Jabung, 27 September 2025 – Semangat membangun literasi keuangan syariah semakin terasa ketika Kunjungan ke BPRS Al Hijrah dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang). Bertempat di Aula KAN Jabung, kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WIB ini menghadirkan 58 mahasiswa beserta dua dosen pendamping. Acara ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga ajang silaturahmi antara dunia kampus dengan lembaga keuangan syariah.
Sambutan Hangat dari BPRS Al Hijrah
Acara diawali dengan sambutan perwakilan BPRS Al Hijrah yang menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran rombongan UIN Malang. Kehangatan suasana semakin terasa ketika Ibu Uswatun Hasanah, Direktur Utama BPRS Al Hijrah, memberikan materi utama.
Dalam paparannya, beliau menjelaskan sejarah berdirinya BPRS Al Hijrah, visi dan misi lembaga, serta perannya dalam mendorong perekonomian umat melalui layanan perbankan syariah. Sambutan ini menegaskan pentingnya peran BPRS sebagai mitra strategis bagi masyarakat, khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
BPRS Al Hijrah sebagai Motor Ekonomi Syariah

Dalam sesi presentasi, Ibu Uswatun menekankan bahwa BPRS hadir untuk memberikan solusi keuangan sesuai prinsip syariah. Tidak hanya fokus pada layanan tabungan, lembaga ini juga aktif menyediakan pembiayaan berbasis bagi hasil yang mendukung UMKM agar lebih berkembang.
Selain itu, BPRS Al Hijrah kini tengah mengembangkan inovasi digital untuk memudahkan transaksi nasabah. Dengan langkah tersebut, BPRS membuktikan diri mampu beradaptasi di era digital tanpa meninggalkan nilai-nilai syariah.
Produk unggulan yang dipaparkan meliputi:
-
Tabungan syariah yang transparan dan aman.
-
Pembiayaan berbasis bagi hasil untuk usaha produktif.
-
Layanan digital yang efisien dan ramah pengguna.
Antusiasme Mahasiswa UIN Malang
Setelah pemaparan materi, suasana semakin hidup dengan sesi tanya jawab interaktif. Para mahasiswa UIN Malang mengajukan beragam pertanyaan seputar praktik perbankan syariah, tantangan industri BPRS, hingga strategi pengelolaan risiko.
Jawaban dari Direktur Utama memberikan gambaran nyata tentang dinamika perbankan syariah di lapangan. Mahasiswa merasa mendapat pengalaman berharga karena dapat melihat langsung implementasi teori yang selama ini dipelajari di kampus.
Untuk menambah semangat, panitia juga menyiapkan hadiah bagi mahasiswa yang aktif bertanya atau berhasil menjawab kuis ringan. Kegiatan ini semakin memacu antusiasme peserta dalam diskusi.
Apresiasi dari Dosen Pendamping
Salah satu dosen pendamping menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, kunjungan ke BPRS Al Hijrah menjadi pengalaman luar biasa bagi mahasiswa.
“Mahasiswa bisa langsung melihat bagaimana teori perbankan syariah diterapkan dalam praktik. Ini tentu memperkaya pemahaman mereka sekaligus memperkuat motivasi untuk mendalami dunia keuangan syariah,” ungkapnya.
Apresiasi ini menegaskan bahwa kegiatan semacam ini perlu diperbanyak agar mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja.
Sinergi Pendidikan dan Industri
Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara jajaran BPRS Al Hijrah, dosen pendamping, serta mahasiswa UIN Malang. Momen ini menjadi simbol sinergi antara dunia pendidikan dan praktisi industri keuangan syariah.
Melalui kunjungan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu merasakan realitas industri. Literasi keuangan syariah yang kuat akan membantu mereka menjadi generasi muda yang berkontribusi dalam pembangunan ekonomi umat.
Makna Strategis Kunjungan BPRS Al Hijrah
Kunjungan ke BPRS Al Hijrah memberikan tiga manfaat penting:
-
Penguatan literasi keuangan syariah bagi mahasiswa.
-
Inspirasi langsung dari praktisi industri keuangan.
-
Peluang sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga keuangan syariah.
Dengan kegiatan ini, BPRS Al Hijrah sekaligus memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi berbasis syariah.
Penutup
Kegiatan kunjungan akademik mahasiswa UIN Malang ke BPRS Al Hijrah bukan sekadar agenda belajar, tetapi juga wujud nyata kepedulian bersama untuk memperkuat literasi keuangan syariah di Indonesia.
Melalui sinergi antara kampus dan industri, diharapkan lahir generasi muda yang memiliki kompetensi, integritas, serta kepedulian dalam mengembangkan industri keuangan syariah demi kesejahteraan umat.






