Penyakit mulut dan kuku (PMK) sedang banyak menyerang hewan ternak di Indonesia. Penyakit ini menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, unta, dan rusa. Banyak peternak sapi,sedang khawatir hewan ternaknya terinfeksi oleh penyakit PMK. Penyakit ini menular melalui infeksi virus dan menular dengan sangat mudah. Hewan ternak akan mulai terlihat gejala sakitnya sekitar 2-14 hari setelah maenempel pada tubuh hewan ternak.
Gejala penyakit PMK yang harus diwaspadai oleh peternak antara lain :
– Demam
– Tidak nafsu makan
– Penurunan produksi susu
– Lepuh pada lidah dan gusi
– Air liur berlebihan
– Kepincangan dan muncul lesi pada celah kuku
Meskipun tingkat penularannya tinggi, namun angka kematian pada hewan dewasa jarang terjadi, namu hewan dapat mangalami pincang selama sebulan atau lebih. Jika gejala penyakit mulai terlihat, segera lakukan tindakan pengobatan agar tidak sampai menular ke hewan yang lain. Sapi atau hewan ternak lainnya yang telah sembuh dari PMK akan menjadi kebal karena sudah terbentuk imun yang dapat menangkal virus PMK.Tapi perlu diwaspadai sapi yang telah sembuh juga dapat menjadi sumber penularan kepada hewan rentan lainnya.
Beberapa cara penularan yang perlu dipahami oleh peternak antara lain :
– Mengumpulkan hewan terinfeksi dengan hewan sehat
– Baju, sepatu/sandal, kendaraan, alat pemerahan dan alat suntik terkontaminasi
– Pakan yang terkontaminasi
– Perkawinan alami
– Kontaminasi susu yang terinfeksi PMK
– Udara/angin
– Kontaminasi feces dan urin yang terinfeksi
– Virus PMK
Grafik Produksi Susu Sapi Terinfeksi PMK
Pencegahan Penyakit Mulut & Kuku (PMK) Di KAN Jabung Syariah Jatim
Sebagian besar anggota KAN Jabung Syariah Jatim adalah peternak sapi perah. Sebagai langkah untuk mengurangi penyebaran virus PMK, peternak disarankan untuk melakukan langkah berikut ini :
– Selain peternak dilarang masuk kandang
– Peternak yang akan masuk kandang wajib mencuci tangan, menggunakan baju khusus kandang, dan menggunakan sepatu boot khusus kandang
– Pakan hijauan dilayukan dibawah sinar matahari langsung untuk membunuh virus PMK
– Air minum sapi direbus/dari sumur yang aman/dari PDAM
– Tamu/pejabat/blantik/jagal/teman/tetangga dilarang masuk kandang
– Lakukan pencucian dengan air bersih dan penyemprotan desinfektan pada baju, sepatu, kendaraan, pakan, dan seluruh barang sebelum dan sesudah memasuki kandang
– Lakukan penyemprotan disifektan di dalam kandang minimal sekali dalam sehari, setelah kandang, tempat pakan dan tempat minum dicuci dengan air bersih
– Kandang diberi atap transparan agar cahaya matahari bisa masuk sepanjang hari
Cara Membuat Larutan Disinfektan untuk PMK
Disinfektan | Dosis |
Klorin tablet besar (200 gram, 90%, harga 30 ribu) | – 1 tablet besar untuk 60 liter air – Diasuk sampai larut |
Klorin tablet kecil (20 gram, 90%, harga 3 ribu) | – 1 tablet kecil untuk 6 liter air diaduk sampai larut |
Kaporit bubuk 90 (90%, harga 100 ribu per kg) | – 1 sendok makan menggunung (30 gram) untuk 9 liter air – 1kg untuk 300 liter air (30 galon air minum) – Diaduk sampai larut |
Bayclin (5%, harga per liter 15 ribu) | – 1 liter Bayclin untuk 16 liter air – Diaduk sampai larut |
Viba Zone (harga 8 ribu) | – 1 sachet Viba Zone dicampur 10 liter air (1:10) – Diaduk sampai tablet larut |
Cuka | – Disemprotkan pada luka PMK |
Air Jeruk Sitrun | – Disemprotkan pada luka PMK |
Himbauan Untuk Pengendalian PMK Di KAN Jabung Syariah Jatim
- Sebelum setor susu diwajibkan mandi dan ganti baju terlebih dahulu
- Setelah setor susu dilarang masuk kedalam kandang sebelum badan dan tabung susu langsung dicuci
- Dilarang meminta layanan dari petugas non-kan jabung (petugas luar) untuk menghindari potensi penularan dari luar jabung
- Limbah ternak dan atau limbah sisa pakan dari hewan tertular pmk wajib disemprot disinfektan sebelum dibuang
- Kandang, tempat pakan dan tempat minum wajib dicuci dengan air bersih setiap hari dan disemprot disinfektan setelah dicuci