Perlu diketahui bahwa usaha peternakan sapi perah yang dikelola dengan manajemen yang baik serta ditunjang dengan penggunaan teknologi yang tepat, tentunya akan membawa perkembangan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengelolaan yang masih menggunakan cara-cara tradisional. Manajemen pengelolaan yang baik serta diikuti dengan pemanfaatan teknologi akan mengubah pola rutinitas peternak, yang pastinya akan lebih efisien terhadap waktu dan tenaga. Selain itu, peternak juga akan memiliki waktu lebih untuk memikirkan pengembangan usahanya kedepan.
Selain perbaikan yang bersifat teknis, khususnya dalam manajemen pemeliharaan, hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah pengelolaan sumber daya manusia (SDM) anggota itu sendiri. Sebagai pengusaha peternakan rakyat yang tergabung dalam koperasi, maka partisipasi aktif sebagai anggota mutlak adanya. Peran serta anggota dalam memikirkan usaha koperasi kedepannya tentunya menjadi sebuah pencapaian yang harus diraih bersama-sama. Dengan kata lain, kehandalan peternak dari sisi usaha dan partisipasi aktif dalam organisasi menjadi dua sisi mata uang yang saling berkaitan dan wajib ditumbuhkembangkan secara selaras.
Berlatar belakang pemaparan diatas, maka KAN Jabung sebagai organisasi yang berkomitmen terhadap prinsip-prinsip dan nilai-nilai koperasi bertekad untuk senantiasa memberdayakan anggota melalui peningkatan skala usaha dan mencetak anggota-anggota yang berintegritas tinggi terhadap koperasi. Hal ini diwujudkan dengan diluncurkannya program-program untuk mencetak peternak-peternak yang mampu menjadi contoh bagi peternak yang lainnya melalui peran Tim Pengembangan Sumber Daya Manusia Anggota (PSDMA). Percontohan ini diwujudkan melalui Kelompok Organisasi dan Koordinator Anggota (KO dan KA), berdasarkan dengan skala usaha masing-masing. Diharapkan melalui program rode mode ini, akan mampu membuat efek berkelanjutan bagi anggota-anggota yang lain untuk termotivasi dalam mengembangkan usahanya. (ips)