KAN Jabung| Meski sama-sama produk hewani, susu kambing dan susu sapi tetap memiliki perbedaan, termasuk nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Nah, kali ini kami akan menjelaskan perbedaan susu kambing dan susu sapi secara detail. Simak dengan saksama ya!
Anda mungkin lebih sering mengonsumsi susu sapi dibandingkan susu kambing. Memang, masyarakat kita lebih banyak yang mengonsumsi susu sapi daripada susu kambing. Bahkan, sebagian orang enggan meminum susu kambing.
Ditinjau dari jumlah peternakan yang ada, peternakan sapi perah yang ada di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan peternakan kambing perah. Hal ini juga menjadi salah satu faktor susu sapi lebih banyak beredar dan dikonsumsi masyarakat kita dibandingkan susu kambing.
Perbedaan Susu Kambing dan Susu Sapi
Tak perlu lama basa-basi, di bawah ini kami jelaskan secara detail perbedaan susu kambing dan susu sapi. Perbedaan ini ditinjau dari tampilan fisiknya hingga kandungan gizinya. Simak ya!
1. Tampilan Fisik Susu
Secara umum, susu sapi memiliki tampilan lebih kuning dibandingkan susu kambing. Warna kuning pada susu sapi ini dihasilkan dari kandungan provitamin A. Sementara kandungan provitamin A pada susu kambing berubah secara keseluruhan menjadi vitamin A.
Meski begitu, ada juga susu kambing yang warnanya lebih kuning daripada susu sapi. Jika Anda mendapati hal itu, susu kambing tersebut menandakan telah ditambahkan nutrisi kalsium.
2. Rasa Susu
Seperti apa rasa susu sapi dan seperti apa pula rasa susu kambing? Rasa susu sapi itu cenderung ringan, lembut dan netral. Sementara rasa susu kambing itu lebih kuat, bahkan sedikit beraroma rumput dan banyak orang yang perlu membiasakan diri dengan rasa yang dimunculkannya.
Lebih lanjut, ada juga susu kambing yang memiliki rasa sedikit anyir dan beraroma khas bau kambing. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh metode pengolahan, pengemasan dan pasteurisasi yang kurang tepat.
Oleh karenanya, proses pengolahan, pengemasan dan pasteurisasi perlu dilakukan sesuai standar agar rasanya lebih lembut dan bisa diterima oleh orang yang baru pertama kali mengonsumsinya.
3. Ketersediaan Produk Susu
Dibandingkan produk susu sapi, produk susu kambing lebih sulit ditemukan di supermarket, toko grosir maupun pasar tradisional. Tapi, bukan berarti produk susu kambing langka ya. Anda bisa lebih mudah mendapatkan produk susu kambing dengan melakukan pembelian secara online, meski pilihan brand yang menyediakan cukup terbatas.
Lebih lanjut, produk susu sapi tersedia untuk bayi, anak-anak, orang dewasa maupun lansia. Brand yang tersedia juga sangat beragam, jadi Anda bisa dengan leluasa memilihnya sesuai kebutuhan.
4. Tingkat Pemicu Alergi Susu
Cukup banyak orang yang mengalami alergi setelah meminum susu sapi. Anak-anak pun tidak sedikit yang terkena alergi setelah meminum susu sapi. Hal ini dikarenakan susu sapi memiliki kandungan protein kasein, yang mana jenis protein itu dapat memicu reaksi alergi terhadap tubuh.
Susu kambing sebenarnya juga memiliki kandungan protein kasein. Namun, protein kasein di dalam susu kambing lebih sedikit daripada yang ada di dalam susu sapi. Jadi, jika Anda sering mengalami alergi setelah minum susu sapi, cobalah untuk berganti meminum susu kambing.
Oh ya, reaksi alergi yang biasanya muncul dari susu sapi di antaranya: ruam kulit, muntah dan diare. Jika alergi masuk ke dalam level berat, penderita bisa mengalami syok anfilaksis.
5. Kandungan Gizi Susu
Perbedaan susu kambing dan susu sapi berikutnya bisa dilihat dari kandungan gizinya. Ketahuilah, segelas susu sapi mengandung 8 gram lemak dan 149 kalori, sementara segelas susu kambing mengandung 10 gram emak dan 168 kalori. Jadi, kandungan lemak dan kalori pada susu sapi lebih renah dari susu kambing.
Di sisi lain, susu sapi lebih unggul dalam hal kandungan vitamin B12, selenium dan riboflavin dibandingkan susu kambing. Akan tetapi, kalsium pada susu sapi lebih rendah dibandingkan susu kambing. Sehingga, orang yang mengalami kekurangan kalsium sejatinya sangat direkomendasikan mengonsumsi susu kambing daripada susu sapi.
Berikutnya, susu kambing juga unggul pada kandungan vitamin C dibandingkan susu sapi. Bahkan, segelas susu kambing dapat memenuhi kebutuhan vitamin C orang dewasa dalam sehari.
Itulah penjelasan tentang perbedaan susu kambing dan susu sapi yang ditinjau dari tampilan fisik hingga kandungan gizinya. Setelah membahas penjelasan di atas, Anda mungkin bertanya-tanya di antara kedua jenis susu tersebut, mana yang lebih baik dan paling recommended dikonsumsi?
Menjawab pertanyaan itu, sejatinya baik susu sapi maupun susu kambing memiliki keunggulan dan kekurangan sebagaimana kami jelaskan di atas. Saran kami, Anda bisa memilih salah satu dari kedua susu tersebut berdasarkan kebutuhan dan selera. Semoga wawasan tentang perbedaan susu kambing dan susu sapi ini bermanfaat untuk Anda ya!