KAN Jabung| Pernahkah muncul pertanyaan di benak Anda, apakah gelatin halal? Pertanyaan ini mungkin muncul saat melihat komposisi bahan makanan yang mengandung gelatin seperti minuman ringan, permen, kue, saus kemasan, sosis, hingga mie instan.
Bagi Anda yang awam, gelatin adalah zat tambahan dalam dunia industri makanan maupun kosmetik yang dibuat dari tulang dan kulit hewan melalui proses hidrolisis. Penggunaan gelatin pada berbagai produk sehari-hari tentu tak lepas dan beragam manfaatnya bagi tubuh.
Pertama, gelatin dapat meningkatkan kesehatan kulit, rambut, dan kuku karena mengandung kolagen yang berperan dalam memperbaiki jaringan ikat di dalam tubuh. Selain itu, gelatin juga dapat berkontribusi pada kesehatan sendi dan tulang karena kolagennya membantu memperbaiki dan memperkuat tulang rawan.
Gelatin juga dapat menjadi penunjang kualitas tidur dengan mengandung asam amino triptofan yang dapat merangsang produksi serotonin dan melatonin. Belum lagi peranan gelatin dalam system pencernaan yang membantu memperbaiki dan mengurangi dinding usus.
Tak hanya itu, kandungan asam amino arginin dalam gelatin juga berperan dalam meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah, lho.
Apakah gelatin halal? Penjelasan Ilmiahnya
Dibalik beragam manfaat gelatin, Anda tentu akan penasaran apakah gelatin halal? Nah, penjelasan tersebut akan dimulai dari apa saja kandungan gelatin, bahan baku dan bagaimana proses pembuatannya.
Dalam review paper Winni Zulkaidah Siburian tahun 2002, Gelatin merupakan polipeptida yang terdiri dari ikatan kovalen dan ikatan peptida antara asam amino yang membentuknya. Untuk memperoleh gelatin, biasanya dilakukan proses hidrolisis dengan menggunakan larutan asam atau alkali.
Bahan baku terbesar dalam pembuatan gelatin adalah kulit. Industri gelatin menggunakan kulit hewan karena kaya akan kolagen dan lebih tinggi dari bagian hewan lainnya. Jawaban apakah gelatin halal bergantung dari hewan yang digunakan dalam pembuatannya.
Jika gelatin berasal dari hewan yang dagingnya halal seperti sapi, unta, domba, atau rumput laut, maka gelatin tersebut bisa termasuk kategori halal. Namun, jika gelatin berasal dari hewan yang haram seperti babi, maka gelatin tersebut haram. Dengan pengelompokan tersebut, banyak industri mulai menandai produk mereka halal atau haram melalui badan sertifikasi yang diakui.
5 Jenis Gelatin, Menjawab Pertanyaan Apakah gelatin halal
Gelatin Ikan
Gelatin ikan dibuat dari kolagen yang terdapat pada tulang dan sisik ikan. Kandungan gelatin ikan tergantung pada jenis ikan dan bagian tubuh ikan yang digunakan sebagai bahan baku. Gelatin ikan mengandung protein, asam amino, dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium
Beberapa jenis ikan yang digunakan sebagai bahan baku gelatin adalah ikan nila merah, kakap merah, bandeng dan ikan tengiri. Pembuatan gelatin dari masing-masing ikan pun melalui cara yang berbeda.
Gelatin dari ikan nila merah misalnya, memanfaatkan tulang ikan nila merah yang dicampur sari kacang merah. Sedangkan pada ikan kakap merah, menggunakan limbah sisiknya untuk diekstraksi dengan bantuan pelarut asam. Cara ini juga dilakukan untuk membuat gelatin dari limbah sisik ikan bandeng.
Gelatin Sapi
Selanjutnya ada gelatin sapi yang tentunya halal. Bahan baku ini sering kali berasal dari kulit dan tulang sapi, khususnya tulang femur atau paha sapi yang kaya akan kolagen. Proses pembuatan gelatin sapi melibatkan langkah-langkah yang khusus untuk menghasilkan produk akhir yang berkualitas.
Cara pembuatan gelatin sapi umumnya dimulai dengan merendam kulit atau tulang sapi yang mengandung kolagen dalam larutan asam atau basa. Langkah ini penting untuk memulai proses ekstraksi.
