Ketika melamar suatu pekerjaan, surat lamaran kerja adalah dokumen yang wajib disertakan. Berikut tips menulis surat lamaran kerja yang disukai HRD.
Bagi kamu, ada dua dokumen yang wajib kamu miliki ketika hendak melamar pekerjaan, yaitu CV dan surat lamaran kerja. Keduanya berfungsi untuk memperkenalkan dirimu kepada rekruter.
CV dan surat lamaran kerja memang selalu dikirimkan secara bersamaan, disamping dokumen lain yang juga diminta seperti portofolio atau transkrip nilai. Surat lamaran kerja sering kali adalah dokumen pertama yang diminta.
Menariknya, surat lamaran kerja menjadi tulisan awal yang dapat mempengaruhi impresi rekuter terhadap keterampilan yang kamu miliki. Pasalnya, surat lamaran kerja berisi ringkasan singkat tentang kelebihan yang kamu punya.
Meskipun kini proses rekrutmen sudah dilakukan secara online, isi dari surat lamaran kerja masih tetap digunakan dalam body email maupun kalimat pengantar ketika kamu mengirim lamaran.
Oleh karenanya, memahami teknik menulis surat lamaran yang benar adalah hal dasar yang harus kamu ketahui.
Untuk lebih jelasnya, berikut tips menulis surat lamaran kerja yang baik. Simak ya!
1. Gunakan Template atau Tanpa Template
Saat ini, surat lamaran kerja sudah tidak sekaku dulu. Jika dahulu surat lamaran kerja harus kamu tulis tangan dengan kertas folio, kini kamu bisa menulis surat lamaran kerja dalam tampilan yang lebih menarik.
Kamu bisa menggunakan template surat lamaran kerja yang memiliki desain yang lebih menarik. Kamu bisa menggunakan header dan font secara kustom, dengan tambahan warna-warna yang sederhana.
Atau, kamu juga bisa membuat surat lamaran tardisional yang polos dan tanpa ada sentuhan desain. Cara ini memang lebih aman, sebab dapat diterima oleh semua perusahaan.
2. Perhatikan Identitasmu
Pada bagian header contoh surat lamaran kerja, kamu perlu menuliskan beberapa informasi dirimu. Misalnya, nama lengkap, alamat, akun media sosial, alamat blog, nomor telepon, dan email.
Kamu tahu harus menuliskan semuanya, jika terlalu panjang cukup masukkan alamat rumah, email, dan nomor telepon.
Masukkan informasi identitas yang benar-benar penting dan diperlukan saja, sebab pada dasarnya rekruter hanya membutuhkan alamat email atau nomor hp untuk menghubungimu kembali.
3. Alamat Surat
Setelah menuliskan informasi kontak, selanjutnya kamu perlu menuliskan alamat surat. Jika pada surat-surat lainnya biasa menggunakan sebutan “kepada”, dalam surat lamaran kerja sebaiknya hindari penulisan tersebut.
Gunakanlah awalan “Yth” dalam menulis alamat surat. Contohnya, “Yth. HRD PT Bahagia”. Kemudian diikuti dengan alamat dan domisili perusahaan.
4. Bagian yang Sering Terlewat
Biasanya, ada beberapa bagian yang sering lupa dicantumkan dalam surat lamaran kerja. Padahal, poin-poin ini cukup penting untuk kamu masukkan.
- Dari mana kamu menemukan info lowongan pekerjaan? Kamu perlu memasukkannya di kalimat awal surat lamaran, beserta posisi apa yang ingin kamu lamar.
- Kebanyakan pelamar menuliskan kelebihan yang mereka miliki, namun sedikit yang menuliskan tentang hal apa saja yang dapat dilakukan untuk perusahaan.
- Tuliskan juga informasi lampiran apa saja yang kamu sertakan, seperti CV, KTP, Ijazah, dan sebagainya.
5. Gunakan Bahasa yang Baik dan Sopan
Keterampilan dan kemampuan dirimu dapat dinilai dari bagaimana kamu berkomunikasi. Oleh karena itu, kamu harus sangat memerhatikan bahasa yang kamu gunakan dan pemilihan kata.
Gunakan bahasa yang sesuai dengan PUEBI untuk surat lamaran kerja berbahasa Indonesia. Jika berbahasa inggris, pastikan kamu sudah memeriksan grammar dan penulisan kata dengan benar.