KAN Jabung| Tak dimungkiri, jenis-jenis sapi yang ada di dunia sangat beragam, baik itu sapi perah maupun sapi potong. Nah, sapi grati termasuk dalam salah satu jenis sapi perah yang terkenal di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Sapi grati yang dimaksud di sini merupakan Peranakan Friesian Holstein alias sapi PFH. Asal sebutan sapi Peranakan Friesian Holstein ini diambil dari nama sapi Friesian Holstein atau disebut juga sapi FH. Ya, sapi grati memang berasal dari persilangan antara sapi Friesian Holstein dengan sapi lokal asli Indonesia, seperti sapi Jawa dan sapi Madura. Cukup sulit melacak jenis sapi grati mengingat perekaman keturunan sapi kala itu belum begitu populer. Di bawah ini kami informasikan beberapa hal tentang sapi grati atau sapi PFH yang kami dapat. Mulai dari ciri-ciri perawakan hingga keunggulannya. Berasal dari Pasuruan Sapi grati diketahui dikembangbiakkan pertama kali di Kecamatan Grati. Kecamatan Grati sendiri berada di Pasuruan, Jawa Timur. Lantas, seperti apa popularitas sapi grati di Pasuruan? Hingga saat ini, populasi ternak sapi grati di Pasuruan masih cukup tinggi. Hal ini dikarenakan sapi grati memiliki produktivitas yang sangat baik dalam menghasilkan susu, bahkan disebut-sebut lebih dari sapi Friesian Holstein. Ciri-ciri Perawakan Sapi Grati Lantas, seperti apa ciri-ciri perawakan sapi grati? Apakah perawakannya mirip dengan sapi Friesian Holstein? Ya, perawakan sapi grati mirip sekali dengan sapi Friesian Holstein, hanya tubuhnya lebih kecil. Warna bulu sapi grati sama dengan sapi Friesian Holstein, yakni belang hitam dan putih. Tepatnya, hitam sebagai warna utama dan putih sebagai warna ‘motif’ atau warna tambahan. Jika dilihat-lihat, sapi grati ini memiliki tampilan yang cukup menawan dibandingkan jenis sapi lainnya. Sapi grati memiliki bentuk kepala lebar, panjang dan lurus. Ada motif segitiga berwarna putih di bagian dahinya yang membuat tampilannya semakin menawan. Nah, motif segitiga putih di bagian dahinya ini menjadi ‘ciri khas’ sapi grati. Lebih lanjut, sapi grati memiliki tanduk pendek dan kecil. Bentuk tanduknya menjurus ke depan, meski kalau dilihat dari kejauhan tidak akan kelihatan karena pendek dan kecil. Kemudian, ada juga motif atau corak putih yang terdapat pada bagian perut bagian bawah, dada, ekor dan kaki sapi grati. Nah, adanya motif putih inilah yang membuat sapi grati tampil menawan dan enak dipandangi. Keunggulan Sapi Grati Setelah mengetahui ciri-cirinya, sekarang kamu perlu mengetahui keunggulan dari sapi grati. Dalam hal produksi susu, sapi grati diklaim mampu menghasilkan susu lebih banyak dari sapi Friesian Holstein lho. Selain itu, sapi grati memiliki keunggulan mampu beradaptasi dengan iklim dan cuaca di Indonesia. Sebagai perbandingan, sapi Friesian Holstein sebenarnya juga mampu beradaptasi dengan iklim dan cuaca di Indonesia, hanya produktivitasnya dalam menghasilkan susu menurun. Untuk diketahui, sapi Friesian Holstein di negara asalnya, Belanda mampu memproduksi susu sebanyak 20 liter per hari pada masa laktasi. Sementara di Indonesia, jenis sapi itu hanya mampu memproduksi susu sebanyak 10 liter per hari pada masa laktasi. Adapun sapi grati mampu menghasilkan susu sebanyak 13 liter per hari pada masa laktasi. Lebih lanjut, masa laktasi sapi grati cukup panjang atau lama dibandingkan jenis sapi perah lainnya, yakni selama 9 bulan. Masa laktasi yang panjang ini pastinya sangat menguntungkan bagi peternak, apalagi per harinya bisa mendapatkan 13 liter susu. Untuk diketahui, masa laktasi adalah masa sapi perah (dalam hal ini sapi grati) dapat memproduksi susu. Selain itu, perangai sapi grati sangat jinak dan mudah dijinakkan. Jadi, peternak bisa mengendalikan sapi grati dengan mudah meski baru pertama kali menernaknya. Itulah penjekasan tentang sapi grati, mulai dari ciri-ciri perawakan hingga keunggulannya. Jika kamu ingin menggeluti bisnis sapi perah, jenis sapi grati ini bisa jadi rekomendasi terbaik untuk diternak. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu!

