KAN Jabung| Selain pakan, peternak juga harus tahu cara memberi minum sapi yang benar. Pasalnya, pemberian air yang cukup sama pentingnya dengan pemberian pakan. Ya, dengan memberikan air minum yang cukup, sapi akan tumbuh sehat dan produktif.
Kebutuhan air setiap sapi tentunya berbeda-beda, tergantung dengan bobotnya. Di sisi lain, sapi yang menyusui atau sedang masa laktasi membutuhkan air yang lebih banyak. Pada cuaca yang panas, sapi juga perlu disuguhkan air yang lebih banyak.
Sebagai peternak, kamu wajib menyediakan air minum yang bersih untuk sapi. Tujuannya tidak lain agar sapi terhindar dari berbagai jenis penyakit. Terkadang beberapa peternak abai dengan pemberian air minum yang bersih untuk ternak sapinya. Kamu jangan meniru hal negatif itu ya!
Cara Memberi Minum Sapi yang Benar
Nah, di bawah ini kami akan menginformasikan cara memberi minum sapi yang benar. Simak dengan saksama ya!
1. Beri Minum Sapi Sesuai Bobotnya
Tentunya, sebagai peternak, kamu harus memberi minum sapi secukupnya setiap hari. Pertanyaannya, berapa liter kebutuhan air minum sapi setiap harinya? Secara umum sapi membutuhkan air minum sesuai dengan pakan yang dikonsumsi setiap hari.
Oleh karena itu, sebelumnya kamu perlu menghitung kebutuhan pakan sapi per hari. Pasalnya, sapi membutuhkan 2-6 liter air/1 kg pakan kering. Sedangkan, konsumsi pakan kering sapi ialah 10% dari bobot sapi.
Jika kita asumsikan sapi memiliki bobot sebesar 400 kilogram dengan konsumsi pakan kering sebanyak 10 kilogram, maka kebutuhan air minum untuk sapi yakni sebanyak 20-60 liter per hari.
2. Beri Minum Sapi 3 Kali Sehari
Memberi air minum pada sapi sebaiknya tiga kali sehari, yakni pada pagi, siang dan sore. Tepatnya pada pukul 8 pagi, 12 siang dan 5 sore. Dengan rutin memberikan air minum tiga kali sehari, sapi ternak tidak akan mengalami dehidrasi dan pertumbuhannya akan semakin baik.
Nah, beberapa peternak memberikan air minum sekali dalam sehari. Dalam kata lain, peternak memberikan air minum sekali sehari dalam satu waktu saja. Padahal cara ini tidak disarankan karena sapi bisa saja mengalami dehidrasi saat sudah lama tidak diberi air.
3. Tambahkan Garam Secukupnya
Kami juga menyarankan agar air minum untuk sapi ditambahkan garam secukupnya. Garam ini berguna sebagai mineral yang mana sangat baik bagi pertumbuhan sapi ternak. Garam juga dapat membantu memberikan vitamin dan enzim pada tubuh sapi ternak.
Lebih lanjut, sapi ternak yang mendapatkan asupan garam/mineral yang cukup akan terhindar dari masalah kekurangan vitamin. Asupan mineral ini sering kali diabaikan atau bahkan kurang dipahami oleh peternak sapi. Padahal, fungsi mineral sangat penting dalam dunia peternakan, terutama untuk menyehatkan sapi dan membuatnya bisa tumbuh lebih baik.
4. Tambahkan Tetesas Gilingan Tebu dan Kebi
Selain garam, kamu juga bisa menambahkan tetesan gilingan tebu dan kebi. Kamu mungkin bertanya-tanya apa itu kebi. Kebi adalah limbah dari gilingan padi yang memiliki warna putih seperti tepung beras.
Kebi ini memiliki khasiat memadatkan daging sapi. Sementara tetesan gilingan tebu memiliki khasiat untuk pengembangan dan pengomposan daging sapi.
Untuk takaran pemberian tetesan gilingan tebu dan kebi. Tapi, secara umum, peternak menambahkan tetesan gilingan tebu ke dalam air minum sapi hingga warnanya berubah jadi hitam dan teksturnya sedikit kental. Sedangkan kebi diberikan dengan perbandingan 10 sdm kebi per 1 liter air minum.
5. Beri Air Minum yang Bersih
Tentunya, sebagai peternak profesional, kamu wajib memberikan air minum yang bersih untuk sapi. Air bersih ini bisa didapatkan dari tanah atau biasa disebut air sumur.
Lantas, apakah boleh sapi diberi air minum dari sungai atau danau? Boleh kok sapi ternak diberi air minum sungai atau danau, asalkan airnya sudah dipastikan jernih, tidak tercemar zat berbahaya dan aman dikonsumsi oleh sapi.
Itulah cara memberi minum sapi yang benar. Memberi minum sapi terlalu banyak juga menyebabkan efek negatif. Oleh karenanya, peternak perlu memerhatikan cara memberi minum sapi yang benar sebagaimana kami jelaskan di dalam artikel ini.