Wanita merupakan makhluk dengan perasaan yang sensitif dan lebih menggunakan hati dalam menghadapi segala sesuatu dalam hidupnya. Tidak hanya dikenal manja karena kebutuhan akan perhatian dan sandaran, ternyata wanita juga bisa independen, loh. Kamu bisa membuktikan bahwa wanita tidak selalu bergantung pada pria, namun bisa independen dengan lima tips berikut ini, sebab kebahagiaan bisa diciptakan sendiri. 1. Mencintai diri sendiri sebelum orang lain Langkah pertama untuk menjadi wanita yang independen, kamu perlu mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Mengetahui kekuatan dan batas kemampuan diri serta merasa bangga atas diri sendiri. Baik itu kecantikan, bentuk tubuh, kelebihan maupun kekurangan diri sehingga lebih menerima apapun yang ada dalam diri. Ketika sudah cukup mencintai diri sendiri, maka kamu bisa untuk mencintai dan memberi kasih sayang untuk orang lain. 2. Mampu mengandalkan diri sendiri Wanita juga bisa mengandalkan diri sendiri dalam menjalani mobilitasnya, makan apa yang disukainya, maupun menyelesaikan masalah dalam hidupnya. Kamu perlu melatih kemampuanmu menyetir kendaraan, memperbaiki perabot yang rusak, bepergian sendirian maupun menyelesaikan urusan pribadi secara mandiri tanpa merepotkan banyak orang. 3. Berani mengejar mimpinya Jika kamu mau menjadi wanita yang independen, kamu perlu berani mewujudkan mimpimu tanpa takut akan stigma masyarakat yang menghantui. Mau menempuh pendidikan tinggi, menjadi wanita karier atau suka traveling, lakukanlah selagi itu membuatmu bahagia dan utuh. 4. Memiliki prinsip dan value yang dipegang Menjadi wanita yang independen tentunya harus memiliki prinsip hidup, baik itu dalam memilih lingkup pertemanan yang positif, tegas dalam mengambil keputusan atau berani berkata tidak atas hal yang tidak dikehendakinya. Kamu juga dianjurkan memiliki value, seperti kejujuran, sopan santun, open minded maupun memiliki empati yang tinggi. 5. Tahu kapan butuh pertolongan Wanita independen bukan berarti merasa hebat dan anti akan bantuan orang lain. Sebaliknya, mereka mengetahui kapan dirinya mampu berdiri di atas kakinya sendiri, namun juga akan mencari bantuan ketika butuh pertolongan. Mereka tidak akan segan untuk menangis ketika sedih dan terpuruk pada orang terdekatnya dan tidak malu meminta untuk dikuatkan oleh lainnya. Menjadi wanita independen bukanlah hal yang buruk kok, bahkan baik karena kamu tahu cara membahagiakan diri sendiri. Jadi maukah kamu mengikuti tips menjadi wanita independen di atas?
Minuman Yang Dapat Menghangatkan Badan dan Cocok Di Nikmati saat Musim Hujan
Kini musim hujan telah tiba dan hari-hari pun akan diwarnai dengan suhu yang dingin. Maka dari itu agar rutinitas keseharian kamu tetap menyenangkan dengan tubuh yang hangat. Ada beberapa rekomendasi minuman yang baik untuk dikonsumsi saat musim hujan tiba seperti sekarang ini. Apalagi saat musim hujan hawa berubah menjadi lebih dingin dari biasanya dan rentan membuat tubuh gampang sakit akibat perubahan suhu yang ekstrem. Maka dari itu wajib mengonsumsi minuman hangat yang tidak hanya menghangatkan tubuh, juga kaya akan nutrisi dan zat gizi yang dapat membantu tubuh kamu tetap sehat bugar. Seperti dirangkum dari sehatq, berikut ini adalah tiga rekomendasi minuman hangat yang cocok dikonsumsi saat musim hujan. 1. Teh hijau Teh hijau adalah minuman yang diklaim paling sehat karena kaya polifenol dan berkhasiat dalam melawan peradangan. Bahkan menurut ahli molekul antioksidan dalam teh hijau ini dapat menurunkan risiko kanker. Kemudian apabila kamu tengah menjalani diet bisa mengonsumsi teh hijau saat musim hujan seperti saat ini karena teh hijau dapat meningkatkan pembakaran lemak. 2. Jahe hangat Minuman jahe adalah salah satu minuman herbal yang bisa menghangatkan badan dan cocok dikonsumsi saat musim hujan. Kemudian, selain dapat menghangatkan badan, kandungan gingerol dalam jahe ini juga mempunyai kandungan antioksidan dan antiradang yang membantu tubuh melawan penyakit. Selain itu, jahe juga dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Cara membuat air jahe pun tidak sulit dan bisa ditambahkan dengan air lemon atau madu agar rasanya lebih nikmat dan semakin berkhasiat. 3. Susu Kunyit Susu kunyit adalah minuman hangat dimana resep ini datang dari India yang nama lainnya adalah golden milik. Sesuai dengan namanya susu ini memang berwarna keemasan dan berasal dari kunyit tersebut. Adapun manfaat susu kunyit ini pun beragam lho mulai dari dapat mengurangi peradangan di tubuh, cegah kerusakan sel dan juga tingkatkan sistem imun atau daya tahan tubuh. Selain itu, dengan minum susu kunyit ini berefek baik untuk meningkatkan mood yang positif. Cara membuat susu kunyit pun mudah kamu tinggal menyiapkan susu tanpa gula dan masukkan ke dalam teko, lalu beri satu sendok teh bubuk kunyit, sepotong jahe atau jahe bubuk. Agar citarasanya lebih nikmat, kamu boleh menambahkan kayu manis dan madu. Untuk sedikit rasa dan campurkan semua bahan itu menjadi satu lalu rebus hingga 10 menit serta sajikan selagi hangat. Selamat Mencoba.