KAN Jabung| Ketika berbicara tentang jenis-jenis sapi, Sapi Brown Swiss adalah benar-benar sebuah keajaiban. Sapi-sapi ini bukanlah hewan ternak biasa; mereka adalah jenis sapi dengan sejarah yang kaya, karakteristik yang khas, dan dampak yang signifikan pada industri susu. Sekarang, kita akan menjelajahi dunia Sapi Brown Swiss yang memukau, mulai dari asal-usul mereka hingga daya tarik yang tak terbantahkan. Asal Mula Sapi Brown Swiss Kisah Sapi Brown Swiss dimulai di pegunungan Swiss yang indah, di mana mereka awalnya dibesarkan. Hewan-hewan yang tangguh ini dihormati karena kemampuannya untuk hidup di lingkungan pegunungan yang sulit. Bisa Anda bayangkan seekor sapi menaklukkan puncak seperti seorang pendaki gunung? Nah, Sapi Brown Swiss bisa! Kemampuan adaptasi mereka yang unik terhadap lingkungan yang menantang adalah salah satu alasan mengapa mereka mendapat pengakuan global. Tidak butuh waktu lama bagi negara lain untuk mengakui potensi dari keajaiban Swiss ini. Apa yang Membuat Sapi Brown Swiss Spesial? Anda mungkin bertanya-tanya, “Apa yang membedakan Sapi Brown Swiss dari jenis sapi lainnya?” Nah, itu adalah kombinasi pesona, kegunaan, dan sentuhan Swiss yang khas. Berikut adalah beberapa karakteristik luar biasa yang membuat mereka unggul: Potensi Sapi Brown Swiss Saat kita melihat ke depan, jelas bahwa Sapi Brown Swiss akan terus memainkan peran penting dalam peternakan, industri susu, dan bahkan seni dan budaya. Daya tarik mereka yang abadi dan kualitas luar biasa memastikan bahwa mereka akan tetap menjadi jenis sapi yang dihargai untuk generasi yang akan datang. Sebagai kesimpulan, Sapi Brown Swiss bukanlah sekadar sapi; mereka adalah legenda yang terus berkembang. Dari Alpen Swiss hingga panggung dunia, sapi-sapi bovine ini telah meninggalkan jejak kaki mereka di mana-mana, memikat hati dan selera sepanjang perjalanan. Jadi, ketika Anda menikmati sepotong keju Swiss atau seulas es krim yang krimi, ingatlah pahlawan tak dikenal di balik semuanya—Sapi Brown Swiss yang menawan, tangguh, dan sungguh luar biasa ini. Menggali dunia keunggulan produk susu dan kemewahan Swiss, serta merangkul warisan dari makhluk yang luar biasa ini. Perjalanan ini tidak hanya tentang susu; ini tentang jenis sapi yang luar biasa yang terus membentuk dunia kita, satu padang rumput pada satu waktu.

