Dalam sejarah gerakan koperasi dunia, satu nama yang selalu disebut dan dihormati adalah Robert Owen. Ia dikenal sebagai “Bapak Koperasi Dunia”, seorang tokoh yang bukan hanya memperjuangkan kesejahteraan pekerja, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan sosial, dan kerja sama yang menjadi fondasi lahirnya sistem koperasi modern.
Lalu, siapa sebenarnya Robert Owen, dan bagaimana pemikirannya mampu mengubah cara dunia memandang ekonomi dan kerja sama sosial?
Awal Kehidupan Robert Owen
Robert Owen lahir pada 14 Mei 1771 di Newtown, Wales, Inggris. Sejak kecil, Owen menunjukkan kecerdasan dan semangat belajar yang tinggi. Meskipun tidak menempuh pendidikan formal hingga jenjang tinggi, ia memiliki rasa ingin tahu besar terhadap dunia industri yang sedang berkembang pesat pada masa Revolusi Industri Inggris.
Pada usia 10 tahun, Owen sudah mulai bekerja di toko kain. Dari pengalaman inilah ia belajar banyak tentang sistem ekonomi dan ketimpangan sosial antara pemilik modal dan pekerja. Di usia 19 tahun, Owen sudah menjadi manajer pabrik tekstil di Manchester — sebuah pencapaian luar biasa untuk seseorang tanpa latar belakang pendidikan tinggi.
Gagasan Kemanusiaan di Tengah Revolusi Industri
Revolusi Industri di abad ke-18 membawa perubahan besar dalam dunia ekonomi, tetapi juga menghadirkan eksploitasi buruh, jam kerja panjang, upah rendah, dan kondisi kerja yang tidak manusiawi. Robert Owen menjadi salah satu orang pertama yang menyadari bahwa kemajuan industri tidak boleh dicapai dengan mengorbankan kesejahteraan manusia.
Sebagai manajer di New Lanark Mills, Skotlandia, Owen mulai menerapkan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam sistem kerja pabrik. Ia mengurangi jam kerja buruh, meningkatkan kebersihan lingkungan kerja, melarang pekerja anak di bawah usia 10 tahun, serta menyediakan fasilitas pendidikan dan perumahan layak bagi para pekerjanya.
Hasilnya luar biasa — produktivitas meningkat, tingkat kejahatan menurun, dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Model New Lanark bahkan menjadi contoh sukses pertama dari “ekonomi sosial” yang menempatkan manusia sebagai pusat pembangunan.
Lahirnya Gagasan Koperasi
Dari pengalaman di New Lanark, Owen menyimpulkan bahwa masalah kemiskinan dan ketidakadilan sosial tidak bisa diselesaikan hanya dengan perbaikan sistem kerja, tetapi perlu perubahan sistem ekonomi secara menyeluruh.
Ia mulai mengembangkan ide tentang kerja sama (cooperation) sebagai alternatif dari sistem persaingan bebas yang eksploitatif. Dalam pandangannya, setiap manusia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan melalui kerja bersama, bukan dengan saling menjatuhkan.
Owen memperkenalkan konsep “cooperative communities” — komunitas yang anggotanya bekerja, tinggal, dan berbagi hasil produksi secara adil. Ia juga percaya bahwa pendidikan moral dan sosial harus menjadi dasar dalam pembangunan ekonomi masyarakat.
Eksperimen Komunitas Koperasi: New Harmony
Pada tahun 1825, Robert Owen mencoba mewujudkan ide idealismenya dengan mendirikan komunitas sosial bernama New Harmony di Indiana, Amerika Serikat.
New Harmony dirancang sebagai komunitas utopis, di mana semua anggota bekerja untuk kepentingan bersama, tanpa adanya eksploitasi dan persaingan.
Walau eksperimen ini tidak bertahan lama karena perbedaan pandangan di antara para anggotanya, New Harmony memberikan inspirasi besar bagi gerakan sosial dan koperasi di seluruh dunia. Gagasan Owen tentang keadilan sosial dan kerja sama menjadi dasar bagi terbentuknya gerakan koperasi modern.
Kontribusi terhadap Gerakan Koperasi Dunia
Meskipun Owen bukan pendiri koperasi pertama secara formal, ide dan eksperimennya menjadi pondasi lahirnya sistem koperasi yang kita kenal sekarang.
Beberapa kontribusi penting Robert Owen terhadap dunia koperasi antara lain:
-
Memperkenalkan prinsip kerja sama sosial (cooperation)
Owen menolak sistem persaingan dan mengusulkan model ekonomi yang berbasis kerja sama antarindividu untuk mencapai kesejahteraan bersama. -
Menekankan pentingnya pendidikan dan moralitas dalam ekonomi
Menurut Owen, koperasi bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang membangun karakter, kejujuran, dan tanggung jawab sosial. -
Menginspirasi berdirinya koperasi pertama di dunia
Gagasan Owen menjadi inspirasi bagi Rochdale Society of Equitable Pioneers yang berdiri di Inggris pada tahun 1844.
Rochdale dianggap sebagai koperasi modern pertama karena menerapkan prinsip-prinsip yang kemudian diakui secara internasional sebagai “Prinsip-Prinsip Koperasi Rochdale”, yang masih digunakan oleh koperasi dunia hingga sekarang.
Warisan Pemikiran Robert Owen
Pemikiran Owen jauh melampaui zamannya. Ia tidak hanya bicara tentang ekonomi, tetapi juga tentang revolusi sosial dan moral.
Beberapa nilai yang diwariskan oleh Robert Owen masih relevan hingga hari ini, di antaranya:
-
Keadilan sosial: Setiap orang berhak atas kesejahteraan yang layak.
-
Kerja sama, bukan kompetisi: Pembangunan ekonomi seharusnya didasarkan pada kebersamaan, bukan eksploitasi.
-
Pendidikan sebagai fondasi: Masyarakat yang cerdas dan berpendidikan adalah kunci menuju kesejahteraan yang berkelanjutan.
-
Tanggung jawab sosial perusahaan: Prinsip yang kini banyak diadopsi dalam konsep CSR (Corporate Social Responsibility) sebenarnya sudah diajarkan Owen lebih dari dua abad lalu.
Penutup: Robert Owen dan Akar Filosofi Koperasi Modern
Tanpa kontribusi Robert Owen, mungkin dunia tidak akan mengenal konsep koperasi seperti sekarang — lembaga ekonomi yang menyeimbangkan keuntungan dan nilai kemanusiaan.
Melalui eksperimen dan gagasannya, Owen menunjukkan bahwa bisnis dapat berjalan berdampingan dengan kesejahteraan sosial, dan bahwa kerja sama adalah kekuatan sejati untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur.
Tidak berlebihan jika dunia menobatkan Robert Owen sebagai “Bapak Koperasi Dunia”, karena pemikirannya telah melahirkan gerakan global yang hingga kini masih menjadi pilar ekonomi rakyat di berbagai negara, termasuk Indonesia.