Inilah Alasan Kamu Harus Menyiapkan Dana Darurat Dari Sekarang!
Di tengah meningkatnya literasi finansial masyarakat, salah satu yang menjadi topik hangat adalah mengenai kesadaran akan pentingnya perencanaan terhadap dana darurat, khususnya pada masa pandemi Covid-19. Pasalnya dana darurat akan menjadi sumber dana dalam menghadapi kondisi yang tidak terduga seperti biaya hidup selama mencari pekerjaan baru setelah di-PHK, biaya pengobatan, biaya perawatan pascakecelakaan, ataupun kondisi lainnya. Buat kamu yang belum memiliki ataupun merencanakan dana darurat, simak lima alasan kenapa harus memiliki dana darurat 1. Biaya Mendesak Kebutuhan mendesak bisa datang kapan saja tanpa kita ketahui. Selama pandemi Covid-19, kebutuhan mendesak bisa jadi alokasi membiayai penanganan kesehatan ataupun menjadi pengganti pendapatan yang hilang ketika kamu atau anggota keluarga lain yang di-PHK. Meski pandemi sudah berakhir, kemungkinan kebutuhan mendesak pun tidak hilang. Dengan adanya dana darurat, kamu bisa segera membiayai kebutuhan tersebut tanpa pusing karena sudah ada alokasinya. 2. Mencegah Hutang Dana darurat yang kamu miliki dapat membantu menambal kebutuhan mendesak tanpa perlu berutang. Jika sudah punya dana darurat, kamu tidak perlu lagi repot meminjam uang guna memenuhi kebutuhan mendadak. Dengan tidak menambahnya utang, artinya kamu bisa terbebas dari kewajiban membayar bunga utang yang tentunya bisa memangkas besar pendapatan sehari-hari. 3. Mencegah Belanja Konsumtif Memiliki pengaturan dana darurat ternyata bisa mengurangi kebiasaan berbelanja dari barang-barang atau jasa konsumtif. Jika sudah memiliki orientasi menambung dana darurat, kamu akan mengalokasikan sejumlah uang untuk dialihkan ke rekening dana darurat alih-alih membelanjakannya untuk barang-barang yang sebenarnya tidak kamu perlukan. Dijamin kamu tidak akan tergoda untuk memiliki gadget baru, jika uangnya tidak ada. 4. Dana Masa Depan Kepemilikan dana darurat bisa membuatmu mengamankan harta jika ada kebutuhan mendesak yang perlu ditangani. Selain itu, darurat juga dapat melindungi tabungan pensiun ataupun anggaran yang telah kamu untuk cita-cita di masa depan. Pasalnya, dana tersebut hanya digunakan saat kondisi mendesak dan kamu akan mengisi rekening kembali jika dana darurat terpakai. 5. Pikiran Lebih Tenang Selain 4 poin di atas, fungsi terpenting dana darurat dapat memberikan ketenangan pikiran. Dana darurat yang cukup dapat meyakinka kamu dan keluarga untuk dapat mengelola pengeluaran yang tidak terduga di masa depan. Selain itu, kamu juga dapat lebih fokus dalam meningkatkan kualitas pada bidang kehidupan lain, termasuk karier atau rekreasi, tanpa perlu memikirkan sisi finansial. Nah, apakah kamu sudah mantap menyiapkan dana darurat?
Mengenal Jenis-Jenis Limbah Rumah Tangga dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Tahu tidak kalau limbah rumah tangga yang selama ini kamu buang ternyata bisa didaur ulang? Sayangnya, hanya sekitar 6 sampai 11 persen yang didaur ulang dari total keseluruhan sampah, dilansir dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Artinya lebih dari 90 persen sampah berakhir di tempat pembuangan sampah, mengotori sungai, ruang publik, dan bahkan mencemari laut. Selain itu, sampah yang diambil oleh tukang sampah pun tidak selamanya berakhir dengan baik. Faktanya, sampah-sampah rumah tangga yang terkumpul hanya menumpuk di tempat pembuangan sampah tanpa adanya pengelolaan memadai. Tumpukan sampah ini justru mendatangkan masalah baru, mulai dari perkembangbiakan bakteri hingga mencemari sumber air bersih. Berikut ini jenis-jenis limbah rumah tangga yang bisa di daur ulang: Minyak Jelantah Limbah rumah tangga yang satu ini mungkin terlihat sepele karena tidak akan terlihat jika dibuang bersama limbah lainnya. Hanya saja, membuang minyak jelantah sembarangan dapat menimbulkan bahaya besar bagi lingkungan, seperti pencemaran tanah dan air. Mungkin minyak jelantah yang kamu buang memang tidak seberapa. Namun, tahukah kamu bahwa volume minyak jelantah di Indonesia bisa mencapai 1,1 juta ton per tahun? Bayangkan jika minyak jelantah sebanyak ini dibuang begitu saja hingga mencemari tanah dan perairan kita. Maka dari itu, mengelola minyak jelantah dengan baik mengurangi kontribusi pencemaran lingkungan. Cara mengelola minyak jelantah pun mudah. Alih-alih membuangnya ke wastafel, kumpulkan minyak di dalam botol. Bila sudah banyak, salurkan ke pengepul minyak jelantah, seperti platform Beli Jelantah yang nantinya dimanfaatkan jadi biodiesel. Air Bekas Cucian Air bekas cucian merupakan limbah rumah tangga yang paling banyak volumenya. Hitung