Terjadinya resesi ekonomi global dapat ditandai dengan adanya penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) selama dua kuartal beruntun. Penyebab resesi ini merupakan hal-hal yang terkait dengan ekonomi dan juga teknologi yang saling berkaitan. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai penyebab resesi ekonomi:
1. Guncangan Ekonomi
Adanya guncangan ekonomi yang mendadak seperti saat dunia dilanda pandemi Covid-19 adalah salah satu penyebab dari resesi ekonomi. Hal ini ditandai dengan lemahnya daya beli masyarakat akibat kesulitan finansial.
2. Perkembangan teknologi
Resesi ekonomi tidak hanya disebabkan oleh sektor ekonomi saja, tapi juga berkaitan dengan berkembangnya teknologi. Adanya revolusi industri membuat Artificial Intelligence (AI) dan juga robot akan menggantikan banyak dari pekerjaan manusia.
Jika ini terjadi, maka akan banyak pekerja yang berpotensi dirumahkan dan menjadi pengangguran sehingga membuat resesi tak terhindarkan.
3. Inflasi
Penyebab resesi ekonomi global selanjutnya adalah adanya inflasi. Pada 2020 lalu dunia telah mengalami resesi akibat pandemi Covid-19, sekarang resesi ekonomi dapat terjadi karena tingginya angka inflasi akibat harga sejumlah komoditas energi yang melambung.
4. Deflasi
Tidak hanya karena adanya inflasi, deflasi juga bisa menjadi penyebab resesi ekonomi. Deflasi ini ditandai dengan menurunnya harga barang ataupun jasa.
Jika dilihat dengan sekilat deflasi dapat meningkatkan daya beli masyarakat, akan tetapi jika terjadi secara berlebih maka akan merugikan penyedia barang dan jasa.
5. Tingginya suku bunga
Inflasi yang melambung tinggi menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunganya. Permasalahannya, dua hal tersebut dapat diperparah dengan daya beli yang mulai menurun dan dapat menjadi pemantik terjadinya resesi ekonomi.
Terjadinya resesi ekonomi global bisa membuat pendapatan suatu negara dari pajak hingga non pajak akan menjadi lebih rendah. Hal ini disebabkan penghasilan masyarakat yang menurun hingga harga properti anjlok sehingga akhirnya dapat memicu rendahnya angka PPN ke kas negara.
Saat pendapatan suatu negara merosot, pemerintah mau tidak mau akan tetap dituntut untuk membuka lapangan pekerjaan sebanyak mungkin. Karena jumlah pengangguran yang semakin meningkat. Akibatnya, pinjaman atau utang negara ke bank asing bisa meroket.
Tak hanya sampai di situ, pembangunan akan tetap dituntut untuk terus berjalan dalam berbagai sektor pemerintahan, termasuk juga menjamin kesehatan rakyat.
Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan penurunan pendapatan pajak dan juga meningkatnya pembayaran untuk kesejahteraan sehingga mengakibatkan defisit anggaran dan tingginya utang negara.
Setelah mengetahui dampak terjadinya resesi, negara perlu memahami bagaimana cara mengatasi resesi ekonomi global.
Pada dasarnya, resesi ekonomi menjadi kondisi yang menakutkan di banyak sektor. Berikut cara mengatasi resesi ekonomi:
1. Belanja besar-besaran
Pemerintah berencana akan melakukan belanja besar-besaran untuk dapat menghadapi ancaman resesi ekonomi sehingga permintaan di dalam negeri akan semakin meningkat dan dunia usaha tergerak melakukan investasi.
2. Mengembalikan kepercayaan dari investor
Selain dengan cara memperkuat daya beli, resesi ekonomi dapat diatasi melalui kebijakan serta proyek-proyek strategis untuk membangun daya iklim investasi agar para investor tertarik menanamkan modalnya kembali ke suatu negara.
3. Bantuan UMKM
UMKM merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak adanya resesi ekonomi. Akan tetapi, bisnis tersebut memiliki daya tahan yang cenderung lebih baik dibandingkan beberapa perusahaan besar ketika terjadi krisis karena lingkupnya yang lebih kecil.
Jadi, perlu adanya sebuah bantuan finansial dari pemerintah agar kegiatan di sektor produksi tetap berjalan.