Inilah Cara Menghentikan Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Dalam melakukan kegiatan keseharian, kita tentu akan bertemu dengan banyak orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan. Barangkali, kamu juga mempunyai kebiasaan serupa. Jika dilakukan sekali atau dua kali akan tergolong wajar. Tapi kalau dilakukan secara terus-menerus bagaimana? Hal tersebut tentu akan memberikan dampak buruk untuk diri kamu sendiri dan juga orang lain. Akibat dari hal itu, kamu akan merasa panik, kewalahan, dan stres karena sadar bahwa pekerjaanmu belum selesai.

Di beberapa studi, kebiasaan menunda pekerjaan berhubungan erat dengan cara kerja otak bagian depan. Bagian ini berfungsi untuk mengatur perilaku manusia. Para ahli Psikologi juga menganggap bahwa kebiasaan tersebut adalah kegagalan dari manajemen waktu dalam mengatur diri sendiri. Supaya kamu tidak masuk terlalu dalam, yuk simak penjelasan di bawah ini. Mengenai cara menghentikan kebiasaan menunda pekerjaan.

1. Buat Catatan Kecil Sebagai Media Pengingat

Jika kamu sudah terlalu lama memiliki kebiasaan menunda pekerjaan, maka hal itu akan membuat kamu semakin terlena. Alih-alih mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan yang ada, kamu malah menunda dan mengesampingkannya. Untuk menghentikan kebiasaan tersebut, kamu bisa mulai membuat catatan kecil sebagai pengingat. Tulislah semua pekerjaan dan tugas apa saja yang perlu kamu selesaikan. Kami dapat menuliskannya di lembaran kecil atau sticky note yang ditempelkan di tempat kamu bekerja. Kamu juga bisa menulisnya di note yang ada di smartphone atau laptop kamu dan dijadikan sebagai wallpaper.

Bagi list pekerjaan kamu menjadi beberapa bagian kecil. Misalnya, kamu membuat tulisan yang bertema wisata di Indonesia. Maka kamu bisa memecahkannya menjadi bagian kecil, mulai dari mengerucutkan sub judul, mencari data yang dibutuhkan, membuat kerangkanya dan lain-lain. Kemudian berikan tanda centang ketika kamu sudah menyelesaikan pekerjaan tersebut.

2. Tekankan Diri Sendiri Pada Deadline

Mungkin kamu adalah orang yang gemar menyelesaikan tugas atau pekerjaan mendekati deadline yang telah ditentukan. Tidak masalah apabila kamu nyaman dengan sistem seperti itu. Akan tetapi, untuk menghindari rasa panik, gelisah, atau kekacauan dalam berpikir, lebih baik kamu menyelesaikan semua pekerjaan di awal waktu.
Kamu bisa menekankan deadline yang ada untuk diri kamu sendiri. Hal tersebut bisa kamu jadikan motivasi supaya pekerjaan dan tugas bisa cepat selesai. Misalnya, jika kamu diberi tugas makalah dan harus dikumpulkan dalam tiga hari. Maka usahakan H-2 kamu sudah menyelesaikan makalah tersebut. Sehingga pada H-1 kamu hanya tinggal menyunting beberapa bagian yang kurang saja.

3. Atur Skala Prioritas Untuk Pekerjaan

Penyebab yang paling umum dirasakan pada orang-orang yang gemar menunda pekerjaan adalah mereka sering kebingungan dalam menetapkan prioritas. Ketidaktahuan tersebut yang akhirnya membuat banyak pekerjaan menjadi tertunda dan tidak selesai di waktu yang telah ditentukan. Terlebih untuk orang-orang yang menganggap bahwa suatu pekerjaan tidak penting untuk dikerjakan saat itu.

Perlu kamu ketahui, bahwa ternyata tidak hanya kebutuhan saja yang perlu memiliki skala prioritas. Dalam mengerjakan pekerjaan, kamu juga perlu skala prioritas.

