Pentingnya Memiiki Dana Darurat

Dana darurat adalah dana yang dipersiapkan sebelumnya untuk mengantisipasi keadaan-keadaan darurat yang tidak terduga yang membutuhkan dana tunai sesegera mungkin.  Itulah mengapa disebut dengan dana darurat, karena dana ini diperuntukkan untuk saat-saat paling genting. Setiap individu wajib memiliki dana darurat, terutama mereka yang sudah berkeluarga. Seberapa penting sih memiiki dana darurat ? Mari kita bahas sebenarnya apa itu dana darurat dan kenapa kamu wajib untuk mempersiapkannya.

Pengertian Dana Darurat

Dana darurat adalah dana fungsional yang kamu persiapkan untuk menghadapi keadaan di masa depan. Dana darurat wajib bersifat likuid, artinya dapat dicairkan dengan cepat dan mudah jika sesuatu yang genting terjadi. Dana darurat berbeda dengan tabungan. Lazimnya kita sudah tahu kenapa kita harus menabung. Seperti untuk membeli mobil baru, membangun rumah, dan lain-lain. Sedangkan dana darurat tidak memiliki tujuan. Dana darurat disiapkan untuk menghadapi sesuatu yang tidak bisa diprediksi. Misal dana darurat untuk membayar tagihan medis di rumah sakit. Dana darurat harus dikumpulkan sesegera mungkin karena dana darurat digunakan untuk keadaan yang tidak terprediksi.

Berapakah besaran nominal dana darurat?

Besaran nominal dana darurat setiap individu berbeda-beda. Perbedaan nominal dana darurat dapat terjadi karena adanya perbedaan profesi, jumlah penghasilan kebutuhan, dan gaya hidup. Tidak ada perhitungan angka dan persentase pasti untuk menentukan besarnya dana darurat. Besaran minimal dana darurat yang harus dipersiapkan idealnya adalah 6-12 kali lipat pengeluaran per bulan dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing individu, yang dapat dicermati pada rincian di bawah ini.

  • Belum menikah : 6 kali lipat per bulan
  • Sudah menikah : 9 kali lipat pengeluaran per bulan
  • Sudah menikah dan memiliki anak : 12 kali lipat pengeluaran per bulan

Mengapa idealnya besaran nominal dana darurat berada pada rentang 6-12 kali lipat pengeluaran per bulan? Misalnya seseorang kehilangan pekerjaannya dan memiliki dana darurat sebesar tiga kali lipat pengeluaran per bulan, artinya ia hanya memiliki persediaan dana untuk kebutuhan atau pengeluaran selama tiga bulan. Kondisi ini cukup berisiko apabila dalam waktu empat bulan ia belum mendapatkan sumber penghasilan atau pekerjaan baru.

Komponen perhitungan jumlah dana darurat juga dapat ditambah dengan adanya kondisi tertentu, misalnya faktor usia. Namun yang tetap perlu diperhatikan adalah jangan menyimpan dana darurat secara berlebihan, misalnya sampai 20 kali lipat. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya dana darurat disimpan pada instrumen keuangan yang aman dan likuid sehingga cenderung tidak efektif atau kurang menguntungkan. Kelebihan dana darurat tersebut lebih baik dimanfaatkan untuk investasi yang lebih produktif dan menguntungkan.

Manfaat Memiliki Dana Darurat

  1. Tidak khawatir jika tiba-tiba sakit.
  2. Memperbaiki aset yang rusak, misalnya rumah, kendaraan, atau lainnya.
  3. Tidak teralalu pusing saat kehilangan pekerjaan.
  4. Terhindar dari utang saat berhadapan dengan situasi genting.
  5. Menangkap peluang, misalnya melakukan investasi dengan sebagian dana darurat yang dimiliki.

Bagaimana cara mengumpulkan dana darurat?

Beberapa kiat di bawah ini dapat dilakukan untuk mengumpulkan dana darurat.

  • Gunakan rekening khusus untuk dana darurat
    Sebaiknya dana darurat disimpan pada rekening khusus yang terpisah dari rekening yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan rekening tabungan atau investasi. Tujuannya adalah agar lebih teratur dalam pembagian keuangannya dan terhindar dari penggunaan untuk keperluan yang lain. Saat ini juga sudah tersedia fitur pada salah satu aplikasi keuangan untuk mengunci dana pada tabungan agar tidak dapat digunakan, tetapi dengan mudah dapat dicairkan ketika dana tersebut diperlukan. Pertimbangkan pula untuk menggunakan rekening di institusi perbankan yang mematok biaya administrasi bulanan lebih murah serta kredibilitas institusi.
  • Lakukan secara perlahan dan konsisten
    Jika kondisi keuangan belum memadai, anda dapat mengumpulkannya secara perlahan namun tetap konsisten. Apabila kondisi keuangan telah membaik maka tingkatkan nominal yang disisihkan untuk dana darurat setiap bulannya sampai nominal target dana darurat tercapai.
  • Lakukan efisiensi dan atur ulang anggaran pengeluaran
    Efisien dalam mengelola pengeluaran dapat dilakukan dengan mengurangi dan mengeliminasi kegiatan belanja yang tidak terlalu mendesak. Efisiensi dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi kebutuhan tersier dan bersikap non-konsumtif dalam berbelanja.

Mulailah mempersiapkan dana darurat, sebelum Anda berinvestasi dan menabung untuk masa depan. Jika dana darurat sudah terpenuhi dengan baik, maka Anda bisa mulai menabung dan menginvestasikan sebagian pendapatan untuk mempersiapkan masa depan.

Sumber :
https://landx.id/blog/menyiapkan-dana-darurat-yang-ideal/
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-suluttenggomalut/baca-artikel/13573/Mari-Persiapkan-Dana-Darurat.html
https://koinworks.com/blog/dana-darurat-penting-dimiliki/
https://rhbtradesmart.co.id/article/articles-kenali-pentingnya-memiliki-dana-darurat-apa-saja/

Tentang Kan Jabung

Koperasi Agro Niaga Jabung (KAN Jabung Syariah Jawa Timur), sekarang memiliki ±2423 anggota aktif yang tergabung. Berlokasi di Jl. Suropati No.4-6, Ds. Kemantren, Kec. Jabung, Kab. Malang, Jawa Timur ini dinobatkan sebagai

Artikel Terbaru

Bersama KAN Jabung Syariah Jawa Timur, Berdaya Bersama. Siap Menjadi Wadah Hijrah dan Mimpi Semua Orang.

Gallery

Hubungi Kami

Jl. Suropati No. 4- 6 Ds. Kemantren, Kec. Jabung, Kab. Malang, Jawa Timur 65155

© 2020 Koperasi Produsen Agro Niaga Jabung Syariah Jawa Timur