[vc_row][vc_column][vc_column_text]Kunjungan dari Koperasi Cosun Belanda dengan petani tebu pada tanggal 30 septemeber – 1 Oktober 2019[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Kunjungan dari Kementrian Koperasi Deputi Perikanan dan Perkebunan
[vc_row][vc_column][vc_column_text]Kunjungan dari Kementrian Koperasi Deputi Perikanan dan Perkebunan tgl 24 September 2019[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
GATHERING KARYAWAN KAN JABUNG
[vc_row][vc_column][vc_column_text] Program Gathering yang dikemas dalam kegiatan FUNDAY Karyawan KAN Jabung Syariah dilaksanakan pada tanggal 21 September 2019 di Lapangan Yonif 502 Desa Kemantren Kecamatan Jabung. Jumlah peserta pada kegiatan hari ini sekitar 230 dari pengurus, pengawas dan seluruh jajaran manajemen KAN jabung Syariah Jawa Timur. Tujuan kegiatan Funday hari ini adalah Sebagai sarana sosialisasi berubahnya nama KAN Jabung menjadi KAN Jabung Syariah Jawa Timur pada tanggal 25 Februri 2019, serta untuk menumbuhkan rasa kebersamaan agar tercipta komunikasi yang efektif untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif. Acara ini dikemas dengan game bertema komunikasi dan peserta diajak untuk aktif listening, saling respek dalam tim agar peserta merasa senang. Panitia mendatangkan pakar komunikasi Malang yaitu Dr. Christiana Sahertian, MM dari Universitas Merdeka Malang yang akan memberikan materi berkaitan dengan Komuniasi Effektif dengan tema “ Enhance Relationship growth Quality” Peserta cukup aktif dalam berinteraksi baik dengan fasilitator maupun dengan sesame tim dalam group yang dibentuk pada saat game akan dimulai. Game –game bertema komunikasi yang sudah disipakan diantaranya adalah game tebak kata, game komuni gerak, lomba yel-yel dan masih banyak lagi game – game menarik yang lainya.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Peringati Tahun Baru 1441 Hijriah KAN Jabung Syariah Beri Santunan Kepada Anak Yatim
[vc_row][vc_column][vc_column_text]Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah Jawa Timur menggelar kegiatan sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Jumat (20/9) santunan diberikan kepada 186 anak. Mereka berasal dari seluruh wilayah Kecamatan Jabung. Manager Umum KAN Jabung Syariah Jawa Timur, Eva Marliyanti mengatakan, pemberian santunan ini digelar untuk memperingati tahun baru 1441 Hijriah. “Program santunan anak yatim ini merupakan tanggungjawab sosial koperasi kepada masyarakat di kecamatan Jabung,” katanya. Pemberian santunan ini merupakan agenda rutin yang digelar KAN Jabung Syariah Jatim. “Sebelumnya kami juga menggelar program pemberian santunan saat peringatan Hari jadi ke 40 KAN Jabung. Khusus hari ini, santunan diberikan kepada anak yatim piatu di luar panti asuhan,” tambahnya. Dia juga menambahkan, untuk data anak yatim piatu sendiri, diperoleh dari kelompok KAN Jabung yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan Jabung. Yang menarik para anak yatim piatu ini tidak datang sendiri-sendiri. Tapi diakomodir oleh pihak koperasi. “Mereka dijemput, dan nanti pulangnya juga diantar,” urainya. Eva juga mengatakan, jika sejak berdiri 27 Mei 1979, koperasi tempatnya bekerja ini terus berkembang. Bahkan, koperasi ini juga sudah memiliki banyak unit usaha. “Dulu awal berdiri adalah KUD Jabung, mengawali usaha dibidang pertanian tebu seiring waktu nama kami berubah, menjadi KAN Jabung. Dan baru Febuari lalu nama ini berganti menjadi KAN Jabung syraiah Jatim. Saat ini selain dibidang pertanian tebu, kami juga bergerak dibidang peternakan sapi perah,” ungkapnya Eva juga mengatakan, saat ini KAN Jabung Syariah Jatim memiliki 2400 anggota. Mereka tersebar di seluruh wilayah Jabung. Sementara