KAN Jabung kembali menjadi sorotan nasional setelah dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan bertajuk Boarding Data Digitalisasi Ekosistem Sapi Perah dan Focus Group Discussion (FGD) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), International Labour Organization (ILO), dan DPR RI Komisi XI.
Acara prestisius ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat transformasi digital sektor peternakan sapi perah nasional melalui kolaborasi lintas lembaga dan inovasi koperasi.
Kegiatan tersebut berlangsung meriah di Aula KAN Jabung, Kabupaten Malang, yang dipenuhi suasana hangat dan antusias. Para peserta disambut oleh tim KAN Jabung yang menampilkan semangat gotong royong khas koperasi modern.
Tokoh Penting Hadir di KAN Jabung
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh nasional, di antaranya:
-
Bapak Hasan Fawzi, Anggota Dewan Komisioner OJK sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto.
-
Bapak Andreas Eddy Susetyo, Anggota DPR RI Komisi XI.
-
Bapak Farid Faletehan, Kepala Kantor OJK Malang.
-
Bapak Djauhari Sitorus, Project Manager ILO PROMISE 2 IMPACT.
Kehadiran para tokoh ini memperlihatkan betapa pentingnya digitalisasi dalam memperkuat ekosistem ekonomi rakyat, terutama di sektor peternakan sapi perah.
Paparan tentang Digitalisasi Ekosistem Sapi Perah
Dalam sesi pemaparan utama, KAN Jabung menjelaskan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan untuk membangun sistem digitalisasi ekosistem sapi perah.
Transformasi ini mencakup pendataan digital hasil produksi susu, manajemen mutu, hingga rantai distribusi. Dengan sistem tersebut, seluruh aktivitas koperasi — dari pemerahan hingga pengemasan — kini tercatat secara real time.
Langkah ini membawa manfaat besar bagi para peternak anggota, karena data produksi, transaksi, dan hasil usaha menjadi lebih transparan serta mudah diakses. Inovasi ini juga meningkatkan efisiensi kerja dan memperkuat kepercayaan antara koperasi dan anggotanya.
Kunjungan Lapangan dan Implementasi Nyata
Usai sesi diskusi, rombongan tamu diajak berkeliling untuk menyaksikan langsung implementasi digitalisasi di berbagai unit usaha KAN Jabung.
Tujuan pertama adalah Tempat Pengumpulan Susu (TPS) Pusat, tempat para tamu melihat proses penerimaan susu segar dari anggota, pengujian kadar lemak, dan sistem penyimpanan berstandar higienis.
Dari TPS, rombongan menuju ruang produksi dan pengemasan susu olahan Jabmilk. Para tamu antusias melihat bagaimana teknologi modern digunakan dalam proses pasteurisasi, pengemasan, hingga distribusi.
KAN Jabung menekankan bahwa seluruh proses dilakukan sesuai standar keamanan pangan dan efisiensi energi.
Peran Keuangan Syariah dalam Ekosistem Digital
Kunjungan berlanjut ke BPRS Al Hijrah, lembaga keuangan syariah yang menjadi pilar penting dalam sistem bisnis KAN Jabung.
Di sini, para tamu mendapat penjelasan tentang bagaimana lembaga ini mendukung para peternak melalui pembiayaan syariah tanpa bunga.
Model ini membantu peternak meningkatkan modal usaha tanpa harus khawatir terhadap tekanan bunga tinggi dari lembaga konvensional.
Kolaborasi ini menjadi contoh nyata integrasi ekonomi rakyat yang inklusif, di mana keuangan, peternakan, dan digitalisasi berpadu menciptakan sistem yang tangguh dan berkeadilan.
Kunjungan ke JAB Farm dan Pabrik Pakan Ternak
Setelah itu, rombongan mengunjungi JAB Farm, pusat inovasi peternakan sapi perah milik KAN Jabung.
Para tamu melihat langsung sistem pakan otomatis, manajemen kesehatan ternak berbasis aplikasi, serta pencatatan produktivitas sapi melalui perangkat digital.
Dialog interaktif pun terjadi antara tamu dan petugas lapangan mengenai praktik peternakan berkelanjutan.
Sebagai penutup, rombongan mengunjungi pabrik pakan ternak KAN Jabung. Di lokasi ini, mereka melihat proses formulasi pakan menggunakan bahan baku lokal berkualitas. Teknologi otomatis yang diterapkan memastikan presisi dan efisiensi tinggi dalam setiap tahap produksi.
KAN Jabung Sebagai Model Smart Cooperative
Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi KAN Jabung dalam membuktikan bahwa koperasi mampu menjadi motor digitalisasi ekonomi rakyat.
Dengan dukungan OJK, ILO, dan DPR RI Komisi XI, model bisnis KAN Jabung kini diakui sebagai contoh Smart Cooperative yang mengintegrasikan produksi, pembiayaan, dan distribusi dalam satu sistem berbasis data.
Kehadiran KAN Jabung sebagai pionir dalam digitalisasi ekosistem sapi perah membuktikan bahwa koperasi dapat bersaing di era modern tanpa meninggalkan nilai-nilai keadilan dan kebersamaan.
Penutup
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, KAN Jabung terus melangkah maju membangun ekosistem sapi perah yang efisien, berdaya saing, dan menyejahterakan anggota.
Melalui kegiatan ini, KAN Jabung tidak hanya memperkenalkan kemajuan teknologi, tetapi juga menegaskan peran strategis koperasi dalam mendukung kemandirian ekonomi nasional.