KAN Jabung| Sapi Shorthorn diketahui berasal dari negara Inggris. Saat ini, jenis sapi ini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Persebaran ini tidak terlepas dari kemampuannya dalam beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi lingkungan. Sapi dengan bangsa sapi subtropis merupakan sapi pedaging sekaligus sapi perah. Tak heran bila sapi Shorthorn dikawin-silangkan atau cross breeding dengan jenis sapi lainnya. Tujuannya tidak lain untuk memperoleh keturunan sapi yang lebih unggul. Ciri-ciri Sapi Shorthorn Tak perlu lama basa-basi, di bawah ini kami akan memaparkan ciri-ciri sapi Shorthorn secara detail, mulai dari bentuk tubuhnya hingga kebutuhan pakannya. 1. Bentuk Tubuh Sapi Shorthorn memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan atau merah tua dan putih. Perpaduan warna ini membuat jenis sapi ini tampak menawan. Kulitnya ternyata sangat tebal lho, yakni berukuran 7 – 8 mm. Lebih lanjut, sapi Shorthorn jantan saat menginjak usia dewasa secara umum memiliki bobot seberat 1.100 kilogram. Sementara sapi Shorthorn betina dewasa secara umum memiliki bobot seberat 850 kilogram. Sapi Shorthorn memiliki kaki yang pendek. Mereka lambat saat berjalan sehingga cukup lama untuk berpindah tempat. Apalagi bobotnya yang berat membuat mereka seperti ‘malas bergerak’. 2. Bertanduk Pendek dan Tidak Berpunuk Sapi Shorthorn boleh dikatakan memiliki bentuk tubuh yang unik. Jenis sapi ini memiliki punggung yang rata lurus dari kepala hingga ekor. Ya, mereka tidak memiliki punuk. Selain itu, sapi Shorthorn secara umum mempunyai tanduk yang tidak panjang. Tanduknya mengarah ke samping dan ujungnya mengarah ke arah depan. Meski begitu, ada juga sapi Shorthorn yang tidak tanduknya tidak tumbuh. 3. Mudah Jinak Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana dengan karakter sapi Shorthorn? Ternyata karakter sapi Shorthorn hampir sama dengan jenis sapi perah berkualitas lainnya, seperti sapi Friesian Holstein lho. Ya, sapi Shorthorn mudah dijinakkan, tidak gampang stres dan tidak gampang temperamen. Jadi tidak heran kalau selama ini banyak peternak sapi perah yang memilih mengadopsi sapi Shorthorn sebagai hewan ternak yang menguntungkan. 4. Pertumbuhan Sangat Cepat Pertumbuhan sapi Shorthorn sangatlah cepat. Mereka baru mulai tumbuh dewasa saat sudah menginjak usia empat tahun. Selain itu, tingkat kesuburan sapi Shorthorn juga cukup tinggi. Sehingga tidak heran kalau jenis sapi ini mudah dikembangbiakkan dan dikawin-silangkan. 5. Produksi Susu Melimpah Memang tidak sebanyak susu yang dihasilkan sapi Friesian Holstein, tapi produksi susu dari sapi jenis Shorthorn ini termasuk sangat melimpah lho. Inilah alasan sapi Shorthorn dijadikan ternak sapi perah untuk diambil susunya. Lantas, apakah daging sapi Shorthorn bisa dikonsumsi? Ketahuilah, dulu sapi Shorthorn lebih banyak dijadikan sapi perah untuk diambil susunya. Pada zaman sekarang, jenis sapi ini tidak hanya diambil susunya, tapi juga diambil dagingnya, terutama yang dikawin silangkan dengan jenis sapi lainnya. Nah, sapi Shorthorn jantan tidak bisa diambil susunya. Sapi pejantan inilah yang sering kali diambil dagingnya untuk dikonsumsi manusia. 6. Mudah Beradaptasi Ciri-ciri sapi Shorthorn yang perlu kamu ketahui berikutnya yakni terkait kemampuannya dalam beradaptasi. Jenis sapi ini ternyata mudah sekali beradaptasi dengan lingkungan tempat hidupnya. Tidak heran kalau persebaran sapi jenis Shorthorn telah menjuru ke berbagai negara. Akan tetapi, kamu juga perlu tahu nih kalau sapi jenis Shorthorn kurang kuat saat berada di lingkungan yang panasnya terlalu tinggi. Mereka sangat mungkin akan mengonsumsi banyak air dan produktivitasnya menurun. 7. Membutuhkan Pakan Alami dan Buatan Agar sapi Shorthorn sehat selalu, peternak perlu memberikannya pakan yang sehat dan berkualitas. Peternak bisa memberikan pakan alami seperti rumput gajah dan benggala dan pakan buatan seperti konsentrat, jemari dan jenis limbah pertanian lainnya. Dengan memberikan pakan yang sehat dan berkualitas, sapi Shorthorn akan sangat produktif dalam menghasilkan susu. Selain itu, mereka juga akan terhindar dari stres. Itulah ciri-ciri sapi Shorthorn mulai dari bentuk tubuhnya hingga kebutuhan pakannya. Kamu bisa nih memilih jenis sapi ini untuk dijadikan hewan ternak dan diambil susu serta dagingnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

