Sapi merupakan hewan ternak yang masuk dalam kelompok memamah biak. Sistem pencernaan sapi cukup kompleks, karena mereka memiliki empat lambung, dan yang terbesar disebut rumen. Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada lambung sapi adalah kembung, dikenal dengan istilah bloat.

Kembung masih menjadi perhatian utama bagi para peternak sapi, karena potensi bahayanya yang tinggi jika tidak dideteksi sejak dini dan tidak segera ditangani dengan tepat. Kembung dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu penyumbatan gas dan pembentukan busa. Penyumbatan gas terjadi karena adanya benda asing yang menghalangi keluarnya gas dari lambung.
Sedangkan kembung yang disebabkan oleh pembentukan busa terjadi akibat faktor pakan, seperti pemberian hijauan dalam jumlah berlebihan, hijauan yang masih basah, hijauan yang terlalu muda, atau ketidakseimbangan antara pakan hijauan dan konsentrat, terutama jika konsentrat diberikan dalam jumlah berlebihan.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga harus diperhatikan para peternak, diantaranya :
- Diet yang Tidak Sesuai
Salah satu penyebab utama kembung pada sapi adalah diet yang tidak seimbang atau mengandung banyak bahan pakan yang sulit dicerna, seperti sisa-sisa hijauan yang terlalu banyak atau pakan konsentrat yang berlebihan. - Konsumsi Makanan yang Fermentatif
Makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat fermentatif, seperti jerami yang basah atau hijauan yang difermentasi, dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan di dalam perut sapi. - Polusi Mikroba
Bakteri dan mikroorganisme dalam pencernaan sapi dapat menghasilkan gas sebagai produk sampingan dari fermentasi pakan. Ketidakseimbangan flora usus atau adanya bakteri patogen tertentu juga dapat menyebabkan kembung. - Pola Makan yang Tidak Teratur
Sapi yang dibiarkan makan secara berlebihan setelah periode puasa atau diberi pakan dengan frekuensi yang tidak teratur dapat lebih rentan terhadap kembung. - Stress
Faktor lingkungan seperti kebisingan, perubahan cuaca yang ekstrem, atau tekanan sosial di dalam kandang juga dapat menyebabkan stres pada sapi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keseimbangan pencernaan mereka.
Cara Mencegah Bloat

Mencegah bloat atau kembung pada sapi merupakan hal yang penting bagi peternak untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan ternak. Jika bloat tidak segera ditangani, bisa menyebabkan pembengkakan yang dapat mengancam nyawa sapi. Berikut beberapa cara mengatasi sapi kembung atau bloat yang dapat dilakukan oleh para peternak :
- Pemberian Hijauan yang Tepat: Berikan hijauan dalam jumlah yang cukup, tetapi hindari memberikan hijauan yang masih basah atau terlalu muda. Perhatikan juga keseimbangan antara pakan hijauan dan konsentrat yang diberikan.
- Penanganan Pakan dengan Baik: Simpan dan kelola pakan dengan baik untuk mencegah kontaminasi oleh jamur atau bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada ternak.
- Jangan Biarkan Sapi Kelaparan: Memberikan pakan secara teratur dan cukup merupakan kunci dalam menjaga kesehatan pencernaan sapi. Ketika sapi terlalu lapar, mereka cenderung makan dengan cepat dan dalam jumlah yang besar, yang dapat menyebabkan terjadinya bloat. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, dengan porsi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sapi. Selain itu, memberikan akses yang mudah dan teratur ke sumber pakan juga dapat membantu mengurangi risiko lapar yang berlebihan pada sapi.
- Perhatikan Kebersihan Kandang: Ciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi ternak. Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik dan hindari paparan udara dingin yang mengandung air.
- Pantau Kesehatan Ternak: Lakukan pemantauan secara teratur terhadap kesehatan ternak. Perhatikan tanda-tanda awal kembung seperti kehilangan nafsu makan, kelesuan, atau pembengkakan perut.
- Pengelolaan Stres: Hindari situasi yang dapat menyebabkan stres pada ternak, seperti kebisingan yang berlebihan atau perubahan lingkungan yang drastis. Usahakan untuk menjaga rutinitas dan lingkungan yang stabil bagi ternak.
- Pencegahan Infeksi dan Penyakit: Lakukan vaksinasi dan pengendalian penyakit yang tepat sesuai dengan anjuran dokter hewan. Infeksi dan penyakit tertentu juga dapat memicu terjadinya kembung pada ternak.
Kesimpulan
Mengenali penyebab bloat pada sapi, peternak dapat mengambil tindakan preventif yang sesuai untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan ternak mereka. Selain itu, upaya-upaya yang dilakukan mulai dari faktor pemberian makan sampai kebersihan kandang juga merupakan langkah penting dalam mencegah terjadinya bloat.
Dengan komitmen untuk menerapkan praktik terbaik dalam manajemen peternakan, peternak dapat meminimalkan risiko kesehatan yang terkait dengan kembung pada sapi dan memastikan produktivitas dan keberlanjutan peternakan mereka.