saja berapa liter air yang kamu butuhkan untuk mencuci, sedangkan setiap rumah pasti mencuci hampir setiap hari. Alih-alih membuang air bekas cucian begitu saja yang pada akhirnya akan mencemari air, kamu bisa menerapkan sistem pengolahan air limbah (SPAL). Caranya dengan mengalirkan air bekas cucian ke tangki penampungan yang telah dilengkapi dengan sistem penyaringan. Air yang telah disaring nantinya bisa kamu manfaatkan kembali untuk mencuci kendaraan, menyiram tanaman, atau mengguyur toilet. Selain menerapkan cara mengatasi limbah rumah tangga di atas, kamu juga bisa mengupayakan agar limbah cucian tidak berbahaya bagi lingkungan. Sebagai contoh, Pins bisa menggunakan sabun organik yang terbuat dari lerak atau eco enzyme. Pakaian Bekas Limbah rumah tangga berupa pakaian bekas termasuk yang dapat didaur ulang. Untuk pakaian yang masih layak pakai, kamu bisa menyumbangkannya ke lembaga penyalur donasi atau langsung mengantarkannya ke panti asuhan. Sementara itu, pakaian yang tidak layak pakai bisa kamu gunakan sebagai lap atau barang kerajinan. Dengan begitu, pakaian kamu tidak terbuang percuma, Pins. Makanan Basi Limbah rumah tangga berupa sisa makanan atau makanan basi termasuk limbah organik. Meski bau dan menjijikkan, makanan basi akan menjadi harta karun yang dapat menyuburkan tanah. Ya, kamu bisa mengubah makanan sisa menjadi pupuk organik. Cara yang mudah, praktis dan tidak menimbulkan bau adalah dengan menggunakan metode Takakura. Yang perlu kamu lakukan hanyalah membuang sampah ke dalam keranjang khusus yang telah berisi sekam serta bakteri pengurai. Kulit Buah dan Sayur Jangan buang kulit buah atau potongan sayur yang tidak terpakai. Limbah rumah tangga seperti ini bisa kamu gunakan sebagai bahan untuk membuat eco enzyme. Cairan ini nantinya dapat kamu gunakan sebagai bahan pembersih hingga penyubur tanaman. Bagaimana cara membuatnya? Kumpulkan kulit buah dan potongan sayur yang masih segar. Cuci bersih bila perlu. Kemudian, campurkan dengan gula dan ragi. Letakkan di wadah tertutup dan diamkan agar proses fermentasi berlangsung setidaknya dua minggu. Cairan eco enzyme yang sudah jadi akan berwarna keruh dan beraroma segar. Rumput dan Daun Limbah rumah tangga yang termasuk limbah organik ini bisa kamu jadikan pupuk kompos juga, lho. Cara yang paling mudah adalah dengan menimbunnya di dalam tanah dan biarkan sampah terurai oleh bakteri. Untuk mempercepat proses penguraian sampah, kamu juga bisa menyiramkan cairan EM4 yang telah dilarutkan dengan air. EM4 bisa kamu beli di toko pertanian maupun toko tanaman hias. Sampah Plastik Contoh Limbah rumah tangga berupa sampah plastik menjadi permasalahan besar bagi lingkungan. Pasalnya, limbah jenis ini membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai sempurna. Cara mengelolanya adalah dengan memanfaatkan kembali plastik yang ada di rumah, baik itu botol plastik maupun kantong plastik. Selain itu, kamu juga bisa mengumpulkannya untuk kemudian disalurkan ke pengepul seperti Rapel.id. Tak lupa, kurangi penggunaan plastik, misalnya dengan membawa tas belanja saat ke pasar atau membawa sedotan sendiri. Koran dan Kardus Mengelola limbah rumah tangga berupa koran, majalah, buku, hingga kardus bekas terbilang mudah. Kamu hanya perlu mengumpulkannya kemudian menjualnya ke pengepul atau menyalurkannya ke perajin daur ulang berbahan kertas. Botol Kaca Punya botol kaca bekas jangan lantas dibuang begitu saja. Kamu masih bisa menggunakannya kembali lho, misalnya sebagai vas. Jika terkumpul banyak, kamu bahkan bisa menjualnya atau membawanya ke pabrik daur ulang. Limbah Medis Salah satu limbah medis yang kini jumlahnya banyak sekali adalah masker. Wajar saja karena kondisi pandemi menuntut kita memakai masker saat ke luar rumah. Masker merupakan limbah non-organik yang tidak dapat didaur ulang. Lantaran mengandung bakteri ataupun virus, kamu perlu menyemprotkan desinfektan pada masker sebelum membuangnya ke tempat sampah. Limbah medis yang lain seperti obat sisa juga tidak boleh dibuang begitu saja. Alih-alih membuangnya ke tempat sampah, sebaiknya obat-obatan sisa kamu buang di toilet agar terurai oleh bakteri. Jangan lupa mengeluarkan obat-obatan dari wadah pembungkusnya lebih dulu. Selain itu, sampah medis juga bisa kamu serahkan ke puskesmas atau klinik terdekat untuk ditangani dengan benar di insinerator limbah medis. Tentunya, selain limbah medis, pengolahan limbah elektronik hasil rumah tangga juga perlu untuk diperhatikan pengolahannya. Nah, itu dia berbagai cara mengatasi dan contoh limbah rumah tangga. Yuk, sehatkan kembali bumi dimulai dari mengelola sampah sendiri.
