Adab makan adalah tata cara yang dilakukan selama makan mulai dari sebelum makan, saat makan, dan setelah makan sesuai dengan syariat Islam. Dalam Islam, makan tak hanya sekadar mengisi perut saat lapar, tetapi juga berhubungan dengan nilai antar manusia serta kesehatan. Terdapat adab makan dalam Islam sesuai ajaran Rasulullah SAW.
Mengonsumsi yang Halal
Adab makan dan minum yang pertama dan utama ialah mengonsumsi yang halal. Allah SWT sangat melarang umat Islam mengonsumsi sesuatu yang haram, karena akan banyak sekali mudharat yang didapatkan. Oleh sebab itu, kini banyak penelitian yang kian menjelaskan. Berbagai alasan tidak baik dari mengonsumsi daging babi, minuman beralkohol, dan masih banyak lagi
Membersihkan Kedua Tangan Kanan dan Kiri
Sebelum kamu memulai makan dan minum, ada baiknya bila membersihkan terlebih dahulu tangan kanan dan tangan kiri kamu sebelum menyentuh makanan atau minuman. Pastikan tangan sudah terbebas dari paparan bakteri yang bisa membahayakan tubuh. Gunakanlah sabun, untuk mematikan bakteri yang menempel pada tangan. Karena kita tidak pernah tahu ada jutaan bakteri yang siap mengancam kesehatan kita.
Membaca Basmallah dan Menyebut Nama Allah Ta’ala
Awali kegiatan makan dan minum dengan menyebut dan mengingat Allah Ta’ala, itu menjadi bagian dari rasa syukur yang kita tunjukkan pada sang maha pencipta. Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam mengatakan, “Hai anak laki-laki ada baiknya kamu makan dengan tangan kananmu dan ucapkanlah basmallah dan terus mengulang dan menyebut Allahusubhanahu wa ta’ala,” (HR. Bukhari).
Membaca doa makan dan minum
Semua yang kita lakukan dianjurkan untuk membaca doa-doa, termasuk saat ingin makan. Hal ini bisa menjadi bentuk syukur dan keberkahan yang diberikan Allah Ta’ala pada kita.
Doa sebelum makan :
الَّلهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannar.”
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”
Gunakan Tangan Kanan
Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk makan menggunakan tangan kanan (bagi yang mampu). Hal ini supaya tidak meniru adab setan yang kerap menggunakan tangan kiri.
“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).
Makan sambil duduk
Rasulullah SAW juga mengajarkan adab makan dilakukan sambil duduk, bukan dengan berdiri.
“Anas berkata, ‘Nabi SAW telah melarang orang minum sambil berdiri.’ Lalu Qatadah bertanya kepada Anas, ‘Kalau makan bagaimana?’ Ia pun menjawab: ‘Hal itu (makan dengan cara berdiri itu) lebih busuk dan jahat,'” (H.R. Imam Muslim).
Tidak Mubazir
Agama Islam sangat melarang umatnya untuk melakukan kegiatan yang sia-sia atau mubazir. Salah satunya dengan makanan dan minuman. Bahkan Allah sangat melaknat orang-orang yang berlebihan dalam melakukan segala sesuatu. Baik dari cara berpakaian hingga dalam hal makan dan minum. Kita dianjurkan untuk makan secukupnya dan tidak rakus. Tak perlu mengambil porsi melebihi kemampuan perut dan membuat kekenyangan atau tidak habis termakan. Parahnya lagi bila makanan sisa tersebut akhirnya terbuang sia-sia.
Berdoa Setelah Makan
Setelah makan umat Islam juga dianjurkana untuk berdoa. Doa setelah makan merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT.
Berikut doa sesudah makan:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang muslim.
Itulah adab makan dalam Islam sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210727111956-284-672662/adab-makan-dalam-islam-sesuai-ajaran-rasulullah/2
https://www.merdeka.com/trending/9-adab-makan-dan-minum-dalam-islam-ikuti-teladan-rasulullah-kln.html
https://www.idntimes.com/life/inspiration/syarifah-noer-aulia-1/adab-makan-dan-minum-dalam-islam/5