Beternak bukan lagi sekadar hobi. Tapi, bisa memberikan keuntungan yang menjanjikan jika dikelola secara baik. Sebelum itu, ketahui terlebih dahulu jenis ternak yang menguntungkan agar potensi usaha lebih maksimal.
Dengan pengalaman langsung di dunia peternakan selama puluhan tahun, kami menilai bahwa industri ini sangat menarik dari berbagai aspek. Kini, saatnya kami membagikan kepada Anda rekomendasi ternak yang menguntungkan. Simak sampai akhir dan segera manfaatkan peluangnya!
Rekomendasi Usaha Peternakan yang Menguntungkan
Ternak Sapi
Di tahun 2023 ini, ternak sapi masih sangat menjanjikan. Kendati sempat krisis akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di tahun sebelumnya, para peternak sapi dengan sigap kembali menuju langkah kesuksesan.
Potensi ternak sapi masih sangat bagus mengingat ini tidak hanya tentang meraup keuntungan semata melainkan juga terkait budaya. Penduduk Indonesia, terutama para petani memiliki ikatan kuat dengan sapi sama halnya dengan tanah garapan mereka. Pasalnya, sapi merupakan simbol Rojokoyo, menyiratkan harta yang harus dijaga dengan baik karena akan membawa kesejahteraan bagi pemiliknya.
Di pasaran, harga daging sapi rata-rata 150 ribu-200 ribu tergantung musim. Belum lagi potensi dari jenis sapi perah yang bisa dimaksimalkan baik daging maupun susunya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi susu segar di tanah air telah mencapai 968.980 ton pada 2022 atau naik 2,38% dibandingkan tahun 2021 sebanyak 946.388 ton. Baik budaya maupun data telah membuktikan kalau sapi adalah hewan ternak yang menguntungkan dan memiliki prospek bagus ke depannya.
Ternak Kambing
Pertanyaan sederhana: mengapa ternak kambing menguntungkan? Pertama, kambing adalah hewan yang tahan banting. Mereka bisa hidup di berbagai kondisi iklim dan memakan berbagai jenis makanan.
Kambing juga memiliki siklus reproduksi yang cepat, yang berarti Anda bisa memiliki lebih banyak anak kambing dengan cepat terutama dibanding sapi. Jika masa hamil sapi bisa sampai 290 hari, kambing hanya memerlukan waktu 144 – 156 hari saja.
Jangan lupa, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbanyak yang setiap tahunnya merayakan Hari Raya Idul Adha. Di periode ini, harga kambing selalu tinggi dengan permintaan yang juga terus naik.
Ternak Ayam
Sekarang kita beralih ke ternak unggas yang juga tak kalah menguntungkan. Ternak ayam tidak harus dalam jumlah ribuan ekor. Anda bisa memelihara 10 ekor saja yang bisa dijual saat membutuhkan uang atau dikonsumsi ketika ada acara keluarga sehingga menghemat pengeluaran.
Ya, beternak tidak melulu soal meraih keuntungan fantastis. Terutama jika kita beternak hewan yang pakannya bisa didapatkan dengan mudah seperti ayam.
Mayoritas dari kita mengonsumsi daging ayam. Ini adalah pandangan sederhana yang akan membuka mata kita bahwa potensi ternak ayam masih terbuka lebar.
Ternak Kelinci
Ingin tahu jenis ternak yang menguntungkan sekaligus menyenangkan? Kita bisa memulainya dengan beternak kelinci. Hewan lucu ini bisa dimanfaatkan mulai dari daging untuk dikonsumsi hingga kotorannya untuk pupuk pertanian.
Di antara kotoran hewan ternak yang biasa digunakan untuk pertanian, kotoran kelinci memiliki kadar Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K) paling tinggi. Di pasaran, pupuk dari kotoran kelinci dijual Rp 5.000-Rp 7.500 per kilogram dan untuk dagingnya seharga Rp 40.000- Rp 100.000 per kilogram.
Belum lagi potensi jenis kelinci hias yang memiliki banyak komunitas penggemar. Harga per ekornya bisa jutaan rupiah.
Ternak Lele
“Nganggur? Ternak lele aja!” begitu ucapan yang sering kita dengar sehari-hari. Kedengarannya seperti bercanda namun keuntungan dari tenak lele tidak sebercanda itu, sobat!
Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, ikan lele jadi salah satu komoditas perikanan yang paling banyak dikonsumsi. Selain rasanya lezat, harganya pun terjangkau. Tak heran bila produksi lele di Indonesia mencapai 1,06 juta ton atau senilai nilai Rp18,93 triliun di tahun 2021.
Ternak lele juga tergolong mudah dan bisa dilakukan oleh kita yang tidak memiliki lahan luas. Berbagai metode ternak lele terus berkembang, seperti ternak lele dalam ember yang bahkan bisa dilakukan oleh rumah tangga.
Ternak Jangkrik
telur jangkrik
Apa tidak salah sebut? Jangkrik untuk apa?
Data Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor menyebutkan jika pemanfaatan jangkrik sebagai bahan pakan memiliki permintaan yang tinggi yakni mencapai 8 kilogram per toko setiap minggunya. Terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).
Tidak hanya menguntungkan dari segi nilai, beternak jangkrik jauh lebih mudah dari aspek pemeliharaan. Perputaran modalnya juga cepat mengingat siklus hidup jangkrik yang juga cepat.
Apakah kamu sedang mencari jenis ternak yang menguntungkan dalam waktu singkat? Ternak jangkrik yang harganya bisa mencapai Rp 25.000-35.000/kg adalah jawabannya.
Ternak Cacing
Apakah Anda yang termasuk jijik dengan cacing? Mungkin Anda belum tahu potensi keuntungan dari ternak satu ini.
Harga cacing per kilogram untuk jenis lumbricus antar Rp 20.000- Rp 40.000. Cacing selama ini dimanfaatkan untuk obat. Industri farmasi menjadi penyerap utama hasil ternak cacing.
Ternak Kroto
Kroto banyak dimanfaatkan sebagai bahan pakan burung, ikan, dan berbagai hewan ternak. Para penggemar burung kicauan memiliki permintaan yang sangat tinggi karena kroto dianggap sebagai makanan yang sangat bergizi untuk burung kicauan. Harganya pun bisa tembus ratusan ribu per kilogram.
Sekarang kita telah memahami ragam jenis ternak yang menguntungkan. Adalah baik untuk mempertimbangkan aspek seperti akses pasar dan kemudahan pakan sebelum memilih hewan ternak apa yang cocok Anda budidayakan.