Tak hanya bayi dan anak-anak, orang dewasa pun kerap mengonsumsi susu. Tapi benarkah jika dikonsumsi rutin, minum susu bikin orang dewasa mudah gemuk? Temukan faktanya di sini.
Tinggi Kandungan Protein
Satu gelas susu memiliki kandungan protein yang tinggi, yakni delapan gram. Protein sangat penting karena diperlukan untuk pembentukan dan perbaikan sel-sel serta jaringan tubuh.
Tak hanya itu, protein juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh, serta pembentukan enzim yang penting untuk metabolisme tubuh.
Protein yang terkandung dalam susu adalah protein yang lengkap, karena mengandung 9 asam amino esensial (asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan).
Protein susu terdiri dari dua jenis, yakni whey dan casein. Casein adalah protein mayoritas dalam susu sapi (70-80 persen), sementara whey hanya 20 persen. Protein whey lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan casein, dan mengandung asam amino yang diperlukan untuk pembentukan otot.
Oleh karena itu, orang-orang yang ingin membentuk otot biasanya mengonsumsi suplemen yang mengandung protein whey.
Selain untuk membentuk otot, protein whey juga penting bagi lansia yang akan mengalami kehilangan massa otot secara konstan. Jika tidak mengonsumsi protein yang cukup, maka massa otot lansia akan terus berkurang dan memiliki peningkatan risiko untuk jatuh dan berbagai penyakit lainnya.
Baik untuk Kesehatan Tulang dan Sendi
Selain itu, susu juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin dan mineral seperti kalsium, vitamin D, K, dan fosfor. Karena itu, susu dikenal baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Pertumbuhan tulang dan gigi sangat penting untuk anak. Selain itu, dewasa dan lansia juga memerlukan zat gizi tersebut untuk menurunkan risiko terkena osteoporosis (pengeroposan tulang). Meskipun baru terjadi—terutama setelah menopause—orang dewasa harus ‘menabung’ terlebih dahulu sejak masih muda.
Banyak Lemak Bikin Berat Badan Naik?
Selain nutrisi tersebut, susu juga tinggi lemak –seperti susu full cream contohnya. Namun, kini sudah tersedia pilihan susu lain yang rendah lemak –seperti susu rendah lemak, tanpa lemak, serta susu dari bahan nabati seperti kedelai, almon, dan beras.
Lemak dalam susu memang menambah kalori. Hal inilah yang membuat banyak orang mengaitkan konsumsi susu pada orang dewasa dengan kenaikan berat badan. Faktanya, hal ini tidak benar.
Sebuah penelitian yang melibatkan 145 anak di Amerika Latin, menemukan bahwa anak yang mengonsumsi susu memiliki risiko kegemukan yang lebih rendah. Begitu juga dengan 18 ribu wanita paruh baya yang menjadi partisipan.
Para ahli menduga bahwa susu yang tinggi protein lebih mengenyangkan dan rasa kenyang tersebut bertahan lama. Selain itu, asam linoleat dalam susu juga dapat meningkatkan pemecahan lemak dan menghambat produksi lemak.
Jadi, orang dewasa tak perlu khawatir minum susu karena tidak membuat gemuk. Tapi ingat, Anda harus membatasi porsinya. Caranya, untuk dewasa cukup minum satu gelas susu sehari atau sekitar 250 ml.
Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi susu yang tinggi gula, tapi pilihlah susu plain. Jika ingin mengurangi kalori di dalam susu, Anda juga dapat memilih susu rendah lemak (low fat) atau sangat rendah (skim milk).