Sebagai seorang Muslim dan Muslimah, Anda pasti sudah tahu bahwa seluruh aspek kehidupan telah di atur di dalam Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah. Jika Anda lahir dan besar dalam lingkungan Islam pastinya Anda akan dianjurkan untuk menjalankan hidup berdasarkan ajaran dan prinsip Islam yang telah diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadits, termasuk manajemen Keuangan.
Adapun tujuan dari penetapan ini agar umat muslim tidak melakukan kesalahandalam mengambil pilihan hidup dan perhitungan keuangan yang dapat merugikannya.
Hukum Syariah memiliki banyak aturan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari seorang Muslim, termasuk dalam hal keuangan. Muslim yang taat tentunya akan bertindak dengan cara yang halal (diizinkan) dan menjauhi yang haram (dilarang) dengan mengikuti aturan yang telah diatur dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Jadi, bagaiman kita seharusnya bertindak dalam mengatur keuangan dalam Islam ? Yuk, kita pelajari Tips-Tips di bawah ini dalam hal mengatur keuangan menurut kaidah Islam :
- Sisihkan Untuk Modal
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berdagang dalam mencari nafkah. Oleh karena itu, Islam juga menganjurkan untuk menyisihkan pendapatan yang diperoleh dari berdagang untuk modal kembali. Jangan sampai uang hasil dagang digunakan semuanya untuk membeli kebutuhan konsumtif. - Menabung
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu” (H.R Bukhari)
Menabung memiliki banyak keuntungan untuk kehidupan ke depannya. Memang, awalnya sulit untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung. Acap kali Anda merasakan pendapatan menjadi berkurang jika harus ada uang yang ditabung. - Jangan Boros
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka ridak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu tidak di tengah-tengah antara yang demikian” (QS. Al-Furqon:67)
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sikap boros sangat tidak dianjurkan dalams egala hal, begitu pula dengan mengatur keuangan, Islam pun me;arang seseorang dalam berbelanja berlebih-lebihan. hal tersebut akan menimbulkan sifat konsumtif dalam diri yang sangat merugikan. - Sedekah
Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka, bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6:255, hadist ke 11)
Salah satu cara untuk mensucikan harta adalah dengan bersedekah. Hal ini dilakukan karena dalam Islam 2,5% dari rezeki yang Anda terima ada hal orang lain di dalamnya. Oleh sebab itu, sisihkan lah pendapatan yang diterima perbulannya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan lewat berbagai macam badan penyalur sedekah. - Hindari Berhutang
“Barangsiapa utang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu, tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusak dia. (Riwayat Bukhari)
Utang memang kadang kala menjadi penyelamat finansial di saat darurat. Namun, kenyataannya dalam Islam tidak dianjurkan untuk berhutang jika tidak benar-benar membutuhkan. Artinya, jika Anda masih bisa berusaha untuk membayar sesuatu, jangan lah berutang. - Hemat dan Berkah