Haji merupakan rukun Islam yang ke lima dan bisa ditunaikan bagi siapapun yang mampu secara finansial. Bersyukur di tahun ini ribuan jamaah haji Indonesia bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah setelah dua tahun sebelummya ibadah haji ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Baru-baru ini ada hal terkait keberangkatan haji yang cukup menghebohkan warga Jakarta yaitu, daftar tunggu haji Jakarta yang baru bisa terlaksana setelah mengantre selama 55 tahun. Dengan kata lain waiting list atau daftar tunggu haji Jakarta baru bisa ditunaikan hingga tahun 2077.
Apalagi untuk kuota pemberangkatan calon jemaah haji untuk wilayah Jakarta hanya sebanyak 3.593 calon jemaah per tahun. Meski membuat masyarakat kecewa, namun itu artinya kamu masih punya banyak waktu untuk menabung nih Bu.
Mengingat biaya yang diperlukan untuk berangkat haji pun tidak murah, sehingga menabung adalah jalan pintas utama untuk bisa menyempurnakan rukun Islam tersebut. Biar nggak salah, berikut adalah tips menabung untuk naik haji yang bisa kamu terapkan.
Tips menabung untuk naik haji
Tidak semua orang mampu untuk membiayai diri sendiri ataupun orang lain uuk naik haji. Ada beberapa orang yang dananya terbatas karena penghasilannya pun pas-pasan.
Namun, mereka cenderung memiliki tekad yang kuat untuk pergi haji. Melansir website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebenarnya kamu bisa menyiasati hal ini dengan cara menabung untuk haji.
Hal ini dapat membantu menyiasati pembayaran biaya haji yang memerlukan dana besar tersebut. Tabungan haji ini juga dapat membantu mempersiapkan dana haji walaupun dengan penghasilan yang terbatas.
Nggak perlu khawatir ya Bu, sebab cara menabung untuk naik haji juga beragam. Akan tetapi pastikan kamu memilih cara menabung yang tepat ya! Berikut adalah tips menabung untuk naik haji yang bisa kamu lakukan:
1. Pilih tabungan rencana haji yang tepat
Besarnya jumlah pembiayaan haji tentu tidak sama dengan biaya umroh ya Bu. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang agar bisa menyempurnakan rukun Islam tersebut.
Apalagi buat kamu yang memiliki dana terbatas, menabung adalah cara yang tepat agar naik haji bisa terwujud. Meski begitu, kamu harus pintar memilih tabungan haji yang tepat.
Kamu bisa memilih rangkaian cara menabung untuk naik haji seperti menabung reksa dana syariah, menabung emas atau berinvestasi obligasi syariah sukuk maupun ritel. Namun pastikan semua pilihan tersebut terdaftar di OJK dan dipastikan amanah ya Bu.
2. Pastikan dana darurat sudah aman
Meskipun kamu bertekad menabung untuk naik haji, tapi jangan sampai kamu mengabaikan dana darurat untuk kebutuhan sehari-hari. Sebelum mulai menabung pastikan dana darurat sudah aman.
Pisahkan antara dana darurat dan tabungan wajib tiap bulan untuk naik haji. Perlu diingat bahwa prinsip naik haji adalah sesuai dengan kemampuan.
Jadi, utamakan kebutuhan harian terlebih dahulu sebelum kamu menyisihkan tabungan khusus untuk naik haji ya Bu. Sebab, ini merupakan kesalahan yang seringkali diabaikan oleh banyak orang.
3. Manfaatkan produk tabungan haji yang sudah dilengkapi dengan asuransi jiwa
Tips menabung untuk naik haji selanjutnya adalah dengan memanfaatkan produk tabungan haji yang sudah dilengkapi dengan asuransi jiwa. Apalagi mengingat daftar tunggu haji Jakarta adalah 55 tahun, membuat umur dan kesehatan seseorang tidak ada yang tahu.
Untuk itu sebaiknya kamu harus punya proteksi diri berupa jaminan kesehatan, baik dengan BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan lainnya. Pertimbangkan pula untuk memiliki asuransi jiwa yang banyak dimiliki oleh produk tabungan haji supaya lebih praktis. Jadi kamu tak perlu menabung double yakni untuk asuransi dan biaya haji.
4. Ketahui kemampuanmu
Melansir The Life Hunt prinsip utama dalam menabung untuk sebuah impian adalah pastikan kamu memiliki uang yang cukup. Tentunya di luar pengeluaran prioritas.
Jangan paksakan untuk menabung semua uang yang dimiliki. Apabila suatu saat kamu memiliki kebutuhan mendadak dan uangnya tidak mencukupi untuk ditabung, maka tidak perlu memaksa.
Agar hal ini tidak terjadi, usahakan di setiap awal bulan untuk membuat daftar dalam mengatur anggaran bulanan. Tujuannya supaya kamu akan terus memiliki tabungan haji setiap bulannya tanpa mengganggu pengeluaran lain.
5. Tetapkan pergi haji sebagai prioritas
Jika kamu sudah memiliki niat yang kuat menabung untuk naik haji maka jangan goyah ya Bu! Kuatkan niat dan jadikan pergi haji sebagai prioritas utama dalam menabung.
Tanpa niat kuat dari hati menabung untuk naik haji akan terasa berat. Kamu mungkin akan mudah tergoda dengan hal lain seperti memakai dana tabungan untuk keperluan lain.
6. Tetapkan besaran tabungan sesuai target keberangkatan
Tips menabung untuk naik haji selanjutnya adalah tetapkan besaran tabungan sesuai dengan target keberangkatan. Misalnya saja 55 tahun dari sekarang, dengan menabung Rp 20 ribu sehari secara manual maka kira-kira kamu bisa menghasilan tabungan sekitar Rp 300 juta-an.
Di mana dana tersebut sudah cukup untuk biaya haji beberapa orang bukan? Jangan lupa agar tabungan haji lebih aman, upayakan untuk menyimpannya di bank khusus haji dan umroh ya Bu.