hukumnya haram dalam Islam. Hal ini karena deposito konvensional mengandung unsur riba, yaitu tambahan jumlah uang dari jumlah pokok pinjaman atau utang dalam sebuah transaksi.
Peraturan mengenai deposito sebenarnya telah diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.05/2020. Aturan ini juga dilengkapi dengan piranti hukum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang didalamnya memuat persyaratan dan tata cara persetujuan penerbitan Sertifikat Deposito.
Hukum Deposito Syariah
Berbeda dengan yang konvensional, deposito syariah menggunakan akad mudharabah. Akad mudharabah merujuk pada akad kerjasama antara dua pihak, yaitu pemilik modal (shahib al-mal) dan pengelola usaha (mudharib).
Misalnya, ada pemilik modal memberikan modal kepada pengelola usaha. Dan pengelola usaha mengelola modal tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Nah, keuntungan tersebut kemudian dibagi antara pemilik modal dan pengelola usaha sesuai dengan kesepakatan.
Dalam deposito syariah, nasabah bertindak sebagai pemilik modal, sedangkan bank bertindak sebagai pengelola usaha. Bank menggunakan dana deposito nasabah untuk diinvestasikan pada bidang usaha yang sesuai dengan aturan Islam. Keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut kemudian dibagi antara nasabah dan bank sesuai dengan kesepakatan.
Oleh karena itu, deposito syariah hukumnya halal dalam Islam. Hal ini karena deposito syariah tidak mengandung unsur riba.
Kelebihan Deposito
Deposito adalah instrumen keuangan yang memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang. Terlepas dari pandangan apakah deposito haram atau halal. Berikut adalah beberapa kelebihan deposito.
Bunga yang Lebih Tinggi
Salah satu kelebihan utama deposito adalah tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Ketika Anda menempatkan uang dalam deposito, bank akan memberikan tingkat bunga yang lebih menguntungkan daripada saat membuka rekening tabungan biasa. Hal ini membuat deposito menjadi cara yang efektif untuk menghasilkan penghasilan tambahan dari dana yang Anda simpan.
Keamanan yang Dijamin
Deposito lebih aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di banyak negara. LPS bertanggung jawab untuk melindungi deposito Anda hingga batas tertentu (misalnya, hingga sejumlah tertentu uang).
Dengan jaminan ini, Anda dapat memiliki keyakinan bahwa uang Anda akan aman, bahkan jika terjadi masalah di bank tempat Anda menempatkan deposito.
Jaminan Pinjaman
Salah satu manfaat lain dari deposito adalah kemampuannya sebagai jaminan untuk pinjaman. Ketika Anda memiliki deposito yang cukup besar, maka deposito tersebut dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari bank.
Menarik bukan? Tentu hal ini bisa menjadi alternatif pembiayaan tersendiri. Apalagi jika Anda bisa mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah. Nasabh pun tak perlu repot-repot harus mencairkan deposito untuk mendapatkan pinjaman.
Cocok untuk Investasi Jangka Pendek
Deposito juga cocok sebagai investasi jangka pendek dengan waktu yang bervariasi. Anda bisa memilih jangka waktu yang sesuai dengan tujuan dan perencanaan keuangan.
Diversifikasi Portofolio
Nah, keunggulan deposito lainnya adalah dapat digunakan sebagai alat untuk diversifikasi portofolio. Sementara sebagian besar portofolio investasi mungkin terdiri dari saham dan obligasi. Dengan memiliki sebagian dana yang ditempatkan dalam deposito, akan dapat membantu Anda mengimbangi risiko dan memberikan stabilitas.
Kekurangan Deposito
Meskipun deposito memiliki beberapa kelebihan yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan utama dari deposito:
Keterbatasan Akses Dana
Salah satu kekurangan utama dari deposito adalah bahwa dana deposito tidak dapat ditarik sebelum jatuh tempo. Ketika Anda menempatkan uang dalam deposito, Anda harus menentukan jangka waktu tertentu, misalnya 3 bulan, 6 bulan, atau lebih.
Selama periode ini, nasabah tidak dapat mengakses dana tersebut tanpa menghadapi penalti atau kehilangan sebagian atau seluruh bunga yang telah diperoleh. Ini dapat menjadi kendala jika Anda membutuhkan dana cepat untuk keperluan mendesak.
Kekurangan Fleksibilitas
Deposito juga kurang fleksibel dalam hal perpindahan dana. Ketika uang Anda ditempatkan dalam deposito, itu akan tetap berada di sana hingga jatuh tempo. Anda tidak dapat dengan mudah memindahkan dana tersebut ke rekening lain atau menggunakannya untuk pembelian atau investasi lainnya.
Ini berarti Anda harus merencanakan dengan cermat dan memastikan bahwa uang yang ditempatkan dalam deposito tidak dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari atau keperluan lain yang mungkin muncul.
Potensi Pengembalian yang Lebih Rendah
Meskipun deposito menawarkan keamanan dan tingkat bunga yang lebih baik dibandingkan dengan tabungan biasa, nilai profitnya cenderung lebih rendah daripada investasi berisiko tinggi seperti saham atau obligasi.
Rentan Terdampak Inflasi
Salah satu risiko tersembunyi dalam deposito adalah potensi kerugian dari inflasi. Tingkat bunga deposito biasanya tetap atau cenderung lebih rendah daripada tingkat inflasi.
Artinya, jika tingkat inflasi lebih tinggi daripada tingkat bunga deposito, daya beli uang Anda secara efektif akan berkurang seiring waktu. Ini berarti bahwa meskipun uang Anda aman dalam deposito, nilai riilnya mungkin akan tergerus oleh inflasi.
Sudah paham kan bagaimana seluk beluk deposito? Mulai dari jenis deposito konvensional dan syariah hingga kelebihan serta kekurangannya. Pastikan Anda memahami deopsito lebih mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Apalagi dengan anggapan apakah deposito haram atau halal dari sisi agama.