KAN Jabung| Kita dapat dengan mudah mengenali sapi Ayrshire karena warna dan coraknya yang menawan. Sapi Ayrshire secara umum memiliki perpaduan warna mahoni, cokelat kemerahan dan putih. Eye-catching deh pokoknya jenis sapi ini. Perlu diketahui, Ayrshire termasuk dalam jenis sapi perah yang tentunya untuk dimaksimalkan hasil susunya. Meski begitu, jenis sapi ini juga cocok dijadikan sapi pedaging atau sapi potong karena bobotnya lumayan besar. Nah, kali ini kami akan mengenalkan kepadamu hal-hal tentang sapi Ayrshire, termasuk ciri-cirinya. Simak dengan saksama ya! Asal Usul Ayrshire Kami mulai memperkenalkan sapi Ayrshire dari asal usulnya. Ayrshire diketahui berasal dari wilayah Ayr, Skotlandia. Hingga saat ini, jenis sapi ini masih populer dan tersebar di berbagai negara sebagai sapi perah. Sapi Ayrshire ternyata sudah ada sejak tahun 1800-an silam. Dalam perkembangannya, jenis sapi Ayshire memiliki beberapa sebutan, seperti sapi Cunningham dan sapi Dunlop. Asal usul Ayrshire sebenarnya kurang diketahui secara pasti. Namun, patut diduga jenis sapi ini terlahir dari kawin silang antara sapi lokal asal Skotlandia dengan beberapa ras sapi unggulan lainnya. Terlepas dari itu, sapi Ayrshire hingga saat ini sangat membantu dalam produksi keju dan mentega di berbagai negara, termasuk Skotlandia. Mentega dan keju yang berasal dari susu sapi Ayrshire ini sangat berkualitas lho. Ciri-ciri Sapi Ayrshire Lantas, seperti apa ciri-ciri perawakan sapi Ayrshire? Sapi ini memiliki bulu dengan perpaduan warna mahoni, cokelat kemerahan putih. Perpaduan warna-warna tersebut menjadikan Ayrshire sangat menawan dibandingkan jenis sapi lainnya. Nah, warna bulu sapi Ayrshire ini sangat bervariasi, ada yang dominan putih, ada juga yang dominan mahoni atau cokelat kemerahan. Untuk sapi Ayrshire jantan, warna mahoni pada umumnya lebih gelap, bahkan cenderung hitam sehingga sangat kontras dengan warna putihnya. Lebih lanjut, Ayrshire memiliki tanduk tidak begitu panjang. Bentuknya melengkung ke atas dan ke belakang. Akan tetapi, peternak sapi Ayrshire biasanya memotong tanduknya dengan alasan tertentu. Ayrshire termasuk ras sapi yang kuat dan tangguh. Bahkan, jenis sapi ini disebut-sebut mudah sekali beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tempat tinggalnya. Untuk bobotnya pada saat usia dewasa kurang lebih 600 kilogram. Bukan hanya itu, sapi Ayrshire juga terkenal memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga tidak mudah terkena penyakit. Kendati demikian, Ayrshire ini ternyata susah dijinakkan dan cukup aktif. Persebaran Sapi Ayrshire Seperti yang kami informasikan sebelumnya bahwa populasi sapi Ayrshire saat ini tersebar di berbagai negara. Selain di Skotlandia, ras sapi ini juga populer dan mudah ditemukan di Inggris, Australia, Selandia Baru, Rusia, Afrika, Amerika Selatan dan Amerika Utara. Apakah ada peternakan sapi Ayrshire di Indonesia? Ada, tapi peternakan Ayrshire di sini tidak begitu banyak alias lebih sedikit dibandingkan peternakan jenis sapi perah lainnya, seperti sapi Grati dan sapi Friesian Holstein. Banyak Susu yang Dihasilkan Kamu mungkin bertanya-tanya terkait berapa banyak susu yang bisa dihasilkan oleh sapi Ayrshire. Ketahuilah, Ayrshire termasuk jenis sapi perah yang sangat produktif dalam menghasilkan susu. Dalam kata lain, ras sapi ini mampu menghasilkan susu dalam jumlah banyak. Rata-rata sapi Ayrshire mampu menghasilkan 8.500 kilogram susu dan kurang lebih 350 kilogram lemak mentega pada masa laktasi. Bahkan sapi Ayrshire yang diternak secara modern saat ini dapat memproduksi susu tidak kurang dari 10.000 kilogram pada masa laktasi. Sepanjang hidupnya, rata-rata ras sapi ini menghasilkan susu sebanyak 80.000 kilogram. Tentunya, untuk mendapatkan susu yang banyak, sapi Ayrshire harus mendapatkan perlakukan yang baik selama diternak dan tidak stres. Ya, sapi perah yang stres sangat mungkin produksi susunya berkurang drastis. Itulah penjelasan tentang sapi Ayrshire yang perlu kamu kenali. Peternak sapi berpengalaman dan profesional boleh banget nih coba menernak jenis sapi ini.

