Nuzulul Qur’an adalah peristiwa yang amat penting dalam sejarah peradaban Islam terjadi di bulan suci Ramadan. Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya Al-qur’an kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW pada malam ke-17 di bulan Ramadan. Puasa Tahun 1442 H/2021 sesuai perhitungan kalender Masehi Nuzulul Qur’an atau malam Nuzulul Qur’an atau malam 17 Ramadan 1442 H jatuh pada tanggal 29 April 2021.
Sejarah dan peristiwa nuzulul Qur’an selalu diperingati setiap tahun pada hari ke-17 di bulan suci Ramadan. Hikmah memperingati Nuzulul Qur’an yang dilakukan oleh umat Islam dalam rangka menghayati dan mengamalkan ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peristiwa, Nuzulul Qur’an erat hubungannya dengan Lailatul Qadar, yaitu malam penuh kemuliaan dan berkah pada bulan Ramadan. Nuzulul Qur’an adalah peristiwa turunnya Al-Quran sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Pertama kali turunnya wahyu Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW saat beliau tengah berada di Goa Hira, Surat Al Alaq (ayat 1-5). Lalu, Allah SWT kembali menurun wahyu tiga tahun setelahnya melalui Surat An Nashr.
Allah SWT menurunkan Al-Qur’an di Madinah dan Makkah. Itulah mengapa, surat-surat dalam Al-qur’an terbagi dua golongan, yaitu golongan surat Makkiyah dan golongan surat Madaniyah.
Masa turunnya ayat Al-Qur’an golongan Makkiyah berlangsung 9 tahun, dan golongan surat Madaniyah berlangsung 10 tahun. Proses turun Al-Qur’an tersebut, Nabi Muhammad SAW sekaligus menjamin eksistensi Agama Islam.
Keutamaan Nuzulul Qur’an untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT, mengharapkan Diampuni segala Dosanya, mendapat pahala berlipat-lipat. Untuk mendapat keberkahan, ampunan dan pahala ada amalan yang diamalkan pada malam Nuzulul Qur’an sebagai wujud peringatan atas peristiwa maha agung dan mulia tersebut.
Menurut sebagian para ulama amalan pertama dan utama adalah membaca Al-Qur’an, memperbanyak baca Al-Qur’an, sehingga mendapatkan pahala dan kemuliaan yang berlimpah. Amalan berikutnya melakukan Itikaf, yaitu berdiam diri di masjid, sesuai ketentuan Itikaf seraya membaca Al-qur’an, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan shalat malam, seperti shalat sunat Tahajut, shalat hajat, dll.
Memperbanyak shalat malam adalah amalan baik yang diamalkan pada malam nuzul Qur’an, selanjut memperbanyak do’a sesuai hajat adalah juga bagian dari amalan pada malam nuzul Qur’an.
Peristiwa malam nuzul adalah sangat mahal, oleh sebab itu memanfaat kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Peristiwa nuzulul Qur’an juga identik dengan malam lailatul qadar, amal kebajikan yang dikerjakan semalam berbanding dengan seribu bulan, bahkan sebagian ulama berpandangan malam nuzul Qur’an itulah malam laitul qadar atau malam lailatul qadar itulah Al-Qur’an diturunkan pertama kali sehingga disebut malam lalilatul Qadar amalam kemulian melampui seribu bulan lamanya bagi suatu amal kebaikan.