untuk unit usaha ditambahkan Eva sudah ada beberapa. Diantaranya adalah pabrik pembuatan pakan, pengolaan susu, ratail, dan badan amal. “Nah, kegiatan hari ini itu dihandling langsung oleh Baitul Maal Al Hijrah, salah satu unit milik KAN Jabung Syariah Jatim,” tambahnya. Eva juga menjelaskan, KAN Jabung Syariah Jatim berbeda dengan koperasi pada umumnya. Dimana koperasi ini juga selalu peduli terhadap anggota. Tidak sekadar menampung susu, tapi juga memberikan pembinaan kepada petani dan peternak sapi perah. Harapannya pengan pembinaan yang ldiakukan, baik kualitas maupun produksi susu semakin meningkat. Sementara itu pemberian santunan kepada anak yatim piatu semakin meriah, karena juga diisi dengan dongeng Islami. anak-anak yang semula serius, seketika tertawa terbahak-bahak, saat mereka mendengarkan cerita dongen yang dibawakan pendongeng. Sementara itu Maulana, salah satu penerima santunan mengaku senang, karena mendapatkan santunan. Uang santunan yang diterimanya ini rencananya akan dibelikan buku dan peralatan sekolah. “Senang, apalagi acaranya juga diisi dengan cerita Islami,” katanya.(ira/Malangpostonline.com) Sumber : https://www.malangpostonline.com/Malang-Raya/Kabupaten-Malang/2019-09/23908/peringati-tahun-baru-1441-hijriah-kan-jabung-syariah-beri-santunan-kepada-anak-yatim[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Sinergi Akademisi-Peternak Hadapi Tantangan Peternakan Sapi Perah
[vc_row][vc_column][vc_column_text]Bersinergi untuk hadapi sejumlah tantangan yang dialami oleh para peternak sapi di kawasan Jabung Kabupaten Malang, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) mengadakan sekolah lapang bagi para peternak. Tujuan utamanya ialah untuk meningkatkan kompetensi para peternak, sehingga sejumlah persoalan yang selama ini menjadi kendala dapat dihadapi dengan menemukan sejumlah solusi. “Sekolah lapang kita buka untuk para peternak. Kenapa kita fokus ke peternak sapi perah, karena merupakan komoditas yang cukup rumit. Peternakan sapi perah peka terhadap input dan manajamen, sedang pola peternak sapi kita umumnya masih lekat dengan pola tradisional,” ungkap Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB) ketika ditemui diruangannya. Dijelaskannya, peternakan sapi perah mulanya merupakan komoditas industri yang sangat membutuhkan sistem manajerial yang mumpuni. Kurang perhatian pada salah satu aspek saja, akan berpengaruh langsung pada peoduktifitas susu yang dihasilkan oleh sapi ternak. Oleh karenanya, kunci utama dalam menghadapi kendala yang dialami para peternak sapi ialah peningkatan kompetensi. “Kunci utamanya ialah jarak reproduksi sapi, makin pendek jaraknya maka produktifitas susu akan naik, dan jika jaraknya panjang maka produksi susu akan turun. Nah, permasalahannya disini, itu berdampak langsung pada pendapatan para peternak,” lanjutnya. Lebih lanjut, Ketua Pelaksana Sekolah Lapang bagi para peternak Prof. Dr. Woro Busono, M.S menyampaikan bahwa sekolah tersebut sudah diselenggarakan sejak Januari lalu. Sekolah lapang bagi para peternak sendiri selain berbentuk pemberian kompetensi, juga langsung memberikan pendampingan kepada mereka di lapangan. “Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung bukan hanya membutuhkan pengetahuan peternakan tapi juga pertanian. Semua membutuhkan tenaga profesional. Untuk itu sekolah lapang harapannya tidak berhenti sampai sini. Ke depannya agar bisa melanjutkan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan,” Prof. Woro menyampaikan bahwa kesempatan semacam ini sangat menguntungkan kedua belah pihak. Para peternak akan mendapatkan tambahan kompetensi, sedang Fapet UB mendapat wadah untuk menerapkan Tri Dharma perguruan tinggi