Pada Kamis, 25 April 2024, telah diselenggarakan kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Hama Terpadu (SLPHT). Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara KAN Jabung dan BPP Tumpang.
Berjalan secara lancar, mulai dari Pukul 08.30 hingga 12.30. Berlokasi di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Acara ini memiliki konsep untuk mengajarkan dan mengajak petani mengolah pupuk organik. Sehingga para petani dapat membuatnya secara mandiri.
Pada awalnya, gagasan acara ini berasal dari BPP Tumpang. Namun, dikolaborasikan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari KAN Jabung Jatim. Tujuannya supaya kegiatan ini dapat dijalankan lebih maksimal dan mendalam.
Manfaat dari Kegiatan SLPHT
Seperti yang dikatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mendukung petani. Jadi. SLPHT merupakan kegiatan atau wadah untuk saling bertukar informasi. Khususnya masalah tentang pertanian, sehingga sesama petani dapat mendapatkan pengetahuan lebih mendalam.
Di acara SLPHT gagasan KAN Jabung dan BPP Tumpang ini, ada banyak orang yang ikut berpartisipasi. Mulai dari kelompok tani berjumlah 17 orang, petugas BPP Tumpang Pasuruan, dan perwakilan KAN Jabung.
Selain mencerdaskan petani, SLPHT juga berfungsi untuk mempererat hubungan bagi warga. Banyak keseruan dan pengetahuan baru yang patut untuk dikenang. Dengan demikian, industri pertanian di Desa Pulungdowo dapat dijaga dan dilestarikan secara maksimal.
Berbagai Keseruan dalam SLPHT
Acara pembelajaran yang berguna untuk banyak orang, khususnya bagi orang yang tertarik pada pertanian. SLPHT menjelaskan berbagai langkah untuk membuat dan mengolah pupuk organik. Tutorialnya sangat detail, mulai dari takaran, komposisi, cara mengaduk, mengolah, dan sejenisnya.
Dengan pelajaran pertanian yang rinci, dianjurkan untuk para petani mencatat semua penjelasan dalam SLPHT. Tujuannya agar mereka dapat mempraktekkannya dalam kehidupan tani sehari-hari. Apalagi jika para petani tersebut sudah memiliki lahan sendiri, tentunya sangat berfungsi bagi mereka.
Tidak hanya membahas edukasi pengolahan pupuk organik, namun ada juga sesi diskusi lainnya. Salah satunya tentang masalah-masalah yang sering terjadi pada lapangan. Di diskusi ini, para tamu bisa mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Kemudian, pemateri akan menjawabnya dengan solusi terbaik.
SLPHT menghadirkan berbagai keseruan yang bermanfaat dalam acaranya. Selain menambah pengetahuan tentang pertanian, peserta juga dapat mendapatkan solusi bagi masalahnya. Dengan demikian, bisnis pertanian yang mereka jalankan dapat berkompetisi secara sehat.
Bagaimana Kelanjutan SLPHT di Masa Depan?
Melihat antusias dari berbagai pihak, tidak menutup kemungkinan SLPHT dapat diselenggarakan kembali. Pernyataan dari koordinator BPP Tumpang, yakni Lisa Indarwati, S. TP yang mengungkapkan bahwa program seperti ini akan dibuat kembali di masa depan.
Akan tetapi, beliau juga menjelaskan bahwa acaranya akan berbeda-beda sesuai program BPP Tumpang. Tentunya juga disesuaikan dengan kebutuhan petani dan industri pertanian. Baik itu tentang masalah lapangan, pertanian pembaharuan, dan topik lainnya.
Selain itu, BPP Tumpang juga berharap menjalin kerjasama dengan KAN Jabung yang berkesinambungan. Ditegaskan kembali bahwa SLPHT bukan hanya formalitas.
Namun, diharapkan dapat memberikan banyak manfaat yang baik. Sehingga para petani Desa Pulungdowo dapat menerapkannya secara langsung pada lahan mereka.
Peran KAN Jabung dalam SLPHT
KAN Jabung merupakan Koperasi Agro Niaga Jabung yang berlokasi di Jawa Timur. Organisasi menaungi banyak koperasi dan anggota aktif. Berbagai bisnis sukses besar dengan perkembangan yang signifikan. Tidak heran bila BPP Tumpang ingin bekerja sama dengan KAN Jabung.
Sudah banyak pengalaman KAN Jabung, salah satunya memberikan dukungan kepada komunitas pertanian. KAN Jabung berperan penting dalam kesuksesan acara SLPHT.
KAN Jabung ikut serta dalam rancangan dan penyelenggaraan acara ini. Mengingat seberapa sukses bisnis pertanian yang diolah KAN Jabung. Tentunya KAN Jabung membantu menjawab masalah dan memberikan solusi terkait pertanian.
Petani Wajib Hadir!
Supaya lebih paham tentang industri pertanian, para petani dianjurkan untuk mengikuti acara ini. Terbukti dari banyaknya peserta SLPHT bulan lalu, bahkan euforianya masih terasa sampai sekarang. Sebab semua materi dari SLPHT dapat digunakan dalam lahannya masing-masing.
Jika SLPHT kembali digelar, apakah Anda mau menghadirinya? Tidak perlu menjadi petani, namun jika Anda tertarik dengan industri pertanian, tidak ada salahnya untuk mengikutinya. Ada banyak ilmu dan pengetahuan baru yang bermanfaat!