Inilah Cara Menghentikan Kebiasaan Menunda Pekerjaan
Dalam melakukan kegiatan keseharian, kita tentu akan bertemu dengan banyak orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan. Barangkali, kamu juga mempunyai kebiasaan serupa. Jika dilakukan sekali atau dua kali akan tergolong wajar. Tapi kalau dilakukan secara terus-menerus bagaimana? Hal tersebut tentu akan memberikan dampak buruk untuk diri kamu sendiri dan juga orang lain. Akibat dari hal itu, kamu akan merasa panik, kewalahan, dan stres karena sadar bahwa pekerjaanmu belum selesai. Di beberapa studi, kebiasaan menunda pekerjaan berhubungan erat dengan cara kerja otak bagian depan. Bagian ini berfungsi untuk mengatur perilaku manusia. Para ahli Psikologi juga menganggap bahwa kebiasaan tersebut adalah kegagalan dari manajemen waktu dalam mengatur diri sendiri. Supaya kamu tidak masuk terlalu dalam, yuk simak penjelasan di bawah ini. Mengenai cara menghentikan kebiasaan menunda pekerjaan. 1. Buat Catatan Kecil Sebagai Media Pengingat Jika kamu sudah terlalu lama memiliki kebiasaan menunda pekerjaan, maka hal itu akan membuat kamu semakin terlena. Alih-alih mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan yang ada, kamu malah menunda dan mengesampingkannya. Untuk menghentikan kebiasaan tersebut, kamu bisa mulai membuat catatan kecil sebagai pengingat. Tulislah semua pekerjaan dan tugas apa saja yang perlu kamu selesaikan. Kami dapat menuliskannya di lembaran kecil atau sticky note yang ditempelkan di tempat kamu bekerja. Kamu juga bisa menulisnya di note yang ada di smartphone atau laptop kamu dan dijadikan sebagai wallpaper. Bagi list pekerjaan kamu menjadi beberapa bagian kecil. Misalnya, kamu membuat tulisan yang bertema wisata di Indonesia. Maka kamu bisa memecahkannya menjadi bagian kecil, mulai dari mengerucutkan sub judul, mencari data yang dibutuhkan, membuat kerangkanya dan lain-lain. Kemudian berikan tanda centang ketika kamu sudah menyelesaikan pekerjaan tersebut. 2. Tekankan Diri Sendiri Pada Deadline Mungkin kamu adalah orang yang gemar menyelesaikan tugas atau pekerjaan mendekati deadline yang telah ditentukan. Tidak masalah apabila kamu nyaman dengan sistem seperti itu. Akan tetapi, untuk menghindari rasa panik, gelisah, atau kekacauan dalam berpikir, lebih baik kamu menyelesaikan semua pekerjaan di awal waktu.Kamu bisa menekankan deadline yang ada untuk diri kamu sendiri. Hal tersebut bisa kamu jadikan motivasi supaya pekerjaan dan tugas bisa cepat selesai. Misalnya, jika kamu diberi tugas makalah dan harus dikumpulkan dalam tiga hari. Maka usahakan H-2 kamu sudah menyelesaikan makalah tersebut. Sehingga pada H-1 kamu hanya tinggal menyunting beberapa bagian yang kurang saja. 3. Atur Skala Prioritas Untuk Pekerjaan Penyebab yang paling umum dirasakan pada orang-orang yang gemar menunda pekerjaan adalah mereka sering kebingungan dalam menetapkan prioritas. Ketidaktahuan tersebut yang akhirnya membuat banyak pekerjaan menjadi tertunda dan tidak selesai di waktu yang telah ditentukan. Terlebih untuk orang-orang yang menganggap bahwa suatu pekerjaan tidak penting untuk dikerjakan saat itu. Perlu kamu ketahui, bahwa ternyata tidak hanya kebutuhan saja yang perlu memiliki skala prioritas. Dalam mengerjakan pekerjaan, kamu juga perlu skala prioritas. Menurut Forsyth, semua orang butuh manajemen waktu untuk menjamin adanya efektifitas, efisiensi, dan produktivitas dalam bekerja. Kamu bisa membaginya dalam beberapa pekerjaan, mana saja yang harus diselesaikan lebih dulu. Sebab, tidak semua orang bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu.Jadi, dengan cara menerapkan skala prioritas, kamu akan lebih mudah memilih pekerjaan mana yang perlu diutamakan dan mana saja yang bisa dikerjakan belakangan. 4. Hindari Semua Distraksi yang Ada di Sekitar Semakin banyak distraksi, maka akan semakin membuat seseorang sulit untuk berkonsentrasi. Sehingga membuat niat menyelesaikan satu pekerjaan tepat waktu menjadi pudar. Salah faktor yang sering membuat seseorang terdistraksi adalah smartphone. Apabila pekerjaan kamu tidak memerlukan smartphone atau jaringan internet, maka lebih baik dimatikan saja. Supaya kamu bisa lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. 5. Istirahat yang Cukup Perlu kamu ketahui bahwa istirahat yang cukup mampu membuat pikiran menjadi lebih segar tanpa adanya beban. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kualitas tidur seseorang akan berdampak besar terhadap produktivitas seseorang. Termasuk juga suasana pikiran dan juga batin. Bayangkan jika kamu terlalu lelah dan penat karena kurang waktu istirahat atau bahkan terlalu banyak begadang. Maka hal itu akan membuat kamu merasa sulit fokus pada keesokan harinya. Inilah yang nantinya menyebabkan keinginan untuk menunda sebuah pekerjaan. 