Ada banyak sekali keutamaan para penghafal Al-Quran. Salah satu yang kerap digaungkan adalah kelak akan menjadi syafaat dan mampu memberikan mahkota bagi orangtuanya. Siapa yang menghafal Al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia.
Mengetahui keutaamannya yang begitu mulia ini tentu mampu mendorong seseorang untuk menjadi penghafal Al-Quran. Namun kesibukan seringkali jadi kambing hitam seseorang tidak bisa menghafal Al Qur’an. Ini juga yang membuat kita merasa kesulitan menghafal Al Qur’an karena banyaknya tugas, pekerjaan, atau kegiatan. Namun, ada cara yang bisa digunakan untuk menghafal Al Qur’an tanpa khawatir mengganggu rutinitas.
- Tumbuhkan Niat
Al-Quran adalah kitab suci yang begitu mulia. Kemuliaan yang begitu tinggi pada Al-Quran ini kerapkali juga membuat manusia merasa begitu jauh dengan Al-Quran. Banyak yang beranggapan dirinya masih penuh dosa. Tidak layak bersama Al-Quran. Tumbuhkan niat agar lebih dekat dengan Al-Quran. Mulailah bermimpi menjadi penghafal Al-Quran walau dirasa mustahil. Jika benar itu tujuan yang jujur, maka percayalah Allah akan memberikan jalan.
- Luangkan Waktu untuk Membaca Al-Quran
Jika benar kita mengaku cinta dengan Al-Quran, harus dibuktikan dengan interaksi. Interaksi dapat dilakukan dengan meluangkan waktu untuk membaca dan memahami maknanya. Interaksi dapat dilakukan dengan secara kuanitas dan kualitas. Interaksi secara kuanititas seperti berapa halaman yang dibaca setiap hari. Sedangkan interaksi secara kualitas seperti apa amalan Al-Quran yang bisa dilakukan setiap hari.
- Baca dan Dengarkan
Mulailan membaca dan menghafal 3-5 ayat. Kemudian dengarkan rekaman ayat tersebut sambil mengikuti bacaannya. Lakukan di setiap waktu senggang anda agar lebih mudah menghafal bacaannya.
- Menghafal dari Satu Cetakan Mushaf
Menghafal Al-Quran dari satu cetakan, jangan menghafakan setiap surah dari cetakan yang berbeda.
- Menghafal Setelah Fajar
Menghafal setelah terbitnya fajar adalah waktu yang baik dan penuh berkah. Nabi Muhammad SAW berdoa untuk mereka yang mengerjakan sesuatu di waktu fajar agar Allah melimpahkan berkah kepada mereka.
- Membagi halaman Al-Quran yang Dihafal
Teknik menghafal ini membagi 1 halaman menjadi 4 bagian yang berisi 3-4 baris per bagian. Kemudian hafalan fokus pada 1 bagian tersebut. Jika sudah hafal, maka dilanjutnya menghafal bagian kedua dan ¼ bagian pertama. Tujuannya agar kita tetap hafal bagian pertama saat menghafalkan bagian kedua. Begitu seterusnya.
- Menjauhi Dosa dan Maksiyat
Imam Adh-Dhahhak (wafat th. 102 H) rahimahullaah mengatakan, “Tidaklah seseorang mempelajari Al-Quran kemudian ia lupa, melainkan disebabkan dosa.”
- Membaca Hafalan di Setiap Kali Shalat
Meminimkan hafalan dan mengulanginya dalam shalat agar hafalan tidak mudah lupa. Itulah beberapa cara yang saling berkaitan dan saling membantu antara yang satu dan yang lain.
Beberapa cara ini merupakan metode efektif yang dapat diemplementasikan untuk dapat menghafal Al Qur’an sebanyak 30 juz dengan baik dan sempurna tanpa mengganggu aktivitasdan rutinitas sehari-hari.
Sumber :
https://smpi.alhasanah.sch.id/pengetahuan/berikut-3-tips-menghafal-al-quran/
https://almanhaj.or.id/3277-kiat-kiat-menghapal-al-qur-an-dan-as-sunnah.html
https://ltq-iqro.com/portfolio/tips-cara-cepat-menghafal-al-quran-dalam-15-menit-wajib-coba/
https://griyaalquran.id/cara-menghafal-al-quran-untuk-mahasiswa/