TIPS SUKSES MENGGUNAKAN MESIN PERAH

Alat pemerah susu sapi

Proses pemerahan susu sapi ini akan semakin mudah dan sederhana ika dibantu dengan mesin pemerah susu sapi. Lalu apa saja keunggulan yang terdapat pada mesin pemerah susu sapi ?

  • Efisien untuk memerah susu sapi
  • Mudah digunakan
  • Hasil perahan lebih banyak dibanding dengan cara manual

Mesin yang mampu memeras susu sapi dengan hasil yang berkualitas ini efisien sekali untuk memerah susu sapi. Selain itu mesin mudah digunakan sehingga mempermudah para penggunanya. Hasil pemerahan ini akan menghasilkan susu lebih banyak jika dibandingan cara manual biasa. Sehingga mesin ini mampu memerah susu sapi lebih efisien.

Berikut ini tips sukses menggunakan mesin perah :

  1. Kenali Bagian Mesin Perah serta Fungsinya
    -Pulsator (Alat pendenyut) – Mekanisme yang memungkinkan adanya keadaan hampa dan bertekanan secara bergantian di antara lapisan mangkuk puting karet dan kulit luar yang terbuat dari logam. Unit inilah yang melahirkan aktivitas pengurutan (massage).
    – Vacuum Meter (Alat ukur tekanan udara) – Alat meteran yang mengukur dalam satuan CFM (feet kubik tiap menit = cubic feet per minute), udara pada suatu tingkat hampa tertentu.
    – Air Regulator (Pengatur udara) – Suatu katup udara otomatis di dalam sistem hampa yang akan mencegah keadaan hampa itu melebihi tingkatan yang telah disetel sebelumnya dengan membiarkan masuk udara atmosfer sebanyak yang dibutuhkan.
    – Vacuum pump (pompa vakum) – Melepaskan susu dari keadaan hampa dan dimasukkan ruang bertekanan atmosfer.
    Chuster set (gugusan) – suatu pompa kecepatan tinggi yang mempompa susu dari pelepas (releaser) ke dalam tangki susu.
    Milk bucket (Ember susu) – Menerima dan menampung susu dari pipa-pipa. Sumber hampa dari pompa hampa.
    Pipeline – Menghubungkan pipa-pipa dengan claw.
  2. Perhatikan Tekanan Udaranya
    (standar : 42-46 kPa)
    Tekanan udara mesin perah harus sesuai. Jika kurang, maka proses pemerahan akan lama. Jika lebih, maka akan merusak puting dan menyebabkan mastitis.
  3. Cek Laju Denyut
    (standar : 55-60 kali per menit)
    Fungsinya adalah untuk memastikan tidak ada kebocoran. Laju denyut harus tepat. Jika kurang, maka proses pemerahan akan lama sehingga sapi mudah stress. Jika lebih, maka akan merusak puting dan menyebabkan mastitis.
  4. Cek Alat dengan Lihat, Sentuh, Cium
    Lihat : cek tidak ada warna kuning, tidak berlendir.
    Sentuh : cek tidak ada sisa sabun, dan kerok dengan kuku, pastikan tidak ada kerak susu.
    Cium : cek tidak ada bau anyir dan tidak ada bau sisa sabun.

Tentang Kan Jabung

Koperasi Agro Niaga Jabung (KAN Jabung Syariah Jawa Timur), sekarang memiliki ±2423 anggota aktif yang tergabung. Berlokasi di Jl. Suropati No.4-6, Ds. Kemantren, Kec. Jabung, Kab. Malang, Jawa Timur ini dinobatkan sebagai

Artikel Terbaru

Bersama KAN Jabung Syariah Jawa Timur, Berdaya Bersama. Siap Menjadi Wadah Hijrah dan Mimpi Semua Orang.

Gallery

Hubungi Kami

Jl. Suropati No. 4- 6 Ds. Kemantren, Kec. Jabung, Kab. Malang, Jawa Timur 65155

© 2020 Koperasi Produsen Agro Niaga Jabung Syariah Jawa Timur