KAN Jabung| Belakangan ini, banyak dilaporkan masa birahi sapi semakin panjang, yakni hingga 2 hari. Padahal normalnya masa birahi sapi terhitung hanya belasan jam. Oleh karenanya, penting sekali bagi peternak untuk mengetahui cara mengatasi birahi panjang pada sapi.
Masa birahi sapi yang panjang bisa memengaruhi kebuntingannya. Banyak lho sapi gagal bunting setelah dilakukan inseminasi buatan maupun kawin alami karena salam prediksi waktu suburnya akibat birahi yang panjang.
Misalnya, masa birahi sapi panjangnya hingga 2 hari dan tanda-tandanya muncul pada pagi hari. Kemudian peternak bersama inseminator melakukan inseminasi buatan pada sore, tapi ternyata sapi belum pada puncak estrus. Sehingga, sapi gagal bunting.
Penyebab Birahi Panjang pada Sapi
Sebelum mengetahui cara mengatasi birahi panjang pada sapi, sebaiknya ketahui dulu penyebabnya. Kira-kira apa sih penyebab birahi panjang pada sapi?
Penyebab umum birahi sapi semakin panjang ialah kualitas pakan yang diberikan rendah. Ya, kualitas pakan yang rendah memang berpengaruh terhadap reproduksi sapi yang berujung pada masa birahi semakin panjang.
Oleh karenanya, penting bagi peternak memberikan pakan yang berkualitas tinggi setiap harinya. Jangan sampai sapi diberi pakan seadanya, apalagi masih memasuki usia muda. Mengingat, sapi yang berusia muda membutuhkan pakan yang benar-benar berkualitas tinggi.
Selain pakan berkualitas rendah, sapi perah maupun sapi perah yang hidup di daerah subtropis rata-rata memiliki masa birahi yang lebih panjang daripada yang hidup di daerah tropis. Jadi, kondisi iklim dan cuaca juga dapat memengaruhi reproduksi sapi yang berujung pada birahi semakin panjang.
Cara Mengatasi Birahi Panjang pada Sapi
Cara mengatasi birahi panjang pada sapi yang pertama yakni peternak harus memberinya pakan berkualitas tinggi. Bukan hanya rerumputan, seperti rumput gajah dan rumput benggala, peternak juga harus memberi sapi-sapinya pakan tambahan seperti konsentrat. Kebutuhan vitamin dan mineral juga perlu diperhatikan agar sapi tumbuh sehat dan birahinya normal sebagaimana mestinya.
Selain memberikan pakan berkualitas, peternak juga perlu ‘memikirkan’ back cross yang bertujuan untuk memperbaiki performa reproduksi sapi indukan. Kamu mungkin belum tahu apa itu back cross.
Memikirkan back cross ini hanya berlaku untuk sapi yang dikawin silangkan. Jadi seperti ini penjelasannya:
Back cross atau silang balik adalah metode lebih memurnikan darah sapi lokal dengan cara mengawinkan kembali sapi hasil persilangan dengan sapi lokal yang dulunya digunakan untuk kawin silang sapi tersebut. Dengan cara ini, persentase darah sapi lokal yang didapatkan dari anakan yang lahir akan semakin tinggi, bahkan bisa mencapai 90 persen.
Nah, peningkatan darah sapi lokal ini dapat memperbaiki reproduksinya karena sifatnya cukup adaptif dengan kondisi yang ada, termasuk saat diberikan pakan berkualitas rendah. Dengan cara ini, sapi tidak akan mengalami birahi panjang.
Cara Mengetahui Sapi Birahi
Cara mengetahui sapi birahi itu sama pentingnya dengan memahami cara mengatasi birahi panjang. Pasalnya, saat mengetahui sapi birahi, peternak bisa dengan segera melangsungkan proses perkawinan, baik perkawinan secara alami atau inseminasi buatan (IB).
Seperti yang kami informasikan sebelumnya, idealnya masa subur sapi hanya berlangsung belasan jam atau sekitar 15 jam saja. Adapun ovulasi terjadi sekitar 12 jam setelah birahi terakhir. Dengan melakukan perkawinan pada masa subur, kemungkinan besar sapi akan berhasil bunting. Sebaliknya, perkawinan yang dilakukan di luar masa subur, maka sapi berpotensi besar akan gagal bunting.
Makanya, penting sekali bagi setiap peternak mengetahui tanda-tanda sapi yang diternaknya birahi. Tanda sapi birahi yang pertama yakni vulvanya berwarna kemerahan, membengkak dan saat diraba terasa hangat. Tanda ini dalam peternakan sapi dikenal dengan 3A, yakni Abang (merah), Aboh (bengkak) dan Anget (hangat).
Ciri atau tanda kedua yakni sapi tampak gelisah. Pada saat ini, sapi sering kali menaiki sapi lain dan pembatas kandang. Atau, sapi yang birahi juga akan diam saja saat dinaiki sapi lain.
Adapun tanda sapi birahi yang terakhir yakni ekornya sering dinaikkan ke atas. Jika, sapi ternak kamu menunjukkan tanda-tanda seperti itu, maka segeralah melakukan proses perkawinan, baik perkawinan alami atau inseminasi buatan.
Itulah informasi tentang cara mengatasi birahi panjang pada sapi dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya. Semoga informasi ini memberikan wawasan baru untuk kamu.