KAN Jabung| Dari sekian banyak jenis sapi perah, Sapi Guernsey adalah salah satu yang mampu menghasilkan susu berkualitas tinggi. Saat ini, para peternak Indonesia juga mulai akrab dengan jenis sapi asal Inggris ini, tepatnya Pulau Guernsey di Inggris Selatan. Melihat perkembangan industri peternakan di tanah air, peternakan sapi perah menuju masa depan yang makin cerah. Tak heran bila para peternak mulai melirik jenis sapi perah selain Sapi FH sudah lebih dulu ada sejak jaman kolonial Belanda. Setelah mengenal Sapi Friesian Holstein dan Sapi Sahiwal di artikel sebelumnya sekarang mari kita berkenalan dengan sapi Guernsey. Ciri-ciri Sapi Guernsey Guernsey memiliki beberapa perbedaan dengan jenis sapi perah lainnya, ciri-ciri sapi Guernsey sebagai berikut: Keunggulan Sapi Perah Guernsey Guernsey rata-rata memiliki ukuran yang lebih kecil dan produktivitas susu yang lebih rendah dibanding susu lainnya. Namun, soal kualitas susu Guernsey bisa diunggulkan. Kandungan vitamin A, protein, dan lemak dalam susu sapi Guernsey tergolong tinggi, sehingga susunya cocok digunakan sebagai bahan baku produksi mentega. Tingginya kandungan ini, tentunya sangat menyehatkan bagi tubuh. Oh ya, perlu kamu tahu juga kalau produk susu dari Guernsey cenderung berwarna kuning agak keputihan. Hal ini tidak terlepas dari kandungan protein dan lemak yang tinggi tersebut. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Susu Sapi Guernsey Ternyata ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas susu dari sapi Guernsey. Beberapa faktor itu di antaranya: 1. Pakan Bergizi Layaknya manusia, sapi juga membutuhkan makanan atau pakan bergizi. Asapun pakan bergizi ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan, pertumbuhan dan produksi susu sapi jenis apapun, termasuk Guernsey. Ya, susu sapi Guernsey akan berkualitas tinggi kalau asupan gizinya terpenuhi. Tidak hanya itu, jumlah produksi susu juga akan mengalami peningkatan. Nah, perlu kamu tahu juga kalau Guernsey sebaiknya tidak diberi pakan berlebihan atau kurang. Dalam sebuah penelitian menunjukkan sapi Guernsey yang diberi pakan berlebihan, apalagi disertai sedikit pemaksaan justru membuatnya stres, yang mana hal itu berdampak pada penurunan produksi susu. Ada tiga jenis pakan bergizi yang sebaiknya diberikan ke Guernsey. Di antaranya: pakan hijau-hijauan seperti rumput gajah dan rumput raja, pakan konsentrat seperti umbi-umbian dan biji-bijian dan pakan tambahan seperti vitamin dan mineral. 2. Genetik Selain pakan, faktor genetik juga mempengaruhi kualitas susu dari sapi jenis Guernsey. Dalam sebuah penelitian bahkan disebutkan genetik menjadi faktor yang berpengaruh besar terhadap kemampuan sapi dalam menghasilkan susu. Lebih lanjut, faktor genetik juga berpengaruh terhadap kandungan nutrisi di dalam susu, termasuk kandungan kadar lemaknya. Nah, gen dari Guernsey ini termasuk sapi perah terbaik yang menghasilkan susu berkualitas dan dalam jumlah banyak. 