KAN Jabung| Sapi Australian Milking Zebu adalah salah satu jenis sapi yang populer di beberapa negara, termasuk Indonesia. Ya, jenis sapi ini telah menyebar dan diimpor ke beberapa negara, seperti Malaysia, Philipina, Fiji dan Trinidat.
Di Indonesia sendiri, sapi Australian Milking Zebu dijadikan peternak sebagai bibit sapi perah. Pertanyaannya, apakah sapi Australian Milking Zebu produktif menghasilkan susu? Saat diternak di Indonesia, apakah jenis sapi ini tahan terhadap cuaca panas?
Sekilas Tentang Sapi Australian Milking Zebu
Seperti namanya, sapi Australian Milking Zebu berasal dari negara Australia. Meski berasal dari negara tersebut, jenis sapi perah ini telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Para peternak di dunia memanfaatkan sapi Australian Milking Zebu untuk diambil susunya.
Apakah sapi Australian Milking Zebu berasal dari persilangan jenis sapi tertentu? Ya, sapi perah ini mulanya diketahui terlahir dari dua jenis sapi unggulan, yakni sapi Jersey dengan sapi Sahiwal atau sapi Jersey dengan sapi Red Shindi.
Dari persilangan tersebut, sapi Australian Milking Zebu memiliki darah 20 – 40 persen dari sapi Sahiwal atau sapi Red Shindi dan 60 – 80 persen dari sapi Jersey. Persilangan ini melahirkan sapi yang unggul dan performa dalam memproduksi susu sangat baik.
Ciri-ciri Sapi Australian Milking Zebu
Sapi Australian Milking Zebu memiliki bulu berwarna cokelat kekuningan hingga cokelat kemerahan. Jenis sapi ini memiliki bobot seberat 20 – 30 kilogram untuk anakannya atau disebut juga pedet.
Sementara untuk sapi Australian Milking Zebu jantan dewasa memiliki bobot rata-rata seberat 500 – 550 kilogram. Untuk sapi betina dewasa memiliki bobot rata-rata seberat 320 – 440 kilogram.
Lebih lanjut, sapi Australian Milking Zebu terkenal tahan terhadap cuaca panas dan berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit camplak. Untuk masa laktasinya bisa selama 330 hari dengan produksi susu 7 – 16 liter per hari pada masa laktasi.
Produksi Susu Sapi Australian Milking Zebu
Sebenarnya, produksi susu dari Sapi Australian Milking Zebu masih kalah banyak dengan jenis sapi perah unggulan lainnya, seperti sapi Friesian Holstein atau disebut juga sapi FH. Sapi Australian Milking Zebu mampu memproduksi susu sekitar 3.850 liter pada masa laktasi.
Tentunya, produksi susu ini dipengaruhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan perawatan sapi Australian Milking Zebu. Seperti, pemberian pakan bernutrisi tinggi, memerhatikan kesehatan dan kebersihan sapi dan melakukan pemerahan susu pada waktu yang tepat.
Selain itu, faktor cuaca juga berpengaruh terhadap produksi susu dari sapi Australian Milking Zebu. Secara umum, sapi Australian Milking Zebu yang diternak di daerah bercuaca panas akan mengalami penurunan produksi susu dibandingkan yang diternak di daerah sejuk, seperti di dataran tinggi.
Pakan Apa Saja yang Harus Diberikan?
Sapi Australian Milking Zebu membutuhkan pakan yang cukup terutama pada masa laktasi. Secara umum, pakan per hari yang harus diberikan peternak yakni sebanyak 10 persen dari bobot sapi Australian Milking Zebu.
Pakan hijau-hijauan adalah pakan utama yang wajib diberikan ke sapi Australian Milking Zebu. Pakan hijau-hijauan ini bisa berupa king grass atau rumput gajah dan indigofera. Jika kamu sulit mendapatkan kedua jenis pakan tersebut, kamu bisa memberikannya polong lamtoro.
Selain pakan hijau-hijauan, sapi Australian Milking Zebu juga perlu diberi konsentrat. Pemberian konsentrat ini dapat meningkatkan produksi susu sapi lho. Oleh karenanya, di era modern ini, sapi memang sebaiknya tidak hanya diberikan pakan hijau-hijauan, tapi juga konsentrat yang bernutrisi tinggi.
Ketahuilah, sapi Australian Milking Zebu yang kekurangan pakan bisa mengalami penurunan produksi susu. Untuk meningkatkan produksi susu sapi Australian Milking Zebu dibutuhkan waktu yang tidak sebentar dan tidaklah mudah. Oleh karenanya, agar sapi tetap produktif dalam memproduksi susu dan tumbuh sehat, berilah pakan yang cukup dan bernutrisi tinggi.