Salat merupakan bentuk ibadah wajib yang dilaksanakan sehari 5 kali sebagai bentuk ketaatan dan keimanan seorang hamba kepada Allah SWT. Salat merupakan tiang agama. Ibarat sebuah rumah, tiang merupakan fondasi utama. Jika seseorang tidak pernah melaksanakan salat maka rusak semua ibadah yang lain. Khusyuk adalah ruh suatu ibadah, terutama salat. Karenanya salat yang dilakukan tanpa kekhusyukan laksana raga tanpa nyawa. Tiada berguna, bahkan sia-sia. Berikut beberapa definisi khusyuk menurut para ulama.
- Menurut Syekh Muhammad bin Bir Ai al-Barkuli (wafat 981 H), “Khusyuk adalah hati berdiri (menghadap) di hadapan Tuhan Yang Maha Benar dengan kesedihan yang besar.”
- Al-Barkuli juga mengutip kalam ulama yang mengatakan “tadzallul al-qulûb li ‘allamil ghuyûb”, atau khusyuk adalah kerendahan hati di hadapan Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengawasi”.
- Ulama kontemporer
Syekh Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili dalam at-Tafsir al-Munir saat menafsirkan
surah al-Mukminun ayat 2, “alldzina hum fi salatihim khasyi’un”,
menyatakan:
“Khusyuk adalah kepasrahan, kerendahan, rasa takut kepada Allah. Tempatnya di hati. Karenanya, orang yang hatinya khusyuk, tentu semua anggota badannya turut khusyuk. Sebab hatilah yang menguasai seluruh anggota badan.” Wahbah bin Musthafa az-Zuhaili, at-Tafsir al-Munir, juz XVIII, halaman 14).
Tidaklah sah salat seseorang muslim jika rukun dan syaratnya tidak terpenuhi. Selain itu perlu sarana penunjang lain yang dipersiapkan seperti pakaian bersih yang terhindar dari najis, alat salat, tempat salat dan sarana penunjang lainnya. Sehingga diharapkan dapat memperoleh kekhusyukan di dalam salat. Beberapa tips agar salat lebih khusyuk antara lain :
- Hadirkan rasa yakin dilihat Allah
Salat merupakan bentuk komunikasi kita kepada Allah. Ibaratkan saja kita berbincang-bincang dengan Allah yakinkan dalam hati Allah melihat dan bersama kita. Bagaimana jika salat kita tidak benar sedangkan Allah maha mengetahui salat hambanya yang tidak sungguh-sungguh. Padahal Allah tempat kita kembali dan meminta pertolongan.
- Pahami bacaan disetiap gerakan salat
Melaksanakan ibadah salat diawali dengan niat dan diakhiri dengan salam. Setiap gerakan salat terdapat lafaz yang harus dibaca di setiap gerakannya. Membaca bacaan salat dengan benar salat kita sudah sah, namun lebih baiknya kita mengetahui makna di setiap bacaan salat yang kita lakukan sehingga kita paham maksud arti dari bacaan salat tersebut.
- Mengingat kematian
Kematian merupakan jalan akhir kehidupan manusia di dunia. Semua amal perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan di akhirat termasuk salah satunya salat. Jika salat kita bagus insyaallah amal kita lainnya juga mengikuti. Sebelum kita niat dan takbiratul ikhrom mengangkat kedua tangan rasakan dalam hati ibaratkan ini ibadah saya yang terakhir, jika salat saya tidak khusyuk dan sungguh-sungguh maka apa yang saya lakukan terasa kurang bahkan sia-sia.
- Lepaskan semua beban hidup
Manusia tidak terlepas dari masalah. Jika kita sedang melaksanakan salat bersikaplah spesial bahwa salat merupakan bentuk komunikasi kita dengan Allah tuhan kita. Maka berbincanglah mesra dengan membaca bacaan salat secara benar dan memaknai artinya seolah-olah komunikasi itu hanya kamu dan tuhanmu saja. Salatlah untuk akhirat, lepaskan semua beban hidup di dunia. Lepaskan semuanya sejenak hanya beberapa menit saja. Jangan sampai dunia yang sifatnya sementara menjadi beban kita untuk tidak melaksanakan salat.
- Usahakan pandangan mata fokus kearah sujud kecuali tasyahud akhir
Hal ini sebagaimana hadis dari Jabir bin Samurah ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hendaknya orang-orang yang mengarahkan pandangan mata mereka ke langit ketika salat agar bertaubat atau pandangan mereka tersebut tidak akan kembali kepada mereka.” (HR. Bukhari-Muslim). Akan tetapi, disunahkan mengarahkan pandangan mata ke jari telunjuk, khususnya saat mengangkat jari telunjuk ketika duduk tasyahud akhir, karena terdapat dalil yang sahih tentang kesunahan tersebut.
- Usahakan salat secara berjemaah
Salat secara berjemaah dapat memberikan energi positif lo ternyata. Selain pahalanya berlipat ganda menjadi 27 derajat, salat berjemaah mampu meningkatkan peluang diterimanya ibadah salat jika dibandingkan dengan melakukannya sendiri. Serta mampu meningkatkan disiplin diri dengan salat berjemaah di awal waktu.
Dengan salat yang khusyuk hati dan pikiran menjadi tenang. Rasa khusyuk di dalam salat akan membentuk kondisi hati yang mengandung kagum dan rasa takut kepada Allah SWT yang akan melahirkan rasa mawas diri dan tunduk pasrah di hadapan-Nya. Semoga ibadah yang kita lakukan di dunia mendapat pahala di sisi Allah SWT dan semoga kita tetap diberikan rasa istiqamah dalam melaksanakan amal kebaikan.
Sumber :
https://islam.nu.or.id/salat/ingin-salat-khusyuk-begini-caranya-vxVBs
https://www.idntimes.com/life/inspiration/hana-azha/tips-agar-salat-lebih-khusyuk-c1c2?page=all
https://muslim.or.id/8092-tips-khusyu-dalam-salat.html