[vc_row][vc_column][vc_column_text]
JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), menggelar Rakornas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dan pemberian anugerah revolusi mental 2019 di Auditorium BJ Habibie Gedung BPPT Thamrin, Jakarta.
Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
“Perlu saya tegaskan revolusi mental hanyalah tema, intinya adalah perubahan dari yang tidak baik menjadi baik yang masif sifatnya. Jadi di daerah-daerah diharapkan dapat melakukan gerakan-gerakan perubahan dari tidak baik menjadi baik,” ujar dia, Sabtu (21/12/2019).
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, indeks capaian revolusi mental (ICRM) disusun atas lima dimensi dan 31 indikator.
“Dimensi yang dicakup gerakan Indonesia melayani, gerakan Indonesia bersih, gerakan Indonesia tertib dan gerakan Indonesia bersatu,” kata dia.
Pemerintah saat ini pun telah sepakat Revolusi Mental menjadi prioritas Nasional (PN4) dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang dijabarkan lebih lanjut dalam Kegiatan Prioritas (KP) dan Program Prioritas Nasional (ProPN).
Sumber : https://economy.okezone.com/read/2019/12/21/320/2144658/menteri-basuki-hingga-sri-mulyani-kumpul-di-rakornas-gerakan-nasional-revolusi-mental[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]