Di Indonesia ternyata ada beragam menu masakan daging sapi yang siap memanjakan lidah. Daging sapi merupakan daging halal yang paling umum disantap oleh semua orang. Bahkan, daging sapi sendiri juga sering diolah menjadi makanan siap saji, seperti sosis, ham, dan kornet.
Jika Anda sedang mencari ide untuk mengolah daging qurban, simak 10 aneka masakan daging sapi qurban yang paling menggugah selera. Sajian daging sapi ini cocok dinikmati di segala suasana, baik saat hari raya atau sekedar untuk makan malam harian bersama keluarga di rumah.
- RENDANG
Rendang adalah masakan daging asli Indonesia yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan.
- SOP BUNTUT
Sop buntut adalah salah satu masakan populer dalam masakan Indonesia. Terbuat dari potongan ekor sapi yang dibumbui kemudian dibakar atau digoreng dan dimasukkan ke dalam kuah kaldu sapi yang agak bening bersama irisan kentang, wortel, tomat, daun bawang, seledri dan taburan bawang goreng. Sop buntut Indonesia dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lokal, seperti merica, pala, dan cengkih. Variasi yang relatif baru disebut “Sop Buntut Goreng” yaitu buntut goreng yang dibumbui disajikan kering, sementara kuah sup kaldunya disajikan dalam mangkuk terpisah.
- RAWON
Rawon adalah masakan Indonesia berupa sup daging berkuah hitam dengan campuran bumbu khas yang menggunakan kluwek. Meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur (daerah Arekan), menu ini juga dikenal oleh masyarakat Jawa Tengan sebelah timur (daerah Surakarta).
Daging untuk rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil, utamanya adalah bagian sandung lamur. Bumbu supnya sangat khas Indonesia, yaitu campuran bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, kemiri, serai, kunir, cabai, kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan ini dihaluskan, lalu ditumis sampai harum. Campuran bumbu ini kemudian dimasukkan dalam kaldu rebusan daging bersama-sama dengan daging. Warna gelap khas rawon berasal dari kluwek. Di luar negeri, rawon disebut sebagai black soup.
Rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan tauge berekor pendek, telur asin, daun bawang, kerupuk udang, daging sapi goreng (empal), dan sambal. Beberapa pelengkap lain yang juga dapat dihidangkan bersama rawon adalah olahan jeroan dan di daerah Pasuruan rawon juga lazim dikonsumsi dengan mendol (perkedel tempe) dan disajikan di atas daun pisang. Kunci lezat rawon juga berada pada olahan kuahnya yang berasal dari kaldu daging yang digunakan, baik dari lemak daging, tulang muda, maupun kulit.
- DENDENG BALADO
Dendeng balado adalah masakan khas Sumatra Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado.
Sedangkan dendeng batokok bahannya sama dengan dendeng balado, bedanya adalah bumbu baladonya bukan memakai cabai merah, tetapi memakai cabai hijau yang diiris kasar. Setelah diiris tipis melebar, daging sapi dipukul-pukul dengan batu cobek supaya dagingnya menjadi lembut.
- SOTO
Soto adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi dan ayam, tetapi ada pula yang menggunakan daging babi atau kambing.
Cara penyajian soto berbeda-beda sesuai kekhasan di setiap daerah. Soto biasa dihidangkan dengan nasi, lontong, ketupat, mi, atau bihun. Untuk menambah kenikmatan soto, biasanya juga disertai berbagai macam lauk, misalnya kerupuk, pekedel, emping, sambal, dan sambal kacang. Ada pula yang menambahkan telur puyuh, sate kerang, jeruk limau, berbagai macam gorengan (tempe, tahu, bakwan), bawang goreng, seledri, tauco, dan koya.
- KRENGSENGAN
Krengsengan adalah makanan yang bisa dijumpai di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pada umumnya, krengsengan ini bisa terbuat dari daging sapi atau daging kambing. Anda tinggal memilih jenis daging sesuai dengan selera. Daging nantinya akan dipotong tipis-tipis, lalu ditumis bersama dengan bawang putih, bawang merah, merica, ketumbar, pala, dan kecap manis.
Krengsengan adalah makanan yang tidak berkuah. Kalau Anda ingin menambahkan sedikit kuah, maka usahakan kuahnya tidak terlalu banyak agar citarasanya masih tetap terjaga. Jika ingin variasi lain, Anda juga bisa menambahkan jeroan di dalam krengsengan yang Anda masak.
- EMPAL GORENG
Mudah dan cepat, itulah dua kata yang dapat mendeskripsikan cara mengolah makanan dari daging sapi berikut ini. Siapa sih yang tidak kenal dengan empal goreng? Di antara beberapa aneka masakan daging sapi yang sudah kami bahas satu persatu, empal goreng adalah menu makanan yang paling mudah.
Cara membuat empal cukup mudah karena Anda hanya perlu merebus daging tanpa lemak sampai dengan empuk. Kemudian, daging tersebut dilumuri dengan bumbu halus dari rempah-rempah pilihan. Setelah bumbu meresap ke dalam daging, goreng daging tersebut sampai berwarna coklat atau sudah terlihat agak kering. Empal goreng bisa langsung disantap bersama sambal dan nasi putih.
- SATE
Sate adalah makanan yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk sedemikian rupa dengan tusukan lidi tulang daun kelapa atau bambu, kemudian dipanggang menggunakan bara arang kayu. Sate disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi, kelinci, kuda, dan lain-lain.