6. Jangan Meremehkan Pekerjaan Seseorang yang menganggap dirinya mampu mengerjakan semua pekerjaan yang diberikan, maka sesekali Ia akan menganggap remeh pekerjaan tersebut. Sikap seperti inilah yang harus kamu hindari. Sebab, hal itu akan membuat kamu tidak semangat dalam bekerja. Kamu akan merasa lebih santai dan memilih untuk menunda pekerjaan tersebut hingga batas waktu yang diberikan. Cobalah untuk menghilangkan pikiran tersebut supaya pekerjaan kamu bisa selesai tepat waktu. Belajarlah untuk selalu disiplin, cekatan, dan tanggap dalam menyelesaikan pekerjaan apapun. 7. Kelola Waktu Dengan Baik Selain membuat catatan kecil dan membuat skala prioritas, kamu juga bisa menggunakan metode ini untuk mengurangi kebiasaan menunda pekerjaan. Yaitu mengelola waktu sebaik-baiknya. Manajemen waktu yang buruk bisa menjadi salah satu faktor penyebab munculnya kebiasaan menunda pekerjaan. Tapi, perlu kamu pahami bahwa metode ini tidak selalu bisa digunakan untuk mengatasi kebiasaan tersebut. Namun, ada beberapa metode yang bisa kamu coba untuk menghentikan kebiasaan menunda pekerjaan. Misalnya, saat kamu memperoleh pekerjaan yang cukup sulit dan membutuhkan waktu lama, maka pecahkan pekerjaan tersebut menjadi beberapa bagian. Mirip dengan metode catatan kecil yang sudah dijelaskan di atas. Kamu hanya perlu melakukan setiap pekerjaan secara bertahap. Jika diperlukan, kamu juga bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang menurut kamu mudah. Supaya ketika sampai di bagian yang sulit, kamu masih punya cukup waktu untuk menyelesaikannya.
Cara Melakukan Budidaya Tanaman Hias Bagi Pemula
Keberadaan tanaman hias di pekarangan rumah bisa membuat suasana rumah menjadi tampak asri, sejuk, nyaman, sehingga kesan yang ada di rumah tidak monoton serta memiliki sisi artistik yang memikat. Tidak semua jenis tumbuhan bisa menjadi tanaman hias, biasanya tanaman yang digunakan adalah tanaman yang memiliki kesan unik dan indah. Belakangan ini, cukup banyak orang yang hobi melakukan budidaya tanaman hias. Apalagi saat masa pandemi ini, kita tidak disarankan untuk membatasi diri agar tidak pergi ke tempat umum bila tidak ada keperluan mendesak. Inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa orang-orang mulai membeli tanaman hias dan membudidayakannya untuk mengisi kekosongan waktu. Harga tanaman hias bermacam-macam, mulai dari yang puluhan ribu hingga ratusan ribu juga ada, tergantung jenis tanaman apa yang kamu beli. Beberapa tanaman hias ada yang perlu dilakukan perawatan ekstra, namun ada juga beberapa yang mudah perawatannya. Dengan perawatan yang tepat menjadikan tanaman hias semakin indah dan menarik. Berikut cara budidaya tanaman hias yang bisa dilakukan di rumah. 1. Memilih Jenis Tanaman Hias Pilihlah tanaman hias yang kamu sukai dan cocok untuk diletakkan di pekarangan rumah. Jenis-jenis bunga ataupun tanaman hias yang bisa kamu pilih seperti bunga anggrek, bunga matahari, tanaman bonsai, tanaman monstera, tanaman begonia, tanaman sri rejeki, bunga bougenville, dan lain-lain. Setelah mengetahui jenis yang tepat, baru kamu bisa mulai membudidayanya. Jadi, jangan asal beli ya. 2. Menyiapkan Media Tanam dan Peralatannya Media tanam yang dipakai untuk budidaya tanaman hias sesuaikan dengan jenis tanamannya, biasanya ada yang menggunakan sekam dicampur tanah serta pupuk kompos, dan lain-lain. Peralatan yang dibutuhkan yaitu pot yang disesuaikan dengan ukuran tanaman, selang air, sekop. Pastikan kondisi tanah selalu stabil serta kelembaban tanah dijaga. 3. Pemberian Pupuk Sesuai Kebutuhan Pemberian pupuk sangat penting bagi kesehatan tanaman serta kesuburannya, ketika memberi pupuk pastikan sesuai takaran. Terlalu banyak pupuk tidak bagus untuk tanah dan tanaman, jadi pastikan pemberian pupuk tidak lebih dan tidak kurang. 4. Lakukan Penyiraman Secara Rutin Dalam budidaya tanaman hias perlu dilakukan penyiraman secara rutin setiap hari untuk menjaga kelembaban tanah serta mencukupi kebutuhan air dari tanaman hias saat sedang berfotosintesis. Intensitas penyiraman pun tidak sembarang dilakukan, melainkan harus sesuai dengan kemampuan bunga atau tanaman tersebut dalam menyerap air. 5. Merawat Kebersihan Tanaman Pembersihan tanaman bisa kamu lakukan secara berkala. Pembersihan ini bertujuan agar tanaman memiliki kesan yang bagus dan terawat serta tidak dirusak oleh hama tanaman hias. Pembersihan tanaman hias juga bisa merekonstruksi ulang apa yang sudah rusak pada tumbuhan. Dengan melakukan Budidaya tanaman hias, kamu bisa mendapatkan berbagai keuntungan, seperti: Memperindah pekarangan rumah. Mengurangi polusi. Membantu penghijauan. Menggemburkan tanah. Menjadi peluang usaha di tengah pandemi. Melakukan kegiatan yang positif. Demikianlah cara yang dilakukan ketika melakukan budidaya tanaman hias. Tanaman hias memiliki segudang manfaat disamping nilai ekonomis dan estetikanya tinggi, maka dari itu tidak ada salahnya jika ingin mencoba budidaya sendiri di rumah.