3. Kesehatan Kesehatan Guernsey juga perlu diperhatikan agar mereka dapat menghasilkan susu yang berkualitas dan berjumlah banyak. Ada dua jenis kesehatan sapi yang perlu diperhatikan, yakni kesehatan fisik dan kesehatan mental. Nah, kesehatan fisik bisa dipenuhi dengan memberikannya pakan bergizi sebagaimana kami jelaskan sebelumnya. Lantas, bagaimana cara memenuhi kesehatan mental sapi Guernsey? Ada satu cara yang bisa dilakukan peternak untuk memelihara kesehatan mental sapi Guernsey. Satu cara ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian lho. Bahwa Guernsey cenderung memproduksi susu lebih banyak dan berkualitas setelah diterapkan cara tersebut. Cara yang kami maksud yakni memberikan suguhan musik yang tenang untuk Guernsey. Ya, sapi Guernsey yang mendengarkan musik, dalam sebuah penelitian, cenderung mempunyai emosi stabil dan tidak mudah stres. Kesehatan mental sapi ini menjadi modal penting dalam proses memproduksi susu. 4. Cara Pemerahan Cara pemerahan juga sangat berpengaruh terhadap produksi susu. Pemerahan susu sapi sendiri terbagi dalam dua cara, yakni cara manual menggunakan tangan dan cara otomatis dengan menggunakan mesin pemerah. Peternak Guernsey bisa menggunakan salah satu dari kedua cara pemerahan tersebut. Asalkan cara pemerahannya benar dan tidak membuat sapi stres serta temperamen. Tapi, kami menyarankan menggunakan cara pemerahan otomatis. Dengan bantuan mesin pemerah yang canggih, proses pemerahan sapi Guernsey dapat dilakukan dengan cepat dan mudah serta tidak membutuhkan banyak tenaga manusia. Selain itu, pemerahan menggunakan mesin juga tidak akan menyakiti Guernsey sehingga mereka tidak akan stres dan pasti menghasilkan susu melimpah. Oh ya, waktu pemerahan susu juga perlu diperhatikan karena hal itu juga berpengaruh terhadap kualitas dan jumlah susu yang dihasilkan oleh sapi Guernsey. Pastikan peternak memerah susunya pada masa laktasi ya.

Sapi FH atau Friesian Holstein merupakan sapi perah paling banyak populasinya di Indonesia bahkan di dunia. Tapi, tahukah kamu tentang Sapi Sahiwal? Jenis sapi satu ini juga bisa diambil susunya dan tergolong sapi perah yang sangat produktif. Ya, sapi Sahiwal termasuk jenis sapi perah yang sangat populer di dunia untuk memproduksi susu berkualitas dan berjumlah banyak. Jenis sapi ini diketahui mampu menghasilkan susu lebih banyak dari sapi FH rata-rata. Nah, sebelum beternak sapi Sahiwal, kamu perlu tahu nih beberapa hal tentangnya. Perlu diketahui juga kapan sapi Sahiwal bisa diperah susunya. Di bawah ini kami paparkan penjelasan selengkapnya. Simak dengan seksama ya! Ciri-ciri Sapi Sahiwal Sapi Sahiwal adalah jenis sapi perah yang berasal dari negara India, tepatnya di provinsi Punjab. Jenis sapi perah ini sudah menyebar di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Sapi Sahiwal cukup populer di tanah air. Ciri-ciri sapi Sahiwal pertama yakni memiliki bulu berwarna cokelat muda hingga cokelat kemerahan. Bulunya halus, kakinya pendek. Adapun bobot sapi Sahiwal jantan dewasa bisa mencapai 600 kilogram, sementara sapi betina dewasa bisa mencapai 450 kilogram. Sapi Sahiwal termasuk sapi perah terbaik di wilayah tropis lho. