Pembiayaan merupakan kebutuhan utama bagi para pelaku usaha, terutama peternak dan UMKM yang ingin mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Di tengah meningkatnya kebutuhan pendanaan yang aman dan halal, pembiayaan syariah hadir sebagai solusi yang semakin diminati. Tidak hanya memberikan akses permodalan yang lebih adil, di dalam model ini juga menawarkan sistem kerja yang transparan dan bebas riba, sehingga lebih aman bagi usaha berisiko tinggi seperti sektor peternakan dan UMKM.
Artikel ini membahas secara lengkap bagaimana pembiayaan syariah untuk peternak dan UMKM dapat menjadi pilihan terbaik bagi pelaku usaha yang membutuhkan modal usaha, alat produksi, pakan ternak, atau perluasan unit bisnis.
Apa Itu Pembiayaan Syariah?

Merupakan suatu layanan pembiayaan yang mengikuti prinsip-prinsip Islam, yakni bebas riba, menghindari ketidakjelasan (gharar), serta mengedepankan keadilan dan kesepakatan yang transparan. Berbeda dengan kredit konvensional, sistem pembiayaan syariah tidak membebankan bunga, tetapi menggunakan skema akad seperti:
-
Murabahah (jual beli)
-
Mudharabah (bagi hasil)
-
Musyarakah (kerja sama modal)
-
Ijarah (sewa)
-
Qardhul Hasan (pinjaman kebajikan)
Model ini sangat cocok digunakan oleh koperasi, terutama koperasi syariah pembiayaan, untuk melayani anggota di sektor riil.
Mengapa Peternak dan UMKM Membutuhkan?
Peternak dan pelaku UMKM sering menghadapi tantangan permodalan. Modal terbatas membuat usaha sulit berkembang, sementara kredit konvensional memiliki risiko bunga yang tinggi dan kurang fleksibel.
Berikut alasan model pendanaan ini menjadi pilihan tepat:
1. Bebas Riba dan Lebih Aman
Skema pembiayaan tanpa riba memberikan rasa aman bagi pelaku usaha Muslim yang ingin menghindari akad ribawi.
2. Cocok untuk Sektor Risiko Tinggi
Peternakan adalah sektor yang sensitif terhadap cuaca, penyakit, dan fluktuasi harga pakan. Dalam pembiayaan syariah, risiko bisa dibagi melalui akad kerja sama.
3. Struktur Akad Lebih Adil
Baik peternak maupun UMKM dapat memahami dengan jelas berapa harga pokok, margin, dan kewajiban pembayaran.
4. Fleksibel untuk Kebutuhan Usaha
Termasuk pembelian pakan, alat peternakan, mesin produksi, bahan baku, kendaraan distribusi, hingga renovasi usaha.
Pembiayaan Syariah untuk Peternak: Apa Saja Penerapannya?
1. Pembiayaan Pakan Ternak
Harga pakan adalah komponen biaya terbesar bagi peternak. Melalui akad murabahah, koperasi dapat menyediakan pakan dengan pembayaran bertahap.
2. Pembelian Sapi atau Kambing
Peternak dapat memperoleh modal kerja untuk pengadaan ternak, baik untuk produksi susu, daging, ataupun penggemukan.
3. Renovasi dan Perbaikan Kandang
Meliputi perbaikan lantai, ventilasi, sistem pembersihan, hingga instalasi sanitasi untuk meningkatkan produksi.
4. Pembiayaan Peralatan Peternakan
Termasuk mesin perah, tangki pendingin, pompa air, atau alat kebersihan kandang.
Pembiayaan syariah untuk peternak biasanya menggunakan akad:
-
Murabahah untuk pembelian barang.
-
Musyarakah untuk usaha ternak secara bersama.
-
Mudharabah untuk usaha yang bagi hasil.
Pembiayaan Syariah untuk UMKM: Solusi Modal Tanpa Bunga

UMKM membutuhkan modal untuk bertahan dan berkembang. Beberapa kebutuhan yang umum dibiayai melalui koperasi syariah pembiayaan antara lain:
1. Modal Buka Usaha
Untuk membeli peralatan awal, bahan baku, atau biaya operasional di awal usaha.
2. Pengembangan Usaha
Termasuk ekspansi toko, penambahan cabang, atau peningkatan kapasitas produksi.
3. Pengadaan Mesin dan Teknologi
Seperti mesin penggiling, peralatan dapur, mesin sablon, mesin jahit, atau freezer.
4. Pembiayaan Bahan Baku
Menggunakan akad murabahah dengan margin yang jelas dan disepakati sejak awal.
Dengan skema kredit usaha syariah UMKM, pelaku usaha dapat membayar cicilan sesuai kemampuan tanpa dikenakan bunga yang membebani.
Keunggulan Dibanding Kredit Konvensional
1. Transparan dan Mudah Dipahami
Tidak ada perhitungan bunga berlapis. Semua margin ditetapkan sejak awal.
2. Mengurangi Risiko Gagal Bayar
Akad kerja sama memberi kesempatan bagi koperasi dan anggota untuk berbagi risiko usaha.
3. Menjaga Keberlanjutan Usaha
Sistem pembayaran lebih fleksibel sehingga pelaku usaha dapat menyesuaikan dengan kondisi produksi.
4. Lebih Beretika dan Memberdayakan
Koperasi syariah tidak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga edukasi, pendampingan, dan pemberdayaan anggota.
Contoh Implementasi Pembiayaan Syariah di Sektor Riil
Banyak koperasi syariah sukses menerapkan sistem ini untuk:
-
Peternak sapi perah
-
Peternak kambing
-
Pengolah produk susu
-
UMKM kuliner
-
UMKM fashion dan kerajinan
-
Jasa transportasi dan logistik
-
Perdagangan kecil dan menengah
Model pendampingan dan sistem bagi hasil membuat usaha anggota lebih stabil.
Kesimpulan
Pembiayaan syariah adalah solusi terbaik bagi peternak dan UMKM yang membutuhkan modal usaha tanpa riba, lebih adil, dan berbasis kerja sama. Dengan berbagai pilihan akad dan penerapannya yang fleksibel, pembiayaan tersebut terbukti mampu membantu pelaku usaha mengembangkan bisnis dengan lebih aman dan berkelanjutan.
Melalui sistem yang transparan dan etis, koperasi syariah pembiayaan dapat menjadi pilar penting dalam mendukung perekonomian rakyat. Baik untuk pembiayaan syariah untuk peternak maupun kredit usaha syariah UMKM, sistem ini terus menjadi pilihan yang relevan dan dicari masyarakat.