3 Kata Kunci Ajaib Keberhasilan Komunikasi
Terkadang kita mengabaikan pentingnya ilmu dasar dalam hubungan antar manusia. Kita tak sadar jika 3 kata ajaib ini sangat berpengaruh terhadap cara berkomunikasi kita dengan orang lain. Karena nampak sepele, kita cenderung melupakan tiga kata ajaib ini terlebih di lingkungan kerja. Pemikiran bahwa pekerjaan merupakan suatu kewajiban atau hal yang memang sudah sewajarnya dilakukan bagi setiap pekerja, terkadang membuat kita jarang menggunakan tiga kata ajaib dalam berkomunikasi dan berkoordinasi. Padahal, pepatah mengatakan jika kita ingin memperbaiki kehidupan, mulailah dengan memperbaiki cara berpikir dan berkalimat yang positif. Sebuah penelitian (dalam buku Hypnobirth: Evidence, Practice and Support for Birth Professionals yang ditulis oleh Teri Gavin-Jones dan Sandra Hanford) membuktikan bahwa kata-kata positif yang disampaikan dengan energi positif dan penuh antusiasme dapat menular dan berdampak pada penerima. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kata-kata yang baik tidak hanya berdampak positif bagi seseorang yang mengucapkannya tetapi juga bag pendengarnya. Maaf Pertahanan diri yang kuat, membela diri dan tidak mau disalahkan (melakukan pembenaran) adalah kecenderungan atau naluri dasar manusia terutama ketika melakukan kesalahan. Sebenarnya dengan mengucapkan kata “maaf’ dengan tulus, kita sedang menurunkan ego diri dan menyingkirkan rasa gengsi, serta meningkatkan kedewasaan diri. Kata maaf menunjukkan diri kita sebagai individu yang bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan. Tolong Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, begitu juga dalam pekerjaan. Semua individu di perusahaan memiliki peran yang penting demi kelancaran pekerjaan. Kata “tolong” mengembangkan sikap kerendahan hati untuk menyadari kelemahan dan keterbatasan yang kita miliki untuk melakukan suatu hal sendiri, Menggunakan kata “tolong” dalam memerintah dan meminta bantuan, akan memberikan energi positif pada orang lain untuk lebih termotivasi dan antusias dalam melakukan hal yang kita butuhkan. Terima Kasih Kata “terima kasih” membuat kita terbiasa melihat dan menghargai kebaikan yang telah dilakukan orang lain. Memberikan apresiasi dan penghargaan atas usaha yang telah dilakukannya sekecil apapun itu. Penelitian oleh Adam M. Grant and Francesco Gino dalam jurnal tentang personality dan social psychology menyebutkan bahwa mengucapkan terima kasih dapat meningkatkan 66% kemungkinan untuk seseorang kembali membantu kita, Jika setiap individu membiasakan diri untuk menggunakan tiga kata ajaib ini sehari-sehari, maka niscaya akan membentuk lingkungan kerja yang positif dan bermakna.