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya dalam memproduksi susu berkualitas dan berjumlah banyak di tengah iklim tropis. Sapi perah ini memang terkenal mudah beradaptasi dengan lingkungan tempat hidupnya. Berapa Banyak Susu yang Dihasilkan Sapi Sahiwal? Sapi Sahiwal dapat menghasilkan susu sebanyak 8 liter per hari pada masa laktasi. Atau, jika dijumlah secara keseluruhan bisa sebanyak 2.500 hingga 3.000 liter susu sepanjang masa laktasi. Inilah salah satu alasan sapi Sahiwal disebut-sebut sebagai salah satu sapi terbaik di dunia untuk diambil susunya. Tentunya, agar bisa mendapatkan susu yang melimpah, peternak harus merawat atau memelihara sapi Sahiwal dengan baik. Bukan cuma pakannya, kebersihan, kenyamanan dan kesehatan sapi juga perlu diperhatikan. Hal ini perlu dilakukan agar sapi memiliki kesehatan fisik dan kesehatan mental yang baik. Nah, masih banyak nih peternak sapi yang tidak memerhatikan kebersihan dan kenyamanan kandangnya. Padahal, kebersihan dan kenyamanan kandang sapi sangat berpengaruh terhadap produksi susu yang dihasilkannya. Jadi, pastikan kamu memerhatikan kebersihan dan kenyamanan kandang sapi ternakmu ya agar susu yang dihasilkannya melimpah dan berkualitas! Kapan Sapi Bisa Diperah Susunya? Tiba saatnya kamu mengetahui kapan sapi Sahiwal bisa diperah susunya. Menurut penelitian, sapi Sahiwal idealnya bisa mulai diperah susunya ketika sudah menginjak usia 2,5 tahun sampai 3 tahun. Lebih lanjut, proses pemerahan susu sapi Sahiwal sebaiknya dikurangi atau dihentikan dulu saat sudah beranak sebanyak 5 kali atau lebih. Alasannya, siklus laktasi pada sapi terjadi maksimal saat sapi telah beranak ke-3 kalinya. Maksudnya, sapi sudah 3 kali melahirkan. Setelahnya, kualitas susu sapi Sahiwal akan mengalami penurunan, termasuk juga jumlahnya. Jika sudah demikian, sapi Sahiwal masih bisa dimanfaatkan kok. Pertanyaannya, dimanfaatkan untuk apa? Sapi Sahiwal yang sudah tidak produktif menghasilkan susu bisa disembelih untuk diambil dagingnya. Selain itu, mereka juga bisa dijadikan sapi indukan untuk mendapatkan bibit-bibit yang berkualitas. Pakan Terbaik untuk Sapi Sahiwal Selain faktor usia, pakan juga bisa memengaruhi kualitas dan jumlah susu yang dihasilkan oleh sapi Sahiwal. Nah, ada tiga jenis pakan terbaik yang bisa kamu berikan untuk sapi Sahiwal. Apa saja? Pertama, pakan rerumputan. Kamu bisa memberikan pakan rumput gajah atau yang lebih bagus lagi seperti rumput kaliandra untuk sapi Sahiwal. Kedua, pakan konsentrat. Jenis pakan ini bisa kamu dapatkan dari umbi-umbian, biji-bijian dan limbah pertanian seperti jerami padi dan jerami jagung. Ketiga, pakan tambahan. Pakan tambahan yang dimaksud yakni pakan yang mengandung vitamin, mineral dan gizi tinggi agar sapi Sahiwal selalu dalam keadaan sehat. Itulah pembahasan tentang kapan sapi Sahiwal bisa diperah susunya dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya. Selamat beternak sapi Sahiwal dan semoga susu yang didapatkan melimpah dan berkualitas tinggi!

