Berikut adalah tujuan-tujuan dalam keuangan keluarga yang harus dipahami.
Mencapai Kebutuhan Jangka Pendek
Tujuan ini berarti keluarga harus mampu mencapai kebutuhan-kebutuhan yang berada dalam jangka pendek atau keseharian rumah tangga.
Hal ini seperti kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Kebutuhan jangka pendek ini wajib dilakukan keluarga, untuk dapat hidup sejahtera, layak, dan dapat produktif melakukan kegiatan kesehariannya.
Mencapai Kebutuhan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang menjawab hal-hal seperti dana pensiun, dana pendidikan anak di masa depan, investasi, dan lain sebagainya.
Dengan menjawab kebutuhan jangka panjang ini maka keluarga lebih bersiap diri, dan mempertimbangkan penghasilannya tidak habis hanya untuk masa kini atau kebutuhan praktis saja.
Mencapai Kebermanfaatan Keluarga Terhadap Umat
Kebermanfaatan keluarga terhadap umat adalah kontribusi keluarga terhadap umat.
Bagaimanapun sebagai khalifah fil ardhi yang bertugas untuk mengelola dan membangun bumi, maka wajib untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitarnya atau orang-orang yang membutuhkan.
Untuk itu, mencapai kebermanfaatan keluarga ini harus dicapai oleh keluarga yang sudah mandiri secara finansial serta cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Dalam keuangan keluarga pula, jangan sampai ada harta riba di dalamnya. Hal ini tentu menjadi masalah yang berdampak bukan hanya keberkahan harta melainkan tanggung jawab penggunaan harta dalam islam.
#7 Mencatat dan Mengatur Cash Flow Keuangan Keluarga
Untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka keluarga harus melakukan hal-hal berikut ini.
Mencatat Penghasilan
Setiap penghasilan maka diharuskan untuk mencatatnya. Hal ini untuk memudahkan mengetahui berapa penghasilan yang diterima dari keluarga tersebut setiap bulannya. Pendapatan ini bisa dari gaji pokok, hasil bisnis sampingan, bonus, dan lain sebagainya.
Untuk penghasilan dapat dicatat agar mengetahui seberapa besar setiap bulan atau rata-rata penghasilan yang ada, agar dapat dilakukan evaluasi serta mengetahui modal keuangan yang harus dikelola.
Membuat Rencana Pengeluaran Bulanan
Rencana keuangan pengeluaran bulanan tidak hanya dilakukan sekali saat terbentuknya rumah tangga. Pengeluaran bulanan pun harus direncanakan setiap bulannya, agar jelas, rinci, dan dapat sesuai dengan kebutuhan.
Tanpa adanya perencanaan pengeluaran bulanan maka keluarga bisa terjebak kepada gaya hidup yang salah.
Gaya hidup itu bisa besar pasak daripada tiang, berlebih-lebihan menggunakan harta dan lupa akan tanggung jawab sosial, ataupun kekurangan padahal dibutuhkan untuk kebutuhan yang seharusnya dapat dipenuhi. Untuk itu dibutuhkan perencanaannya setiap bulan.
Membuat Rencana Pengeluaran Tahunan
Membuat rencana keuangan tidak hanya dilakukan setiap bulan, melainkan juga setiap tahunnya.
Untuk itu, setiap tahun biasanya ada kebutuhan-kebutuhan seperti pendidikan anak, check kesehatan, membagi rezeki untuk orang tua, membeli perlengkapan rumah tangga dan lain sebagainya.
Untuk itu setiap tahun baik awal atau akhir harus ada perencanaan keuangan sekaligus memasukkan evaluasinya dari tahun sebelumnya.