Tips Mengatur Waktu Agar Selalu Ontime
Hindari kebiasaan buruk sering terlambat atau tidak on time dalam segala aspek kehidupan baik di pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya. Kamu akan mendapat poin minus dari orang lain apabila terus menerus melakukan kebiasaan buruk tersebut. Kamu akan dinilai tidak bertanggung jawab dan tidak disiplin oleh orang lain. Hal ini dikhawatirkan orang lain tidak lagi percaya kepadamu dan enggan memberikan amanah. Kamu tidak ingin hal ini terjadi bukan? Yuk, ubah kebiasaan burukmu dengan 5 tips mengatur waktu agar selalu on time dalam melakukan sesuatu! 1. Catat deadline Mencatat deadline perlu kamu lakukan apabila kamu merupakan orang yang mudah lupa atau memiliki banyak kesibukan. Hal ini akan mempermudah untuk mengingat supaya kamu bisa tepat waktu dalam melakukan sesuatu seperti datang ke kantor, mengumpulkan tugas, dan lain sebagainya. 2. Buat jadwal kegiatan Kamu tidak harus selalu membuat jadwal kegiatan dalam sehari apabila masih terasa senggang. Namun, apabila jadwal aktivitasmu hari ini sangat padat dan terasa berantantakan, maka kamu perlu memikirkan ulang dan membuat jadwal kegiatan sekaligus waktu yang diperlukan. 3. Memasang alarm Atur alarm di ponselmu sebagai alat bantu pengingat agar kamu selalu tepat waktu. Usahakan alarmmu berdering tidak terlalu mepet dengan batas waktu yang telah ditentukan. Misalnya kamu harus mengumpulkan tugas pukul 08.00, maka kamu bisa pasang alarm pada jam 07.30. 4. Pastikan semuanya siap sebelum hari-H Kamu harus mengecek semua perlengkapan kamu maksimal h-1. Misal kamu akan berangkat ke luar kota besok pagi, maka pastikan pagi ini semuanya sudah siap dan keesokkan harinya kamu tinggal berangkat tanpa perlu memikirkan barang apalagi yang harus dibawa. 5. Jangan ubah jadwal yang telah dibuat semaumu Apabila kamu sudah membuat jadwal kegiatan harian dengan batas waktu yang telah ditentukan, maka jangan pernah sekali-kali kamu mencoba untuk melanggarnya meskipun jadwal itu kamu sendiri yang membuat. Kamu akan terlena menunda pekerjaan tersebut dan sama saja hasilnya tidak on time. Itu dia 5 tips mengatur waktu supaya kamu tidak terlambat dalam melakukan kegiatan dan selalu on time. Semoga bermanfaat.
Ketahui Alasan Tidak Boleh Minum Obat Dengan Susu
Anak usia dini memiliki kebiasaan yang beragam saat mengonsumsi obat, seperti minum obat dengan teh, pisang, jus, hingga minum obat dengan susu. Hal tersebut sering kali menjadi alternatif bagi para orang tua agar si Kecil mau meminum obatnya saat sakit. Namun, minum obat dengan susu tidak selalu disarankan, karena terdapat senyawa yang mengganggu penyerapan dari obat yang dikonsumsi tersebut. Inilah dia mengapa tidak boleh minum obat dengan susu. Terdapat beberapa alasan kenapa tidak boleh minum susu setelah minum obat. Pada dasarnya obat memiliki kandungan yang berbeda – beda. Komposisi pada obat tersebut bisa memberikan reaksi pada susu. Ini lah kenapa tidak boleh mengkonsumsi obat setelah minum susu. Susu memiliki kandungan kalsium yang aktif dan bisa mengganggu obat seperti antibiotik terganggu saat terserap pada darah. Minum obat dengan susu juga tidak disarankan, lebih baik diminum bersama dengan air biasa atau air putih, karena kandungan zat pada air mineral tidak berkaitan dengan zat – zat yang terkandung pada obat. Adapun ini beberapa alasan agar tidak minum obat dengan susu. 1. Terdapat Interaksi yang Menyebabkan Obat Tidak Terserap Dalam Tubuh Produk susu dan turunannya seperti yoghurt dan keju tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat antibiotik seperti tetracyclines dan ciprofloxacin. Karena, produk susu memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Jika produk susu tersebut berinteraksi dengan antibiotik secara bersamaan, maka kalsium dari produk susu akan mengikat antibiotik yang telah masuk di lambung dan usus kecil, sehingga membentuk senyawa yang tidak larut. Senyawa yang tidak larut tersebut menyebabkan antibiotik tersebut tidak bisa bekerja lagi di dalam tubuh untuk melakukan pengobatan. Selain antibiotik, suplemen gizi yang mengandung kalsium tinggi dan zat besi juga tidak dianjurkan untuk diminum bersama dengan susu. Senyawa-senyawa yang ada di suplemen tersebut jika berinteraksi dengan kalsium dalam susu akan menyebabkan ketidakefektifan kinerja suplemen. 2. Kinerja Obat Menjadi Tidak Maksimal Akibat lain dari minum obat dengan susu yaitu membuat kinerja obat menjadi tidak maksimal di dalam tubuh, interaksi antara susu dan obat ini juga menyebabkan efek samping yang terdapat pada obat menjadi lebih parah atau memicu timbulnya efek samping baru yang belum diketahui. 