KAN Jabung| Banyak yang penasaran sapi berwarna hitam putih jenis apa? Umumnya sapi berwarna hitam putih merupakan Sapi Friesian Holstein atau biasa disebut sapi FH. Ini merupakan jenis sapi perah yang paling populer di Indonesia. Sapi Friesian Holstein mampu menghasilkan susu dalam jumlah banyak. Bahkan, banyak peternak sapi perah yang menjuluki sapi FH ini sebagai ‘sapi emas’. Dalam artikel ini kita akan mengenal lebih jauh mengenai sapi FH alias Friesien Holstein. Mulai dari sejarah, kualitas hingga mengapa jenis sapi ini begitu populer di tanah air. Asal Usul Sapi Friesian Holstein Sapi FH diketahui berasal dari negara Belanda. Tepatnya berasal dari Friesian Barat atau Holland Utara. Jenis sapi perah ini kini telah menyebar di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Bahkan sapi FH termasuk jenis sapi perah yang populasinya sangat banyak di dunia. Dari tempat asalnya inilah sapi perah terbaik tersebut dinamakan sapi Friesian Holstein. Di kalangan peternak, sapi FH juga dikenal dengan sebutan sapi Friesian, sapi Holstein dan sapi Holstein Friesian. Kenapa sapi FH banyak di Indonesia? Sebenarnya jenis sapi FH tidak hanya populer di Indonesia namun di seluruh dunia. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan sapi FH dalam beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan iklim dan cuaca di tempat hidupnya. Di Amerika, populasi sapi FH mencapai 80 persen dari seluruh jenis sapi yang biasa dibudidayakan peternak. Sapi FH masuk ke Indonesia sejak tahun 1891 silam dibawa oleh para penjajah Belanda. Ya, negara Belanda-lah yang langsung memperkenalkan sapi FH di Indonesia. Adalah daerah Lembang dan Cisarua, Jawa Barat yang pertama kali memelihara jenis sapi ini. Setelahnya, sapi Friesien Holstein menyebar ke seluruh daerah di Indonesia. Sapi FH juga banyak dijumpai di Indonesia karena beberapa alasan, antara lain: Benarkah Sapi FH Murah? Banyak pertanyaan terkait mengapa harga sapi FH murah? Sebelumnya, perlu diketahui kalau sapi FH tidak selalu murah, nada beberapa faktor yang membuat harga sapi FH menjadi mahal seperti: Jika sapi FH sering diasumsikan harganya murah itu karena mereka mudah beradaptasi dengan lingkungan di Indonesia, sehingga biaya perawatan sapi FH bisa lebih murah. Sekali lagi, populasi sapi perah di Indonesia didominasi oleh sapi FH yang membuat persaingan perah menjadi lebih ketat, sehingga wajar bila harganya seringkali lebih murah dibanding jenis lain. Karakteristik Sapi Friesian Holstein Ya, sapi perah FH memiliki karakteristik yang unik dan menawan. Bahkan, banyak orang yang kagum dengan warna bulunya yang cantik sehingga enak dipandang. Ya, seperti yang kamu duga, sapi FH memiliki bulu berwarna hitam dan corak putih di beberapa bagian tubuhnya. Beberapa bagian tubuh bercorak putih pada sapi FH di antaranya ujung ekor, dada dan perut bagian bawah. Pada bagian kepalanya juga ada corah putih. Menariknya, corak putih pada bagian kepala ini berbentuk segitiga. Selain perawakannya yang menawan, sapi Friesian Holstein juga terkenal dengan karakternya yang tenang, jinak dan mudah dikuasai. Hal ini bisa jadi satu alasan peternak sapi perah pemula sebaiknya memilih sapi FH sebagai hewan ternaknya. Untuk bobot sapi FH jantan dewasa bisa mencapai kurang lebih 1.000 kilogram. Sedangkan sapi FH betina dewasa bisa mencapai kurang lebih 650 kilogram. Produktivitas Susu Sapi FH Berapa banyak susu yang bisa dihasilkan oleh sapi Friesian Holster pada masa laktasi? Di negara asalnya Belanda, sapi FH bisa menghasilkan susu sebanyak 20 liter per hari pada masa laktasi. Jumlah ini tentunya sangat banyak dibandingkan jenis sapi perah lainnya. Bahkan, di Inggris, sapi FH bisa menghasilkan susu lebih dari 20 liter per hari pada masa laktasi. Lantas, berapa banyak susu yang bisa dihasilkan oleh sapi FH di Indonesia? Di Indonesia, sapi FH hanya mampu menghasilkan 10 liter per hari pada masa laktasi. Bukan tanpa alasan produksi susu dari sapi FH jauh lebih sedikit dari sapi FH yang ada di Belanda dan Inggris. Alasan utamanya, ada perbedaan cuaca dan iklim, cara seleksi dan pakan yang diberikan untuk sapi FH di Indonesia dengan kedua negara tersebut. Nah, kebanyakan susu segar di Indonesia banyak diproduksi dari sapi Friesian Holstein. Susu segar dari jenis sapi perah ini menyehatkan lho karena kadar lemaknya relatif rendah. Bukan hanya menyehatkan, susu yang diproduksi dari sapi FH bercita rasa lezat.