Tanggap Limbah Jadi Berkah !
Yups … Tagline yang sesuai untuk menggambarkan kondisi Wilayah Boro dan seluruh wilayah yang ada di Kecamatan Jabung saat ini. Hal ini berlaku kepada semua warga yang ada di Wilayah Boro terutama kepada yang memiliki usaha peternakan. Rendahnya kesadaran diri akan limbah ternak yang dihasilkan dapat menimbulkan bencana di Wilayah Boro beberapa waktu yang lalu. Ditambah, kurangnya kepedulian terhadap pembuangan sampah rumah tangga. Sehingga di rasa hal seperti ini sangat memerlukan perhatian lebih dari semua warga wilayah Boro di Kecamatan Jabung ini.
Banjir limbah ternak dan selokan tersumbat sampah menjadi keluhan warga masyarakat. Hal seperti ini berakibat dari kurangnya perhatian warga kepada lingkungan sekitar. Namun pada kesempatan kali ini CSR KAN Jabung Syariah menunjukkan rasa kepeduliannya untuk melakukan kegiatan yang sangat berguna untuk kebersihan lingkungan. “Penggelontoran” limbah ternak dan pembersihan di sepanjang Drainase Wilayah Boro. Penanganan ini dilakukan selama 4 hari, terhitung mulai dari tanggal 10 – 14 Agustus 2020 minggu lalu. Kegiatan penggelontoran ini memerlukan kurang lebih 76 ton air untuk dapat menggelontorkan limbah ternak tersebut. Hal tersebut terjadi karena banyaknya limbah kotoran ternak yang terdapat pada selokan sehingga dapat menimbulkan bau yang tak sedap dan hal tersebut berdampak pada kenyamanan warga sekitar.
“Dengan adanya kegiatan penggelontoran yang dilakukan oleh CSR KAN Jabung Syariah ini sangat diharapkan bisa menjadi pelajaran kepada semua pihak yang terlibat baik warga sekitar maupun Kepala Desa selaku pimpinan Desa, serta diharapkan pula Kepala Desa dapat membantu menertibkan pembuangan sampah rumah tangga ini” Ucap Bu Anik.
Sementara hal tersebut di berlakukan kepada semua warga sekitar. Sedangkan untuk peternak, Ayok Bangun kesadaran bahwa limbah ternak adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya Koperasi melainkan semuanya mulai dari warga desa, pimpinan desa, dan bahkan Corporate yang ada di desa. Kami KAN Jabung bersedia menjadi fasilitator dalam penanganan bahkan pengolahan.
Sedikit kutipan kata yang diharapkan bisa menjadi motivasi demi menjaga kebersihan dan kepedulian warga terhadap lingkungan.
“Ingat Limbah, Tanggap Jadi Berkah… Tidak, jadi Bencana”