
Anak usia dini memiliki kebiasaan yang beragam saat mengonsumsi obat, seperti minum obat dengan teh, pisang, jus, hingga minum obat dengan susu. Hal tersebut sering kali menjadi alternatif bagi para orang tua agar si Kecil mau meminum obatnya saat sakit. Namun, minum obat dengan susu tidak selalu disarankan, karena terdapat senyawa yang mengganggu penyerapan dari obat yang dikonsumsi tersebut. Inilah dia mengapa tidak boleh minum obat dengan susu.
Terdapat beberapa alasan kenapa tidak boleh minum susu setelah minum obat. Pada dasarnya obat memiliki kandungan yang berbeda – beda. Komposisi pada obat tersebut bisa memberikan reaksi pada susu. Ini lah kenapa tidak boleh mengkonsumsi obat setelah minum susu.
Susu memiliki kandungan kalsium yang aktif dan bisa mengganggu obat seperti antibiotik terganggu saat terserap pada darah.
Minum obat dengan susu juga tidak disarankan, lebih baik diminum bersama dengan air biasa atau air putih, karena kandungan zat pada air mineral tidak berkaitan dengan zat – zat yang terkandung pada obat.
Adapun ini beberapa alasan agar tidak minum obat dengan susu.
1. Terdapat Interaksi yang Menyebabkan Obat Tidak Terserap Dalam Tubuh
Produk susu dan turunannya seperti yoghurt dan keju tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat antibiotik seperti tetracyclines dan ciprofloxacin. Karena, produk susu memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Jika produk susu tersebut berinteraksi dengan antibiotik secara bersamaan, maka kalsium dari produk susu akan mengikat antibiotik yang telah masuk di lambung dan usus kecil, sehingga membentuk senyawa yang tidak larut. Senyawa yang tidak larut tersebut menyebabkan antibiotik tersebut tidak bisa bekerja lagi di dalam tubuh untuk melakukan pengobatan. Selain antibiotik, suplemen gizi yang mengandung kalsium tinggi dan zat besi juga tidak dianjurkan untuk diminum bersama dengan susu. Senyawa-senyawa yang ada di suplemen tersebut jika berinteraksi dengan kalsium dalam susu akan menyebabkan ketidakefektifan kinerja suplemen.
2. Kinerja Obat Menjadi Tidak Maksimal
Akibat lain dari minum obat dengan susu yaitu membuat kinerja obat menjadi tidak maksimal di dalam tubuh, interaksi antara susu dan obat ini juga menyebabkan efek samping yang terdapat pada obat menjadi lebih parah atau memicu timbulnya efek samping baru yang belum diketahui.

62%
Ternyata, Inilah Alasan Tidak Boleh Minum Obat dengan Susu!
1 tahun yang lalu
Dibaca 49,16 ribu
Anak usia dini memiliki kebiasaan yang beragam saat mengonsumsi obat, seperti minum obat dengan teh, pisang, jus, hingga minum obat dengan susu. Hal tersebut sering kali menjadi alternatif bagi para orang tua agar si Kecil mau meminum obatnya saat sakit. Namun, minum obat dengan susu tidak selalu disarankan, karena terdapat senyawa yang mengganggu penyerapan dari obat yang dikonsumsi tersebut. Inilah dia mengapa tidak boleh minum obat dengan susu.
Ini Alasan Kenapa Tidak Boleh Minum Susu Setelah Minum Obat
Terdapat beberapa alasan kenapa tidak boleh minum susu setelah minum obat. Pada dasarnya obat memiliki kandungan yang berbeda – beda. Komposisi pada obat tersebut bisa memberikan reaksi pada susu. Ini lah kenapa tidak boleh mengkonsumsi obat setelah minum susu.
Susu memiliki kandungan kalsium yang aktif dan bisa mengganggu obat seperti antibiotik terganggu saat terserap pada darah.
Minum obat dengan susu juga tidak disarankan, lebih baik diminum bersama dengan air biasa atau air putih, karena kandungan zat pada air mineral tidak berkaitan dengan zat – zat yang terkandung pada obat.
Adapun ini beberapa alasan agar tidak minum obat dengan susu.
1. Terdapat Interaksi yang Menyebabkan Obat Tidak Terserap Dalam Tubuh
Produk susu dan turunannya seperti yoghurt dan keju tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat antibiotik seperti tetracyclines dan ciprofloxacin. Karena, produk susu memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Jika produk susu tersebut berinteraksi dengan antibiotik secara bersamaan, maka kalsium dari produk susu akan mengikat antibiotik yang telah masuk di lambung dan usus kecil, sehingga membentuk senyawa yang tidak larut. Senyawa yang tidak larut tersebut menyebabkan antibiotik tersebut tidak bisa bekerja lagi di dalam tubuh untuk melakukan pengobatan. Selain antibiotik, suplemen gizi yang mengandung kalsium tinggi dan zat besi juga tidak dianjurkan untuk diminum bersama dengan susu. Senyawa-senyawa yang ada di suplemen tersebut jika berinteraksi dengan kalsium dalam susu akan menyebabkan ketidakefektifan kinerja suplemen.
2. Kinerja Obat Menjadi Tidak Maksimal
Akibat lain dari minum obat dengan susu yaitu membuat kinerja obat menjadi tidak maksimal di dalam tubuh, interaksi antara susu dan obat ini juga menyebabkan efek samping yang terdapat pada obat menjadi lebih parah atau memicu timbulnya efek samping baru yang belum diketahui.
3. Pengecualian Konsumsi Obat dengan Susu
Minum obat dengan susu tidak selalu menjadi larangan, karena ada beberapa obat yang dianjurkan untuk diminum dengan susu, seperti ibuprofen, aspirin, dan steroids. Minum susu dengan obat tersebut disarankan karena dapat mengurangi efek samping dari obat-obatan tersebut. Karena, efek samping dari ibuprofen, aspirin, dan steroids yaitu iritasi lambung dan gangguan pencernaan. Selain itu, prednisone juga menjadi obat yang disarankan untuk diminum bersama dengan susu, karena susu yang diminum akan menggantikan kalium dan kalsium yang terbuang dari penggunaan obat tersebut.
Petunjuk, peringatan, dan tindakan pencegahan biasanya tertulis di label kemasan obat, dan terdapat peringatan untuk tidak minum obat dengan susu atau sebaliknya. Orang tua juga dapat berkonsultasi dengan dokter perihal konsumsi susu, jika mendapatkan obat si Kecil menggunakan resep dokter.