Setelah direndam, bahan baku tersebut kemudian diekstraksi dengan menggunakan panas. Proses ini melibatkan hidrolisis kolagen yang terdapat dalam kulit sapi, yang kemudian menghasilkan ossein.
Salah satu keunggulan gelatin sapi adalah kandungannya yang tinggi akan asam amino, seperti prolin, hidroksiprolin, dan glisin. Asam amino ini memiliki banyak manfaat dalam aplikasi makanan dan farmasi. Kehadiran gelatin sapi menjadi salah satu jawaban apakah gelatin halal di masyarakat.
Gelatin Rumput Laut
Tak hanya hewan, gelatin ternyata juga bisa diperoleh dengan bahan baku rumput laut. Gelatin ini dibuat dengan mengolah rumput laut menjadi tepung gelatin. Ekstrak kemudian dicampur dengan bahan tambahan seperti karagenan. Nah, jenis rumput laut yang sering digunakan dalam pembuatan kapsul ini adalah Eucheuma cottonii, yang banyak tumbuh di Indonesia.
Jika Anda bertanya apakah gelatin halal? Maka gelatin rumput laut juga bisa menjawab pertanyaan tersebut. Kapsul yang terbuat dari rumput laut juga mendapat jaminan kehalalannya karena bahan baku utamanya bersifat nabati, dan proses pembuatannya diawasi dengan ketat.
Proses pembuatan cangkang kapsul dari rumput laut melibatkan ekstraksi rumput laut terlebih dahulu, yang kemudian dicampur dengan bahan lain. Penggunaan rumput laut sebagai alternatif pengganti gelatin dalam produksi kapsul adalah suatu hal yang patut didukung oleh semua pihak.
Gelatin Domba
Gelatin domba adalah produk yang dihasilkan dari kulit domba yang kaya akan kolagen. Proses pembuatan gelatin domba umumnya dimulai dengan merendam kulit domba dalam larutan asam atau basa, yang kemudian diekstraksi dengan pemanasan.
Hasil akhir dari proses ini adalah gelatin domba yang memiliki kandungan asam amino tinggi, termasuk prolin, hidroksiprolin, dan glisin. Selain asam amino, gelatin domba juga kaya akan nutrisi lainnya. Kandungan protein dalam gelatin domba sangat tinggi, mencapai sekitar 85,51-86,63%.
Ini membuatnya menjadi sumber protein yang baik. Selain itu, gelatin domba memiliki kandungan lemak yang relatif rendah, sekitar 0,63-0,91%, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengontrol asupan lemak dalam diet mereka.
Kandungan air dalam gelatin domba juga patut dicatat, dengan persentase sekitar 8,37-8,83%. Ini dapat memengaruhi tekstur dan penggunaan gelatin dalam berbagai aplikasi, tergantung pada kebutuhan spesifik penggunaan produk.
Dengan begitu, gelatin domba bukan hanya bermanfaat dalam hal asam amino, tetapi juga sebagai sumber protein yang tinggi dan memiliki karakteristik kandungan nutrisi yang beragam.
Gelatin Unta
Gelatin unta bisa dihasilkan dengan beberapa metode, salah satunya adalah dengan merendam kulit atau tulang unta yang mengandung kolagen dalam larutan asam atau basa, lalu diekstraksi dengan pemanasan. Selain itu, gelatin unta juga dapat diproduksi melalui hidrolisis asam pada tulang unta.
Keistimewaan gelatin unta terletak pada kandungan asam amino yang penting bagi kesehatan, seperti prolin, hidroksiprolin, dan glisin. Tak hanya itu, gelatin unta juga mengandung protein dalam jumlah yang tinggi, mencapai sekitar 87,5%, sehingga bisa menjadi sumber protein yang baik. Apalagi, gelatin unta juga mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor yang penting untuk kesehatan tubuh.
Itulah beberapa jenis gelatin yang bisa menjawab pertanyaan apakah gelatin halal. Bagi mereka yang ingin menghindari produk yang berasal dari babi, maka gelatin ikan, sapi, domba hingga rumput lain dapat menjadi alternatif terbaik.