Menurut Forsyth, semua orang butuh manajemen waktu untuk menjamin adanya efektifitas, efisiensi, dan produktivitas dalam bekerja. Kamu bisa membaginya dalam beberapa pekerjaan, mana saja yang harus diselesaikan lebih dulu. Sebab, tidak semua orang bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu.
Jadi, dengan cara menerapkan skala prioritas, kamu akan lebih mudah memilih pekerjaan mana yang perlu diutamakan dan mana saja yang bisa dikerjakan belakangan.

4. Hindari Semua Distraksi yang Ada di Sekitar

Semakin banyak distraksi, maka akan semakin membuat seseorang sulit untuk berkonsentrasi. Sehingga membuat niat menyelesaikan satu pekerjaan tepat waktu menjadi pudar. Salah faktor yang sering membuat seseorang terdistraksi adalah smartphone. Apabila pekerjaan kamu tidak memerlukan smartphone atau jaringan internet, maka lebih baik dimatikan saja. Supaya kamu bisa lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

5. Istirahat yang Cukup

Perlu kamu ketahui bahwa istirahat yang cukup mampu membuat pikiran menjadi lebih segar tanpa adanya beban. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kualitas tidur seseorang akan berdampak besar terhadap produktivitas seseorang. Termasuk juga suasana pikiran dan juga batin.

Bayangkan jika kamu terlalu lelah dan penat karena kurang waktu istirahat atau bahkan terlalu banyak begadang. Maka hal itu akan membuat kamu merasa sulit fokus pada keesokan harinya. Inilah yang nantinya menyebabkan keinginan untuk menunda sebuah pekerjaan.

6. Jangan Meremehkan Pekerjaan

Seseorang yang menganggap dirinya mampu mengerjakan semua pekerjaan yang diberikan, maka sesekali Ia akan menganggap remeh pekerjaan tersebut. Sikap seperti inilah yang harus kamu hindari. Sebab, hal itu akan membuat kamu tidak semangat dalam bekerja. Kamu akan merasa lebih santai dan memilih untuk menunda pekerjaan tersebut hingga batas waktu yang diberikan. Cobalah untuk menghilangkan pikiran tersebut supaya pekerjaan kamu bisa selesai tepat waktu. Belajarlah untuk selalu disiplin, cekatan, dan tanggap dalam menyelesaikan pekerjaan apapun.

7. Kelola Waktu Dengan Baik

Selain membuat catatan kecil dan membuat skala prioritas, kamu juga bisa menggunakan metode ini untuk mengurangi kebiasaan menunda pekerjaan. Yaitu mengelola waktu sebaik-baiknya. Manajemen waktu yang buruk bisa menjadi salah satu faktor penyebab munculnya kebiasaan menunda pekerjaan. Tapi, perlu kamu pahami bahwa metode ini tidak selalu bisa digunakan untuk mengatasi kebiasaan tersebut.

Namun, ada beberapa metode yang bisa kamu coba untuk menghentikan kebiasaan menunda pekerjaan. Misalnya, saat kamu memperoleh pekerjaan yang cukup sulit dan membutuhkan waktu lama, maka pecahkan pekerjaan tersebut menjadi beberapa bagian. Mirip dengan metode catatan kecil yang sudah dijelaskan di atas.

Kamu hanya perlu melakukan setiap pekerjaan secara bertahap. Jika diperlukan, kamu juga bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang menurut kamu mudah. Supaya ketika sampai di bagian yang sulit, kamu masih punya cukup waktu untuk menyelesaikannya.

Tentang Kan Jabung

Koperasi Agro Niaga Jabung (KAN Jabung Syariah Jawa Timur), sekarang memiliki ±2423 anggota aktif yang tergabung. Berlokasi di Jl. Suropati No.4-6, Ds. Kemantren, Kec. Jabung, Kab. Malang, Jawa Timur ini dinobatkan sebagai

Artikel Terbaru

Bersama KAN Jabung Syariah Jawa Timur, Berdaya Bersama. Siap Menjadi Wadah Hijrah dan Mimpi Semua Orang.

Gallery

Hubungi Kami

Jl. Suropati No. 4- 6 Ds. Kemantren, Kec. Jabung, Kab. Malang, Jawa Timur 65155

© 2020 Koperasi Produsen Agro Niaga Jabung Syariah Jawa Timur