Ada yang bilang bahwa hemat itu pangkal kaya, tentunya peribahasa ini seringkali kita dengar saat masih sekolah dulu. Tapi apa batas antara hemat dan pelit dalam mengelola keuangan? Ketika seseorang memiliki kebiasaan untuk berhemat, pasti mereka memiliki lebih banyak simpanan uang yang bisa dialokasikan untuk sesuatu hal yang bersifat produktif. Misalnya uang yang disisihkan setiap bulannya tersebut bisa digunakan untuk menabung dan investasi.
Namun, bila hanya sekedar menabung dan investasi tentunya orang lain di luar sana pun juga bisa. Ada satu hal yang tidak boleh dilupakan ketika kamu berhemat dan menggunakan uangmu tersebut untuk investasi dan menabung yakni rutin dan konsisten. Rutin dan konsisten menjadi kombinasi terbaik yang perlu kamu terapkan agar peribahasa “hemat pangkal kaya” bisa direalisasikan oleh milenial zaman now. Mengatur keuangan tidak bisa didapat tanpa dua hal ini
Bagaimana dengan orang pelit? Si pelit pun juga memiliki simpanan yang cukup banyak namun mereka sering takut bahwa uang yang digunakan nanti untuk menabung dan investasi hilang tanpa jejak begitu saja. Memang harus diakui risiko menjadi seorang investor adalah harus rela kehilangan uang sewaktu-waktu akibat berbagai hal seperti naik-turunya harga, inflasi, dll. Inilah kesulitan jadi orang pelit saat berinvestasi. Untuk hal-hal yang pasti saja mereka enggan untuk mengeluarkan uang, bagaimana jadinya bila uang yang digunakan tersebut untuk perencanaan masa depan dan belum tahu proyeksi ke depannya akan menjadi seperti apa?
Hal ini menjadi gambaran bahwa orang pelit menyimpan uang tanpa tujuan. Sedangkan, bagi si hemat umumnya memiliki tujuan yang jelas mengapa menyimpan uang tersebut. Misalnya untuk diinvestasikan di saham atau reksa dana sebagal bekal masa depan nanti.
Kini, kamu bisa berinvestasi tanpa ribet dengan aplikasi Ajaib yang menawarkan saham dan reksa dana yang bisa kamu investasikan dalam satu aplikasi. Daripada uang yang kamu tabung digunakan untuk hal-hal tidak semestinya. Alangkah baiknya, kamu latih dirimu dengan membiasakan kebiasaan investasi sejak dini mulai dari hal terkecil dahulu misalnya berinvestasi di instrumen investasi minim risiko seperti reksa dana dengan biaya awal Rp10 ribu di Ajaib.