Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak tidak berkembang secara optimal sesuai usianya, yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya. Kondisi ini disebabkan akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama, biasanya terjadi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan sejak konsepsi hingga usia 2 tahun. Stunting dapat berdampak pada perkembangan otak dan kognitif anak serta berisiko terhadap penyakit di kemudian hari. Stunting menjadi perhatian utama pemerintah dalam mengatasi permasalahan gizi. Berdasarkan data dari studi yang dilakukan kementerian kesehatan mengenai status gizi Indonesia, angka stunting balita di Indonesia pada tahun 2021 mencapai angka 24,4%, sehingga dengan kondisi ini Presiden Joko Widodo menargetkan agar angka ini turun menjadi 14% di tahun 2024 mendatang.
Sejalan dengan intruksi presiden tersebut, hal yang menjadi prioritas utama adalah perbaikan konsumsi energi. Sebab kurangnya konsumsi energi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting. Energi yang biasanya dikonsumsi oleh kebanyakan dari kita, umumnya berasal dari karbohidrat dan protein, yang terdapat dalam makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Protein menjadi salah satu zat penting yang diperlukan tubuh. Fungsi protein yang tak lain sebagai zat pembangun sangat-sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin agar kecukupan harian tubuh akan protein terpenuhi. Selain itu fungsi dari protein adalah, sebagai zat yang berperan dalam perbaikan jaringan dan sumber energi. Manfaat lain dari protein yang tidak dapat digantikan oleh zat lain yakni, membangun dan memelihara sel sel yang ada pada jaringan tubuh. Kekurangan protein akan mempengaruhi pertumbuhan jaringan, organ, tinggi badan, berat badan, serta lingkar kepala. Salah satu sumber protein yang mudah didapat untuk dikonsumsi adalah susu. Hal ini menjadi perhatian utama koperasi produsen agro niaga Jabung Syariah, Malang, Jawa Timur yang selanjutnya disebut sebagai KAN Jabung, bergerak dalam bidang usaha peternakan sapi perah. Hal ini didasari oleh sebagian besar anggota koperasi yang berprofesi sebagai peternak sapi perah. Tidak hanya membuka unit peternakan sapi perah dan pakan ternak berupa JabFeed, KAN Jabung juga memiliki unit susu olahan hasil produksi. Dari unit susu olahan ini, menghasilkan produk utama berupa susu siap konsumsi. Inovasi terus dilakukan oleh pihak KAN Jabung sehingga susu yang dihasilkan dikemas dan diberi brand “JABMilk”.
JABMilk sendiri merupakan akronim dari Jabung Milk, atau dengan kata lain susu yang dihasilkan di Jabung, yang merupakan nama daerah penghasil susu. JABMilk telah mengantongi beberapa sertifikat pengakuan kualitas produk seperti, sertifikat halal dari majelis ulama indonesia, sertifikasi manajemen ISO 2200, BPOM dan NKV. Pakan yang dikonsumsi sapi perah pun bukan sembarang pakan, tetapi pakan berkualitas yang diproduksi oleh unit usaha KAN Jabung yang bernama JabFeed. Sehingga konsumen tidak perlu khawatir akan status halal serta kualitas dari produk susu yang dikonsumsi.
Susu olahan dari Unit Pengolahan Susu KAN Jabung, JABMilk, saat ini telah meluncurkan dua produk unggulan, yakni, susu pasteurisasi dan yogurt siap minum (yogurt drink). Susu pasteurisasi JABMilk yang dijual di JabMart, unit usaha retail KAN Jabung. JABMilk memiliki empat ragam rasa, seperti original, cokelat, stroberi, dan melon. Produk lain dari olahan susu produksi KAN Jabung yang tak kalah lezat untuk dinikmati adalah yogurt siap minum (yogurt drink). Yogurt JABMilk atau yogurt drink yang bisa dikonsumsi sudah tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti, original, stroberi, melon, sirsak, jeruk, anggur dan leci.
Susu olahan JABMilk yang dikonsumsi secara rutin dapat menurunkan angka stunting, sebab hal ini sesuai dengan jumlah protein yang diperlukan tubuh. Jumlah protein harian yang dibutuhkan oleh tubuh dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti, usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat aktivitas, dan tujuan individu. Namun, secara umum, Dewan Gizi Nasional Amerika Serikat merekomendasikan asupan protein harian sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan. Sebagai contoh, seseorang dengan berat badan 60 kg membutuhkan sekitar 48 gram protein per hari. Secangkir susu JABMilk (240 ml) mengandung 8 gram protein. Oleh karena itu, mengonsumsi dua sampai tiga cangkir susu sapi per hari, dapat memperoleh sekitar 16-24 gram protein dari susu sapi, hal ini sudah memenuhi setengah angka kecukupan gizi protein yang diperlukan. Hal ini tentu saja perlu asupan gizi dari makanan bergizi lainnya. Semua produk susu olahan JABMilk dapat kita dapatkan di JabMart terdekat seluruh Malang Raya dan Mitra JABMilk. Mari terus penuhi asupan kecukupan protein kita dengan mengonsumsi susu JABMilk dan makanan bergizi lainnya.
Tulisan Karya :
Shafa A Fanur – Peserta Lomba Menulis Artikel dengan tema “Aku dan KAN Jabung”