yakni khususnya pada poin pengabdian kepada masyarakat. Sementara itu, Manager Umum KAN Jabung, Eva Marliati menyebutkan bahwa setidaknya terdapat 2.100 peternak yang terlibat dalam sekolah lapang yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tersebut. Namun demikian, pola sekolah lapang yang diberikan oleh Fapet UB dilakukan dengan sistem berlapis. Sehingga terdapat setidaknya 30 orang yang dipilih untuk sekolah langsung dengan para akademisi Fapet UB. “Kita buat berlapis, jadi mereka nantinya dapat menularkan ilmi yang didapat dari Fapet UB pada kelompok yang akan dibagi masing-masing. Harapannya mereka akan bisa lulus pada setiap tahapan pada sekolah lapang kali ini,” katanya. Perlu diketahui, sekolah lapang bagi para peternak yang diselenggarakan oleh Fapet UB memiliki sejumlah tahapan. Mulai dari tahap dasar, tahap pencapaian target, tahap sistem bisnis, tahap keempat adalah sistem imdustri. Pada setiap tahapan, para peserta harus melalui ujian, yang terdiri dari presentasi dan juga tanya jawab kelompok. Ujian tahap dasar sendiri baru saja digelar pada Senin (16/9) di Fapet UB. Harapannya para pendamping peternak yang menjadi peserta sekolah lapang dapat menyelesaikan empat tahapan tersebut. Sehingga ke depannya dapat secara maksimal membagikan ilmu mereka kepada ratusan peternak lainnya di KAN Jabung. (asa/Malangpostonline.com) Sumber : https://www.malangpostonline.com/Edupolitan/Kampus/2019-09/23765/sinergi-akademisipeternak-hadapi-tantangan-peternakan-sapi-perah[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Program CSR KAN Jabung Syariah
[vc_row][vc_column][vc_column_text] Wilayah kecamatan Jabung sebagian merupakan wilayah rawan kekeringan terutama di dusun Gunung Kunci, Boro Jabung dan Desa Kemiri, CSR KAN Jabung Syariah Jawa Timur menginisiasi aksi dropping air. Dengan menyediakan pasokan air bersih untuk daerah-daerah yang kekeringan. Pada Sabtu (14/9), relawan CSR KAN Jabung Syariah Jawa Timur melakukan dropping air di dua dusun yaitu Gunung Kunci dan Kresik. Aksi ini merupakan aksi reguler tahunan yang dilakukan oleh CSR KAN Jabung Syariah Jawa Timur . Karena setiap tahunnya, kekeringan terus terjadi. Selain itu, KAN Jabung Syariah Jawa Timur juga berupaya untuk pembangunan saluran air bersih bekerjasama dengan Kementrian dan berbagai lembaga lainya yang pembangunanya secara bertahap dan masih berproses hingga saat ini.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Audit Eksternal ISO 9001 : 2015
[vc_row][vc_column][vc_column_text] Audit Eksternal ISO 9001 : 2015 yang diadakan pada tanggal 19 Agustus 2019 bertempat di Kantor Pusat KAN Jabung Syariah Jawa Timur, diikuti oleh Tim Organisasi dan Management KAN Jabung yang Audit Eksternal ISO 9001:2015 dari lembaga TUV SUD Indonesia. [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Lomba Kolase Manufaktur
[vc_row][vc_column][vc_column_text] Lomba Kolase Manufaktur yang diadakan oleh JABMILK dari divisi manufaktur yang diselengggarakan pada tanggal 04 Agustus 2019 yang bertempat di Ken Chiken Pakis dengan peserta pelaksanaan kegiatan anak -anak tk dan paud yang bertujuan untuk membarikan ruang pada anak -anak untuk menyalurkan bakatnya. [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
Perjalanan Dinas Keluar Kab Sampang dan Pamekasan
[vc_row][vc_column][vc_column_text] Pada tanggal 30 Juli 2019 Jabfeed melakukan perjalanan dinas ke Kab Sampng dan Pamekasan Madura yaitu bertujuan untuk menjalin kerjasama melalui dinas terkait peternakan madura dengan berbicara program yang akan dilakukan untuk pengembangan pemasaran konsentrat jabfeed di mdura, maintanace dan follow up calon customer. [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]