Bertempat di Musholla Al-Hijrah KAN Jabung Syariah Jatim, KAN Jabung Syariah mengadakan Pengajian Fiqih Ubudiyah bersama dengan Karyawan & Karyawati KAN Jabung Syariah. Jumlah pieserta yang mengikuti sebanyak 20 orang. Dengan pemateri Bapak Saiful Muslim, SE.MM. Materi yang di sampaikan Akhlaq kepada Guru/sesama.
Acara pengajian ini dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Oktober 2020. Pengajian ini dilaksanakan rutin tiap bulannya dan sudah teragendakan oleh Tim KAN Jabung Syariah. Dalam pengajian ini kita diajarkan bagaimana cara bersikap atau ber akhlaq yang baik kepada orang tua ?
Bagaimana cara bersikap dan berakhlaq terhadap sesama ?
Bagaimana cara kita berakhlaq baik dan bagaimana cara menjadikan orang baik (anak baik).
Dan masih banyak materi lain yang disampaikan pada pengajian tersebut.
Dalam membentuk sikap atau akhlaq yang baik terhadap orang tua dengan cara memperlakukan orang tua dengan baik dan taat kepada mereka selama tidak memberi perintah kepada kemaksiatan.
Selain itu, cara bersikap terhadap sesama dengan cara lebarkan hatinya (akhlaknya) daripada ilmunya. Tidak akan ada pertengkaran apabila di antara 2orang/sesama saling merendahkan. Juga taatnya murid adalah kepada guru, taatnya guru adalah kepada kitabnya.
Setinggi apapun ilmunya seseorang namun jika tidak berakhlaq akan percuma.
Menurut Sayyidina Ali ;
“Anak seorang Kyai tidak selalu menjadi Kyai, anak dari seorang maling tidak selalu menjadi maling juga, sebagaimana orang tua tidakkah kita harus tetap berusaha dalam tahapan-tahapan untuk menghadapi kondisi seperti itu”
Untuk anak-anak umur 1-7 tahun cara membuat mereka bersikap baik dan berilmu dengan cara mengajak mereka belajar namun dengan model bermain. Sedangkan anak-anak umur 8-14 cara membentuk sikap mereka adalah dengan mendidik mereka dan mulai mengajarka mereka serius dalam hal beribadah dan membuat mereka mengurangi bermain. Sedangkan untuk anak di usia 15-21 tahun dengan cara mengajak mereka bermitra/bekerja sama dalam hal kebaikan dan beribadah.
Apa yang perlu di terapkan pada rukun iman nomer 5 yaitu Iman kepada Hari Kiamat, yaitu dengan mengkaji Al-Qur’an dan Hadist mengenai hari akhir.
Sedangkan bagaimana sih cara kita sebagai manusia menyeimbangkan hubungan akhirat dan duniawi ?
Yaitu dengan cara kerjakan urusan dunia seakan-akan kamu besok hidup. Namun, kerjakan urusan akhirat seakan-akan besok kamu akan mati.
Semoga dengan materi yang disampaikan pada acara pengajian ini, dapatbermanfaat bagi kehidupan kita ataupun orang lain.
