KAN Jabung| Ada sejumlah faktor yang perlu diperhatikan peternak dalam proses penggemukan sapi 4 bulan. Faktor penting yang paling memengaruhi proses penggemukan sapi yakni pakan. Ya, pakan penggemukan sapi sangat berpengaruh terhadap berhasil setiap metode ternak yang kita gunakan.
Tentunya, sapi yang gemuk diidam-idamkan oleh para peternak. Sapi yang gemuk pastinya memiliki daging yang banyak, bobotnya berat dan harganya lebih mahal. Jika itu jenis sapi perah, maka harapannya juga susu yang diproduksi jadi lebih banyak dan berkualitas.
Tapi perlu diingat, sapi juga harus sehat agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Nah, kali ini kami akan memaparkan panduan penggemukan sapi 4 bulan yang sering kali diterapkan oleh para peternak di dunia, termasuk peternak Indonesia.
Panduan penggemukan ini menyehatkan bagi sapi. Jadi, sapi bukan hanya akan cepat gemuk, tapi juga sehat selalu. Simak dengan saksama!
Panduan Penggemukan Sapi 4 Bulan
Setidaknya ada empat metode yang sering kali diterapkan oleh para peternak untuk menggemukkan sapi dalam waktu 4 bulan. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Metode Dry Lot Fattening
Metode penggemukan sapi dalam waktu 4 bulan yang pertama yakni dry lot fattening. Penerapan metode ini bisa dilakukan pada sapi berbagai usia, termasuk anakan sapi yang masih menyusu induknya.
Metode dry lot fattening mengharuskan peternak memberikan pakan konsentrat lebih banyak dari pakan rerumputan/hijauan. Jika dipersentasekan, perbandingannya bisa 40 persen pakan konsentrat dan 60 persen pakan rerumputan. Atau, bisa juga 30 persen pakan konsentrat an 70 persen pakan rerumputan.
Proses penggemukan sapi dengan menerapkan metode dry lot fattening bisa dilakukan di kandang saja. Peternak perlu menyiapkan pakan rumput setiap waktu dengan menganut persentase yang ditetapkan agar bobot sapi mengalami peningkatan dengan cepat.
2. Metode Pasture Fattening
Kalau proses penggemukan sapi menggunakan metode dry lot fattening dilakukan di kandang, metode pasture fattening mengharuskan sapi dilepas di padang gembala. Pelepasan sapi bisa dilakukan mulai dari malam hingga siang hari. Kemudian, sapi bisa dikembalikan ke kandangnya. Ini dilakukan agar sapi tidak stres.
Nah, padang gembala untuk menggembala sapi harus ada tanaman leguminosa. Tanaman leguminosa adalah pakan hijauan yang memiliki kandungan protein tinggi dan dapat menangkap nitrogen dari bawah tanah dengan baik. Pakan hijauan tentu saja tidak hanya rumput, tapi pastikan memiliki kandungan protein yang baik.
Oh ya, saat berada di padang gembala, pastikan sapi-sapi yang ada mendapatkan sumber air yang cukup. Tujuannya, tentu saja, agar sapi tidak mengalami dehidrasi. Dengan mendapatkan asupan air yang cukup, proses pencernaan sapi setelah makan juga akan lancar.
3. Metode Kereman
Peternak sapi di Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan metode kereman. Ya, metode kereman ini juga bisa kamu terapkan untuk menggemukkan sapi dalam waktu 4 bulan.
Banyak peternak di Indonesia yang menggemukkan sapi-sapi ternaknya dengan menerapkan metode kereman. Metode ini mengharuskan peternak memberikan pakan yang berbeda pada musim kemarau dan hujan.
Pada musim kemarau, peternak harus memberikan pakan konsentrat lebih banyak daripada pakan rerumputan/hijauan. Pada musim hujan, pakan rerumputan/hijauan harus lebih banyak dari pakan konsentrat.
Apakah sapi diternak di kandang atau digembala di padang gembala? Penggemukan sapi menggunakan metode kereman mengharuskan sapi diternak di kandang, tidak digembalakan. Di awal proses penggemukan, sapi perlu diberi obat cacing, vitamin dan suplemen untuk meningkatkan nafsu makan.
Oh ya, perlu kamu tahu, metode kereman ini sebaiknya diterapkan untuk penggemukan sapi pedaging atau sapi potong. Adapun sapi perah kurang cocok menerapkan metode kereman ini sebagai proses penggemukan.
4. Metode Kombinasi
Panduan penggemukan sapi 4 bulan yang terakhir yakni menggunakan metode kombinasi. Seperti apa proses penggemukan sapi menggunakan metode kombinasi?
Metode kombinasi ini mengharuskan peternak menerapkan cara penggemukan sapi yang berbeda pada musim kemarau dan hujan. Pada musim kemarau, sapi ternak perlu digembalakan di padang gembala pada siang hari. Kemudian pada malam harinya, sapi dimasukkan ke kandang dan diberi pakan konsentrat.
Sementara itu, pada musim hujan, sapi juga perlu digembalakan di padang gembala, tapi peternak tidak harus membawanya ke kandang. Sapi dibiarkan menyantap rerumputan bergizi tinggi yang ada di padang gembala. Metode ini juga sangat cocok diterapkan di Indonesia karena memang terdapat dua musim di sini, yakni musim kemarau dan hujan.
Itulah panduan penggemukan sapi 4 bulan yang bisa kamu terapkan. Semua panduan penggemukan di atas telah diterapkan banyak peternak di berbagai negara dan terbukti berhasil. Jadi, kamu bisa coba menerapkan salah satu panduan tersebut.