62% Home Article Nutrisi Ternyata, Inilah Alasan Tidak Boleh Minum Obat dengan Susu! Ternyata, Inilah Alasan Tidak Boleh Minum Obat dengan Susu! 1 tahun yang lalu Dibaca 49,16 ribu Anak usia dini memiliki kebiasaan yang beragam saat mengonsumsi obat, seperti minum obat dengan teh, pisang, jus, hingga minum obat dengan susu. Hal tersebut sering kali menjadi alternatif bagi para orang tua agar si Kecil mau meminum obatnya saat sakit. Namun, minum obat dengan susu tidak selalu disarankan, karena terdapat senyawa yang mengganggu penyerapan dari obat yang dikonsumsi tersebut. Inilah dia mengapa tidak boleh minum obat dengan susu. Ini Alasan Kenapa Tidak Boleh Minum Susu Setelah Minum Obat Terdapat beberapa alasan kenapa tidak boleh minum susu setelah minum obat. Pada dasarnya obat memiliki kandungan yang berbeda – beda. Komposisi pada obat tersebut bisa memberikan reaksi pada susu. Ini lah kenapa tidak boleh mengkonsumsi obat setelah minum susu. Susu memiliki kandungan kalsium yang aktif dan bisa mengganggu obat seperti antibiotik terganggu saat terserap pada darah. Minum obat dengan susu juga tidak disarankan, lebih baik diminum bersama dengan air biasa atau air putih, karena kandungan zat pada air mineral tidak berkaitan dengan zat – zat yang terkandung pada obat. Adapun ini beberapa alasan agar tidak minum obat dengan susu. 1. Terdapat Interaksi yang Menyebabkan Obat Tidak Terserap Dalam Tubuh Produk susu dan turunannya seperti yoghurt dan keju tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat antibiotik seperti tetracyclines dan ciprofloxacin. Karena, produk susu memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Jika produk susu tersebut berinteraksi dengan antibiotik secara bersamaan, maka kalsium dari produk susu akan mengikat antibiotik yang telah masuk di lambung dan usus kecil, sehingga membentuk senyawa yang tidak larut. Senyawa yang tidak larut tersebut menyebabkan antibiotik tersebut tidak bisa bekerja lagi di dalam tubuh untuk melakukan pengobatan. Selain antibiotik, suplemen gizi yang mengandung kalsium tinggi dan zat besi juga tidak dianjurkan untuk diminum bersama dengan susu. Senyawa-senyawa yang ada di suplemen tersebut jika berinteraksi dengan kalsium dalam susu akan menyebabkan ketidakefektifan kinerja suplemen. 2. Kinerja Obat Menjadi Tidak Maksimal Akibat lain dari minum obat dengan susu yaitu membuat kinerja obat menjadi tidak maksimal di dalam tubuh, interaksi antara susu dan obat ini juga menyebabkan efek samping yang terdapat pada obat menjadi lebih parah atau memicu timbulnya efek samping baru yang belum diketahui. 3. Pengecualian Konsumsi Obat dengan Susu Minum obat dengan susu tidak selalu menjadi larangan, karena ada beberapa obat yang dianjurkan untuk diminum dengan susu, seperti ibuprofen, aspirin, dan steroids. Minum susu dengan obat tersebut disarankan karena dapat mengurangi efek samping dari obat-obatan tersebut. Karena, efek samping dari ibuprofen, aspirin, dan steroids yaitu iritasi lambung dan gangguan pencernaan. Selain itu, prednisone juga menjadi obat yang disarankan untuk diminum bersama dengan susu, karena susu yang diminum akan menggantikan kalium dan kalsium yang terbuang dari penggunaan obat tersebut. Petunjuk, peringatan, dan tindakan pencegahan biasanya tertulis di label kemasan obat, dan terdapat peringatan untuk tidak minum obat dengan susu atau sebaliknya. Orang tua juga dapat berkonsultasi dengan dokter perihal konsumsi susu, jika mendapatkan obat si Kecil menggunakan resep dokter.
Kapan Waktu Terbaik untuk Minum Susu Saat Konsumsi Obat?
Saat tubuh sedang sakit, mengonsumsi obat adalah salah satu cara untuk mengembalikan kondisi tubuh. Namun, banyak info yang beredar di masyarakat bahwa mengonsumsi obat tidak boleh berbarengan dengan makanan atau minuman tertentu, salah satunya susu. Apa yang terjadi jika mengonsumsi obat bersamaan dengan minum susu? Kalsium pada susu akan mengikat manfaat obat sehingga mencegah khasiat obat yang seharusnya diserap oleh tubuh. Selain itu, obat juga dapat mengubah kinerja tubuh dalam menyerap nutrisi dari makanan. Saat anda meminum obat, tubuh membutuhkan waktu untuk melarutkan kemudian menyebarkan melalui aliran darah agar efeknya bisa menyembuhkan bagian yang sakit. Jika obat yang Anda minum bertemu kalsium dari susu maka proses penyerapan obat akan terganggu, sehingga kehilangan efektivitasnya. Jika Anda minum obat dengan susu, maka efek obat tersebut akan hilang karena sudah dinetralkan oleh susu. Waktu Terbaik Minum Obat Setelah Minum Susu Kapan waktu yang tepat minum susu setelah minum obat? Untuk menghilangkan efek negatif susu yang menghambat penyerapan obat, berikan waktu minimal 2 jam sebelum Anda minum obat. Jarak minum obat dan susu akan membuat lambung mencerna makanan yang lebih dulu masuk, agar Anda tidak mendapatkan efek samping akibat interaksi obat dan susu. Meski begitu, hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan seperti apa reaksi obat yang terkena susu di saluran pencernaan. Tentu reaksinya akan bermacam-macam, mengingat setiap obat terbuat dari bahan yang berbeda-beda. Hal yang dikhawatirkan adalah reaksi minum obat setelah minum susu bisa menyebabkan menurunnya kemampuan obat dalam mengatasi penyakit atau bahkan menyebabkan masalah kesehatan lain. Lantas, bagaimana dengan kopi, teh atau jus? Sama seperti susu, kopi, teh dan jus memiliki berbagai senyawa, seperti kafein dalam kopi yang bisa memengaruhi penyerapan obat. Oleh karena itu, diskusikanlah terlebih dahulu dengan dokter mengenai efek obat apabila dikonsumsi bersamaan dengan makanan tertentu. Pada dasarnya, minum obat dengan air mineral adalah cara terbaik. Karena, air tidak memiliki senyawa yang bisa mengganggu penyerapan obat. Mulai sekarang, hindari minum obat setelah minum susu atau minum susu setelah minum obat. Jika memang harus, atur jarak minum obat dan susu agar tidak terjadi reaksi yang merugikan tubuh.